Nginep?

15 7 0
                                    

Happy reading

Kini mereka sudah berada di kursi dekat danau. Keenan mencoba segala cara agar Aluna membuka suaranya. "Al ayolahh ngomong, katanya mau cerita. Gajelas banget sih ni cewe" bujuk Keenan dan karena telanjur kesal ia pun menjambak rambutnya frustasi.

Ia pun mendapat ide yang brilian. Ia pun pergi meninggalkan Aluna sendiri dikursi danau. Aluna pun hanya melihat belakang punggung Keenan yang perlahan mulai menjauh dari pandangan nya.

10 menit kemudian Keenan kembali membawa satu kantong plastik dan satu kotak kado. Keenan pun kembali duduk di simping Aluna. "Al pilih deh mau yang mana?"tanya Keenan pada Aluna. "Mau dua duanya" ucap Aluna singkat. "Satu lah pilihnya" ucap Keenan. "Ga niat ngasih yaudh gaush!!" Jawabnya sambil memutar bola matanya malas.

Aluna pun berdiri hendak pergi dari tempat itu. Tapi tangannya lebih dulu di cekal oleh tangan besar milik Keenan. Keenan pun menarik tangan Aluna, dan Aluna pun kembali duduk, tapi bedanya sekarang ia duduk di pangkuan Keenan. Aluna membelototkan matanya kaget melihat tingkah laku Keenan. Aluna berniat untuk berdiri lagi. Tapi sekarang Keenan malah memeluk tubuh kecil Aluna agar ia tidak kabur.

"Udah diem, gue mau peluk lo dulu" ucap Keenan. "Modus!"ucap Aluna masih jutek. Kini Aluna sudah tidak duduk di pangkuan Keenan, tapi Keenan masih memeluk Aluna dengan erat. Setelah beberapa lama kini rasa kesal di dada Aluna menghilang.

"Nan" panggil Aluna. "Hm.." jawab Keenan hanya berdehem. "Aku mau pilih ini" ucap Aluna menunjuk ke arah kantong plastik. Keenan pun melepaskan pelukannya dan memberikan kantong plastik berisikan makanan dengan senang hati.

"Makasih"ucap Aluna sambil melebarkan senyumannya. "Sama sama" jawab Keenan lalu mengelus puncak kepala Aluna. "Makasih juga udah bantu ngeredain amarah aku" lanjut Aluna. "Gue kan disuruh tante Maya jagain lo, jadi gue bakal bantu apapun yang gue bisa buat lo" jelas Keenan.

Bukannya mendengarkan ucapan Keenan, Aluna malah fokus membuka yogurt yang masih tersegel rapat itu. "Bocil diem aja, minta bantuan gue apa susahnya sih. Gengsian lu" ucap Keenan sambil merebut yogurt dari tangan Aluna.

Keenan pun dengan mudahnya mambuka segel yogurt itu, ia meneguk yogurt itu sedikit lalu ia sodorkan kepada Aluna. "Ish apaan sih nan. Katanya buat aku kok kamu yang minum" ucap Aluna kesal. "Minum nih" ucap Keenan sambil menyodorkan lagi yogurt itu ke arah Aluna.

"Keenan, klo gue minum itu secara ga langsung gue ciuman sama kamu dong" ucap Aluna kesal. "Gapapa dong, kapan kapan lagi coba seorang Keenan mau cium cewe" ucap Keenan membanggakan dirinya. "Ck, sombong amat, dasar jelek" Aluna berdecak sebal. Baru saja Keenan dipuji, sekarang ia malah menjadi sumber perusak mood Aluna.

"Wah parah, gue harus bilang fans gue sih klo gue di bilang jelek sama ni cewe, ntar gimana ya kalo Aluna di julid in satu sekolah karena ngerendahin gue" ucap Keenan membanggakan dirinya
"Yaudah sana berarti kamu ga sayang aku. Aku bakal ngadu ke mama kalo Keenan nyakitin aku" ancam Aluna. "Gue ga ada niatan nyakitin lo Al, gue cuma becanda" jujur Keenan dengan nada lembut.

Karena kesal Aluna pun merebut yogurt dari tangan Keenan dan meminumnya, ia lupa bahwa yogurt itu bekas bibir Keenan. Aluna meneguk yogurt itu sampai tidak tersisa sedikitpun. "Ptfhh, HAHAHA" Keenan yang dari tadi menahan tawa akhirnya mengeluarkan tawa nya dengan terbahak-bahak.

"Berisikkkk" ucap Aluna. "Al, katanya ga mau ciuman sama gue. Itu abis yogurt nya,hahah" ucap Keenan masih tertawa. Aluna membelototkan matanya, ia sungguh sungguh lupa. Sialan, bagaimana ini. Yogurt nya sudah habis, artinya ia secara tidak langsung sudah berciuman dengan Keenan.

"KEEENANNNNNN!!!!" Aluna berteriak sangat keras, membuat Keenan menutup kedua telinganya karena merasa sakit mendengar teriakan Aluna. Karena sangat sangat kesal akhirnya Aluna mencubit paha Keenan dan memukulinya. "Awshh, sakit Al. Pelan pelan dong" ucap Keenan meringis kesakitan.

"Keenan ihh, jail banget sii!!" ucap Aluna dengan emosi. Setelah mendengar teriakkan Aluna yang membuat telinga Keenan sakit, Keenan pun kembali memeluk tubuh kecil Aluna. Setelah di peluk ternyata Aluna hanya diam dan menikmati pelukan hangat dari Keenan.

"Katanya mau cerita, ayo buruan ceritain" bujuk Keenan. "Lepasin dulu pelukannya" ucap Aluna sambil mencoba melepaskan pelukan Keenan. Bukannya di lepas, Keenan malah semakin mengeratkan pelukannya. Aluna pun hanya pasrah dengan perlakuan pria itu.

"Gini loh.." ucap Aluna mengantung ucapan nya. Keenan melepaskan pelukannya dan menatap wajah Aluna dengan seksama. 'Cantik banget sih' batin Keenan. "Rafka selingkuhin aku, dia tetep ga mau jujur sama aku. Aku punya buktinya tapi aku masih mau nunggu Rafka jujur" jelas Aluna. Tanpa di sadari cairan bening keluar dari mata indah Aluna.

Keenan yang melihat Aluna menangis pun tak tega melihat sahabatnya menangisi seorang pria brengsek. Keenan menghapus air mata di pipi Aluna dengan tangannya. Keenan pun memeluk Aluna lagi untuk menenangkan. "Udah putusin aja cowo kayak gitu. Gue ga tega liat lo nangisin cowo bajingan kayak dia" ucap Keenan menenangkan. Ia pun melepaskan pelukannya.

"Pulang aja ya, udah malem juga" ajak Keenan. "Beli brownies dulu" pinta Aluna, manja. "Siap" jawab Keenan sambil menghormat kepada Aluna. Aluna pun hanya terkekeh melihat tingkah Keenan. Mereka pun pergi dari tempat itu lalu bergegas untuk menuju toko brownies.

___________

Sesampainya di rumah Aluna, ia meminta Keenan agar tidak pulang. Ia takut jika harus sendiri di rumah. Keenan pun menuruti perkataan Aluna.

Mereka pun masuk kedalam rumah Aluna ia meminta Keenan agar menemaninya di dalam kamarnya saja. Keenan pun hanya bisa menuruti ucapannya.

Ketika sudah berada di dalam kamar, Aluna berlari dan menjatuhkan diri ke atas kasur kesayangannya. Keenan pun hanya menggelengkan kepalanya. "Udah SMA masih aja kayak bocah" ucap Keenan pelan. Ternyata ucapan nya itu masih terdengar oleh Aluna. "Biarin, daripada kayak om om" jawab Aluna seraya menyindir Keenan.

"Yang penting fans nya banyak" ucap Keenan menyombongkan diri. Aluna hanya merotasikan matanya malas. "Keenan jangan pulang, nginep disini selama mama ga ada ya" ucap Aluna dengan nada manja bak seorang anak kecil. Keenan menjawabnya dengan anggukan.

___________

Keenan yang sedari tadi menemani Aluna menonton anime di kursi kamar, ia bosan dan malah melihat Aluna yang sudah terlelap tidur di pundak nya. Keenan bingung, ia ingin memindahkan Aluna ke kasurnya tapi ia tak tega jika harus membangunkan nya.

Keenan mematikan laptop Aluna lalu menutupnya. Keenan pun perlahan mengangkat tubuh Aluna. Ia berhasil mengangkat tubuh Aluna, tanpa membangukan nya. Ketika Aluna sudah di tempatkan di kasurnya. Keenan pun hendak kembali ke kursi lagi. Namun urung ketika tangannya di tarik Aluna.

Walaupun Aluna kecil, entah bagaimana Keenan bisa terbaring di sebelahnya hanya dengan sekali tarikan saja. Keenan menatap wajah Aluna ternyata ia masih tidur nyenyak.

Keenan mengelus puncak kepala Aluna, lalu mengecup kening Aluna. "Good night kesayangan. Gue sayang sama lo, bukan hanya sebatas temen. Gue mungkin cinta sama lo sebagai laki-laki sama perempuan pada umumnya" ucapnya pelan kepada Aluna yang masih terlelap tidur.

Keenan pun menarik selimut di bawah dan memberikan selimut itu untuk Aluna. Keenan pun akhirnya terlelap dan memasuki alam mimpinya.

___________

Huftt ini panjang banget asliii

I need readers:(


See u

Rumah Singgah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang