4. Pertengkaran Tiada Akhir

475 110 19
                                    


"Yiboo!"

Mendengar teriakan Xiao Zhan, Yibo bergegas berlari ke kamar mandi.

"Ada apa?"

Tak peduli pada tubuhnya yang tidak berpakaian, bahkan masih penuh sabun, Xiao Zhan langsung melompat dan memeluk Yibo erat.

"Ada tikus! Di sana!"

Yibo mengikuti arah tunjuk Xiao Zhan, sementara pria manis itu telah membenamkan kepalanya di bahu Yibo, tampak ketakutan. Seekor tikus hitam kecil, berlarian tak tentu arah mencari lubang keluar di sudut kamar mandi.

Melihatnya, Yibo tersenyum miring. "Semalam kau menipuku dengan kecoa sekarang kena batunya sendiri," ucapnya puas.

Seketika tangan Xiao Zhan mencengkeram rambut Yibo dengan kencang hingga pria itu memekik.

"Jangan banyak ngomel. Cepat usir tikus itu keluar!"

Yibo meringis. "Begini caramu meminta tolong padaku?"

Seketika Xiao Zhan melepaskan rambut Yibo.

"'Aku minta tolongnya' mana?"

Dengan wajah bersungut, Xiao Zhan akhirnya setuju juga untuk berkata, "Aku minta tolong, usir tikusnya keluar."

Yibo mendengus puas lalu ia pun mengusir tikus kecil itu pergi melalui lubang air di dalam kamar mandi.

"Lihat, nih, badanku jadi basah lagi karenamu." Yibo menunjukkan bajunya yang basah oleh sabun dari tubuh Xiao Zhan.

Xiao Zhan melenggang ke kamar mandi dengan santai. "Mandi saja lagi. Beres." Lalu memutar kran dan membiarkan air membasuh tubuhnya.

Sedang asyik membasuh tubuh tahu-tahu YIbo mendorongnya. "Minggir!" Pria itu kini menguasai air di bawah pancuran.

Dada Xiao Zhan kembang kempis melihatnya dengan sorot mata yang menusuk, sementara Yibo melemparkan senyum sinis ke arahnya.

"Tikus!" ucapnya tiba-tiba sambil menunjuk ke arah lubang air di bawah kaki Xiao Zhan, membuat Xiao Zhan berjengit kaget dan langsung melompat ke tubuh Yibo.

Yibo tertawa keras. Menertawakan wajah ketakutan Xiao Zhan, dan tanpa diduga ia merasakan tubuh Xiao Zhan bergetar dalam pelukannya disusul suara isak tangis.

Yibo terdiam, merasa bersalah untuk sesaat. "Ka-kau kenapa, Zhan Zhan?" Namun, Xiao Zhan terus menangis. Hati Yibo mencelos. "Zhan Zhan?"

"Kau, kan, tahu kalau aku paling takut dengan tikus." Akhirnya Xiao Zhan berkata dengan terbata di sela tangisnya. Dan tiba-tiba ia mencengkeram kencang rambut Yibo sambil berkata keras, "Tapi kau malah sengaja menakutiku! Rasakan pembalasanku!"

Yibo mengerang kesakitan, seketika ia melepaskan topangan tangannya di atas tubuh Xiao Zhan serta merta meraih tangan Xiao Zhan agar melepaskan rambutnya.

"Lepaskan, brengsek!"

Kaki Xiao Zhan melilit di pinggang Yibo dengan kuat. "Tidak akan. Rasakan juga yang ini!" Ia menurunkan kepala lalu menggigit bahu Yibo. Suara erang pria itu menjadi sangat keras seketika.

****

Selesai sarapan, Morgan mengajukan diri untuk menemani pasangan itu berjalan-jalan keliling Kinsale.

"Jadi, kita akan ke mana? Naik apa?" Xiao Zhan bertanya dengan antusias saat mereka telah berjalan keluar dari hotel.

Morgan menyeringai ke arahnya. "Dengan ini." Ia menunjuk kakinya sendiri. Melihat kebingungan tamunya, ia berkata lagi. "Hal terbaik yang tidak boleh dilewatkan di kota kecil Kinsale adalah Scilly walk."

Kening Xiao Zhan berkerut. "Scilly walk?"

"Benar. Berjalan kaki adalah cara terbaik menikmati pemandangan indah di Kinsale. Ayo, pertama kita akan ke Benteng Charles. Tidak jauh, kok."

Morgan melangkah dengan semangat, lalu Yibo mengikuti tanpa banyak bicara. Kemudian, Xiao Zhan diam-diam berbisik padanya.

"Jangan-jangan karena hotel ini tidak ada mobil atau mobilnya rusak dan tidak diperbaiki sehingga dia membawa kita berjalan kaki."

Yibo menoleh padanya sambil tersenyum sinis. "Menyenangkan, bukan?" lalu mengejar Morgan dan menyamakan langkah dengan pemuda itu.

Jelas itu adalah sindiran Yibo untuknya sehingga Xiao Zhan mengikuti mereka dengan wajah cemberut.

Morgan berpaling pada Yibo. "Omong-omong, ada apa dengan lehermu?"

"Apa?"

"Itu." Morgan menunjuk plaster yang menutupi perpotongan bahu dan leher Yibo.

Yibo menyentuhnya. "Oh. Aku digigit kelinci yang takut terhadap tikus."

"Kelinci? Memangnya ada kelinci di hotel?"

Yibo menepuk bahu pemuda di sampingnya. "Sudahlah, jangan dipikirkan." 

****

Selanjutnya tersedia dalam PDF [In PDF only]

Dapatkan PDF Goodbye To Romance (total 122 hal) FREE dengan minimal pembelian 200k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapatkan PDF Goodbye To Romance (total 122 hal) FREE dengan minimal pembelian 200k.

Katalog PDF Lady April silakan dilihat di book OUR STORIES

Untuk pemesanan bisa hubungi admin Zay Lotus atau kontak:

+62 878-8527-7443 (Akira)
+62 813-2740-7852 (Zora Lin)
+62 878-4577-0830 (Kuro)
+62 851-5512-3948 (Bang sleepy)


---- Thank You 💕

GOODBYE TO ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang