luka aksa

69 5 0
                                    


Sebelum membaca, yuk budayakan vote dan komen sebagai bentuk menghargai penulis

Selamat membaca<3333










setelah melewati hari yang panjang dan membosankan kata aksara akhirnya sekolah berakhir juga

"ayooo yangg hury up"ucap aksara yang sudah tak sabar

"Kenapa si? Buru buru banget"ucap Athaya yang terburu buru memasukan bukunya

"Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat"ucap aksara

Dengan tidak sabarnya aksarapun langsung menggandeng Athaya agar langkah mereka berdua lebih cepat

"sabar anjirt, kamu nyeret aku begini dikira aku kambing"ucap Athaya karena aksara seperti menyeretnya bukan menggandeng
aksara yang sadar pun langsung melepaskan tangan Athaya dan langsung meminta maaf padanya

"Maaf aya aku engga sadar udah nyeret kamu,sakit engga tangan kamu"ucap aksara sambil mengelus tangan Athaya
Ya beginilah bagamaina Athaya mau marah dengan kekasihnya jika sikap kekasihnya ini sangatlah lembut jika padanya seolah olah Athaya sangat rapuh

"Engga papa, kalo mau gandeng mah jangan diseret nanti kalo aku jatuh gimana coba"ucap Athaya berkata lembut

"Iya Aya aku minta maaf, ayo aku gandeng dengan cara yang baik dan benar"ucap aksara yang kembali menggandeng Athaya namun tidak seperti sebelumnya
Setelah sampai di tempat parkir, aksara pun memakaikan helm pada kekasihnya dan aksara pun dengan cepat mengendarai motornya

"Kamu mau beli makan engga?"ucap aksara

"Engga ah lagian aku masih kenyang"ucap Athaya
Aksara pun mengangguk tanda ia mengerti
Saat dilampu merah Athaya melihat ada anak kecil yang menjual bunga palsu

"Aksa aku pengen deh beli bunga itu"ucap Athaya sambil menunjuk ke arah anak kecil yang sedang berjualan di antara kerumunan mobil
Aksara pun memanggil anak itu dan anak itupun langsung mendekat ke arah mereka berdua

"kamu mau yang mana,pilih aja nanti aku yang bayar"ucap aksara

"Engga ah aku aja yang bayar lagian inikan buat aku jadi aku aja yang bayar"ucap Athaya

"Simpen aja uang kamu buat beli novel inceran kamu"ucap aksara dengan nada lembut

Akhirnya setelah perdebatan kecil itu Athaya memilih bunga yang berwarna pink dan merah

"Ini sa aku udah milih" ucap Athaya namun Athaya merasa gemas sehingga mencubit pipi anak kecil itu

"Aya ga boleh cubit cubit nanti kalo nangis gimana,maaf ya dek dia emang suka gemesan"ucap aksara

Aksara pun segera memberi uang pada anak kecil itu

"Gapapa makasih ya kak"ucap anak kecil itu

"dek kamu udah makan belum"ucap Athaya yang langsung dibalas gelengan oleh anak itu

"Ini kakak punya sandwich masih enak kok, tempat makannya kamu bawa aja buat kamu"ucap Athaya

Ya Athaya dibawakan sandwich oleh bundanya namun karena dia lupa memakanya dan dia kekenyangan karena terlalu banyak makan di kantin jadi dia berikan sandwich itu agar tidak mubazir

"Wah terimakasih ya kak,aku pergi dulu ya soalnya bentar lagi mau lampu hijau"ucap anak kecil itu
setelah mengucapkan terimakasih akhirnya anak itu jalan menjauh dari motor aksara dan benar saja lampu hijau langsung nyala dan aksara langsung menjalankan motornya

"Kok sandwichnya engga kamu makan"ucap aksara

"aku lupa Aksa dari pada mubazir"ucap Athaya

Inilah yang aksara suka dari kekasihnya, selain memiliki paras yang ganteng dan cantik, pintar Athaya juga memiliki hati yang baik

Aksaraloka (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang