Pulang

5 4 0
                                    

Happy reading

Seorang pria sedang duduk di teras depan rumah Aluna. Tak lama kemudian, sebuah motor sport merah terhenti di depan rumah Aluna. Saat Aluna turun ia berkata. "Keenan?" Panggilnya.

Ya, pria itu Keenan ia menunggu Aluna pulang. Keenan pun menoleh karena namanya di panggil. "Ayo masuk!!" Ajak nya kepada Keenan. "Sayang, aku pulang ya" ucap Rafka. "Ga, kamu temenin aku dulu. Ayoo!!" Ajak Aluna menarik paksa tangan Rafka.

Setelah Aluna mengganti pakaian dan Rafka meminjam baju ganti Keenan. Mereka pun makan mie instan, Aluna paling cepat habis dan tentu saja ia meminta lagi.

"Huhh, kenapa mie aku udah abiss" dengus Aluna. "Mau lagii, tapi males beli mie" lanjut nya. Saat Keenan ingin memberika mienya, urung karena Rafka memberikan mienya lebih dulu untuk Aluna. Saat itu hati Keenan pun merasakan sakit saat mereka berdua tertawa bersama dan seperti tak menganggap Keenan ada.

"Al, gue kekamar lo, ya" ucap Keenan. Belum sempat Aluna menjawab pertanyaannya ia sudah bergerak cepat menaiki tangga.

Saat di ambang pintu ia ragu ragu. Bukan ragu ragu untuk masuk ke kamar Aluna, tapi ragu ragu untuk berada di rumah Aluna satu minggu ini. Melihat kembalinya sifat Rafka yang seperti semula membuat makan hati.

Ia pun membuka pintu kamar Aluna, dan mengemas bajunya. Keenan berniat untuk pulang agar tak mengganggu kegiatan yang mungkin butuh privasi untuk Aluna dan Rafka.

Saat Keenan akan keluar kamar Aluna, ia melihat Aluna dan Rafka yang menatap Keenan dengan serius. "Keenan mau kemana?" Tanya Aluna. "Gue harus pulang" jawabnya. "Nenek gue kangen sama gue, sorry banget ya Al. Malem ini tidurnya sendiri aja, Aku duluan ya" pamitnya. "Lo gausah khawatir, gue pacarnya. Gue bakal temenin pacar gue sampe dia tidur" ucap Rafka menepuk nepuk pundak Keenan. Keenan pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

____________

Saat diperjalanan Keenan masih merasa sesak di hatinya. Ia terus menggas motornya jika ini siang hari mungkin banyak orang yang terganggu dengan suara motornya yang cukup kencang itu. Untungnya hari sudah malam jalanan lumayan sepi dan Keenan merasa menjadi penguasa jalanan pada saat itu.

Saat sedang melajukan motor dengan kecepatan tinggi Keenan sedang tidak fokus, ia hampir menabrak seorang gadis yang membawa kantong kresek besar di kedua tangannya. Kesadaran Keenan pun kembali, ia menghentikan laju motornya dan memarkirkan motornya dipinggir jalan. Ia menghampiri gadis itu berniat untuk meminta maaf.

"Lo gapapa?" Tanya nya khawatir. "Gapapa kok kak, lain kali hati hati ya!!" Peringat gadis itu. Dia pun dengan tergesa gesa meninggalkan Keenan. "Eh tunggu!!" Panggil Keenan. Gadis itu menoleh lalu Keenan menghampiri gadis itu lagi. "K-kenapa kak?" Tanya gadis itu gugup.

"Mau gue anterin?" Tawar Keenan. "E-enggak usah, kak. Rumah saya deket kok dari sini" tolak gadis itu. "Saya permisi ya, kak" pamit gadis itu meninggalkan Keenan.

Keenan pun menghampiri kembali motor nya lalu bergegas untuk pulang.

__________

'ting'

'ting'

Keenan yang hendak tidur pun urung, kala notifikasi handphone nya berbunyi ia pun melihat sejenak panel notifikasi nya.

Rumah Singgah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang