Maidby andinisr ©2015
******
Sabtu pagi.
Arianti ada dirumah dan memutuskan untuk bersantai dengan anak-anaknya.
Ia memanggil Jannah. "Nathan dimana, Mbak?"
"Itu, Nyonya. Den Nathan ada di kamarnya." ucapnya. Lalu izin pamit untuk lanjut memasak.
Arianti menuju kamar kedua anaknya dan melihat Nathan masih tertidur, sedangkan Nadine sepertinya sedang mandi.
Tapi ada yang aneh, Nathan tidur sangat gelisah. Akhirnya Arianti mencoba untuk membangunkannya.
"Kamu nggak apa, Sayang?" tanya Arianti.
Nathan mengangguk. "Aku udah bangun daritadi."
Mulut Arianti membentuk huruf O. "Kamu mau tidur lagi, gitu ya?"
Nathan menggeleng. "Nadine 'kan lagi mandi, Mom. Aku males keluar kamar jam segini. Jadi aku merem."
Arianti tersenyum. "Kok harus merem? 'Kan Nadine mandinya di kamar mandi, Sayang."
Ekspresi Nathan seperti baru menyadari sesuatu. "Ohiya, ya. Pas Nadine pake baju aja aku mandi. Kenapa harus merem?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Arianti tersenyum. Dan Nadine keluar dari kamar mandi. "Eh, Mommy. Nathan! Merem!"
Nathan memejamkan matanya dan pelan-pelan masuk ke kamar mandi, tinggalah Arianti yang tersenyum dan Nadine yang sedang memilih baju.
"Gimana sekolah kamu, Sayang?" tanya Arianti.
Nadine yang sedang sibuk memakai baju langsung menghembuskan nafas lelah. "Sekolah aku baik-baik aja." ucapnya sarkas.
Arianti tersenyum, mendekat. "Kamu kenapa, Sayang?"
Nadine menggeleng di depan meja riasnya.
"Mommy tau kamu ada masalah," ucap Arianti.
"Mommy 'kan nggak tau apa-apa." ucapnya santai.
"Kamu jangan begitu dong, Sayang."
Nadine memutar menghadap Arianti. "Aku gimana?"
"Mommy tau kalo kamu sama kakak kamu mungkin merasa kesepian karena Mommy dan Daddy kerja terus. Tapi 'kan--
"-- Ini untuk masa depan aku sama Nathan juga. Ya, aku tahu." sela Nadine.
Arianti tersenyum murung. "Tapi Mommy tau perkembangan kamu sama Nathan kok, Sayang."
Nadine yang sedang menyisir rambutnya, mendadak berhenti. "Oh ya?" tanyanya riang.
Arianti mengangguk. "Tentu."
Dan beberapa saat kemudian Nathan keluar dari kamar mandi, shirtless. Nadine yang tidak sengaja melihatnya langsung memejamkan mata seketika.
"Nathan! Apa-apaan sih?!" sewot Nadine.
Arianti hanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya yang mulai dewasa. Sepertinya, ia dan William harus membersihkan 2 kamar yang lain, untuk mereka.
"Udah, gue udah selesai." ucap Nathan santai.
Nadine membuka matanya dan langsung menghampiri Nathan, hendak memberitahukan apa yang tadi Arianti katakan. Dengan berbisik.
Ekspresi Nathan yang tadinya biasa saja, sekarang seriang Nadine. "Beneran, Mom?" tanyanya.
Arianti seakan mengerti tersenyum hangat dan mengangguk.
Mereka berdua menghampiri Arianti, dan memeluknya erat. "Aku seneng banget, beneran deh." ucap Nadine.
Nathan mengangguk setuju. "Nathan juga."
Suasana kebersamaan mereka terhenti karena ada yang mengetuk pintu kamar. Nathan menghampiri dan membuka pintunya, ternyata Mbak Jannah.
"Maaf, Den. Itu ada tamu di bawah, katanya nyari Ibu." ucap Mbak Jannah.
Dan akhirnya mereka bertiga turun menuju ruang tamu.
***
Pic of Nadayla Geraldine dan Nathanio Geraldine
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid
Short StoryBukan tidak bersyukur, bukan tidak tahu balas budi, bukan tidak menghargai. Tapi apa rasanya, jika orang tua kalian tidak mengenal kalian dengan baik?