Maid
by andinisr ©2015
"Ayo, Mom! Kita ikut aja, seru tau. Mbak Jannah juga bisa ikutan." ucap Nadine antusias.
"Iya, Mom. Nathan juga pengen ikut."
Arianti memikirkannya lagi, haruskah mereka berempat ikut?
F L A S H B A C K
"Dengan Ibu Arianti Geraldine?" Ucap wanita itu dengan ramah.
Arianti mengangguk. "Ada apa ya?"
"Begini, Bu. Nama saya Renata. Saya dan perusahaan saya, ingin melakukan survey untuk acara 'Mom vs Maid' acaranya untuk melihat sejauh mana orang tua mengenal anaknya." jelas Renata.
"Ini anak-anak, Ibu?" tanyanya lagi.
Arianti mengangguk. "Yang perempuan namanya Nadine, dan laki-laki namanya Nathan." jelasnya.
Nadine dan Nathan tersenyum. "Hai, Tante."
Renata tersenyum. "Manis sekali, kalian kembar?"
Mereka berdua mengangguk. "Nathan kakak aku," ucap Nadine.
Renata mengangguk. "Jadi, bagaimana, Bu? Kalau setuju, Ibu bisa menghubungi saya siang ini, dan saya akan datang sore nanti. Ini kartu nama saya." ucapnya memberikan kertas persetujuan dan kartu namanya.
"Kalau begitu saya pamit pulang, terima kasih. Permisi." pamit Renata.
••••••••••••••••••
Jadilah mereka disini, di ruang santai taman belakang rumahnya. Dan bersiap untuk melakukan survey tersebut.
Nathan dan Nadine ditempatkan di ruang santai taman belakang, Arianti di ruang keluarga, dan Mbak Jannah di ruang baca milik keluarga Geraldine.
################
"Baik, jadi saya akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk Anda. Dan saya harap Anda menjawabnya dengan benar."
Dari ruangan berbeda mereka berempat mengangguk.
Pertanyaan pertama. "Menurut Anda, apakah cita-cita Nathan dan Nadine?"
"Nathan selalu ingin menjadi Polisi, sejak kecil. Dan Nadine, ingin menjadi, model Internasional." ucap Arianti.
"Menurut saya, Den Nathan bercita-cita menjadi dokter. Dan Non Nadine jadi designer baju, buat orang-orang luar." ucap Mbak Jannah.
"Dokter." ucap Nathan.
"Designer kelas dunia." ucap Nadine.
Pertanyaan kedua. "Apakah subject favorit mereka?"
"Nathan pasti Matematika, dan Nadine ... English." ucap Arianti.
"Den Nathan suka sama pelajaran Fisika, karena menurutnya menantang. Kalo Non Nadine, dia suka menggambar, jadi dia suka seni." ucap Mbak Jannah.
"Fisika." ucap Nathan.
"Kesenian." ucap Nadine.
.
.
.Pertanyaan ketujuh. "Siapa teman terbaik mereka di Sekolah?"
"Nathan mungkin Fadel, dan Nadine, Grace." ucap Arianti.
"Rian dan Claudya." ucap Mbak Jannah.
"Rian." ucap Nathan.
"Claudya is my bestie." ucap Nadine.
Pertanyaan kedelapan. "Apa mereka mempunyai orang yang disukai di sekolahnya?"
"Ya, Nathan menyukai Grace, dan Nadine menyukai Lukas." ucap Arianti.
"Den Nathan pernah bilang jangan kasih tau, jadi saya nggak akan kasih tau. Non Nadine juga." ucap Mbak Jannah.
"Kepo banget," ucap Nathan.
"Aku nggak akan kasih tau." ucap Nadine.
Pertanyaan kesembilan. "Pernahkah mereka berpacaran dengan temannya? Berapa kali?"
"Nathan belum pernah, Nadine mungkin mempunyai mantan 1." ucap Arianti.
"Den Nathan punya mantan 2, dan Non Nadine juga." ucap Mbak Jannah.
"Dua," ucap mereka bersamaan.
Pertanyaan kesepuluh. "Apa yang mereka lakukan jika tidak bisa tidur atau mendapatkan mimpi buruk?"
"Mereka akan berkhayal dan tidur lagi," ucap Arianti.
"Kalo Den Nathan jarang nggak bisa tidur, tapi pernah mimpi buruk, dan dia bakal ke dapur untuk minum, habis itu kalo saya udah tidur, dia bakal bangunin saya, minta tolong buat bikinin susu coklat hangat dan bercerita. Non Nadine sering insom, dan sama seperti kakaknya juga." ucap Mbak Jannah.
"Aku jarang insom, jadi kalo kebangun bakal minta bikinin susu coklat hangat sama Mbak Jannah." ucap Nathan.
"Kalo aku sama juga kayak Nathan, tapi aku sering insom." ucap Nadine.
##############
Survey pun selesai. Dan Renata serta timnya pamit pulang, setelah mereka menandatangani perjanjian tentang apapun yang terjadi kedepannya setelah survey ini di upload.
****
Cerita ini inspired by this video.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid
Short StoryBukan tidak bersyukur, bukan tidak tahu balas budi, bukan tidak menghargai. Tapi apa rasanya, jika orang tua kalian tidak mengenal kalian dengan baik?