Sandrinna pv>
Sandrinna memutuskan untuk pulang, sampai dirumah sandrinna masuk ke dalam kamar dan menangis.
"Rey lo jahatt!! Gue kecewa sama lo rey!! Bisa bisanya lo begini. Gue ga habis pikir sama lo rey!" Tangis sandrinna.
Disisi lain. Terlihat rey sedang marah karna nurra. Rey segera menuju rumah sandrinna untuk menjelaskan kebenaran.
"ARGHHHH ANJINGG!! INI SEMUA KARNA LO NURRA!! GUE BENCI SAMA LO!!" Murka rey di dalam mobil.
"Sandrinnaa.. aku bakal berjuang demi masa depan kita.. aku gak mau putus.." batin rey yang menangis.
Setelah beberapa menit rey menempuh jarak ke rumah sandrinna. Akhirnya pun ia sampai.
Tok.. tok.. tokk..
Sandrinna yang menyadari kalau ada yang mengetuk pintunya pun langsung membukanya.
"Mau apa lo rey?!" Ucap sandrinna sinis
"San plis aku minta maaf sama kamu. Tapi dengerin penjelasan aku dulu san." Ucap rey memohon
"Penjelasan apa lagi hah?! Udah jelaskan lo itu penipu! Lo bilang lo mau jemput gue tadi siang, tapi apaa rey?!! Gue nunggu lo berjam jam, panas panasan, tapi hasilnya gaada!! Lo malah enak enakan pelukan sama cewe lain di belakang gue!" Ucap sandrinna dengan kecewa.
"Tapi kenyataan nya gak gitu san! Dengerin dulu!" Ucap rey
"Kenyataannya gak gitu gimana?! Hah?? Jelas jelas gue liat rey! Gue gak buta!!" Ucap sandrinna.
"Makannya dengerin aku dulu!!" Ucap rey
"Gak ada yang perlu di dengerin atau dijelasin! Jadi, mendingan lo pergi dari sini! Gue ga mau liat muka lo lagi!" Ucap sandrinna dan langsung menutupkan pintu dan menguncinya.
"San, please!! I do not want to break up with you san. Aku sayang sama kamu! Aku ga akan berpaling dari kamu! Pegang ucapan aku san! Aku tau, kamu masih disini, sekali lagi san. Aku minta maaf, dan yang perlu kamu tau, aku cuma cinta sama kamu, aku cuma sayang sama kamu. Kamu satu satunya wanita yang aku cinta setelah bunda. I always love u apapun keadaannya." Ucap rey dan pergi.
Di balik pintu, sandrinna masih setia mendengar perkataan rey tadi, ia memendam tangisannya agar tidak terlihat lemah, walaupun hatinya kini sedang hancur.
Di jalan. Rey sedang mengendarai mobil dengan perasaan yang hancur. Kini pikiran rey hanya sandrinna dan sandrinna, tidak ada yang lain. Hingga ia tidak fokus menyetir. Sangking tidak fokusnya, rey tidak menyadari bahwa ada mobil bak yang ingin menyebrang. Dan terjadilah tabrakan di antara keduanya.
"ARGHHHHHHHHH!!!!" Teriak rey.
Rey pun pingsan di dalam mobil. Untungnya ada warga yang menolongnya dan membawanya ke rumah sakit
Di rumah sandrinna>>
Sandrinna sedang membuat secangkir coklat panas dirumahnya, saat ia ingin membawanya ke taman belakangnya.PRANGGGG!!!
Cangkir itu pun jatuh ke lantai dan pecah."Astagfirullah.. kok bisa jatoh sih, ada ada aja deh.." ucap sandrinna dan langsung membersihkannya.
Saat ia sedang membersihkan pecahan cangkir tadi, fikirannya hanya tertuju pada rey.
"Kok gue jadi ga enak gini ya? Apa karna gue udah keterlaluan sama rey? Ah! Siapa suruh dia begitu. Salah dia sendiri lah!" Batin sandrinna.
Drtttt.. drtttt..
Suara handphone san pun berbunyi."Siapa nih" gumamnya.
Tak lama, sandrinna pun mengangkat telfonnya.
"Hallo?? Siapa ya?" -san