Sebelas

288 31 4
                                    

**Bagian kali ini ada beberapa adegan yang memuat kekerasan, alcohol dan ciuman. Jadi kalau merasa kurang nyaman dan bukan posisinya buat membaca, nggak usah dilanjutkan. Oke?


Minho masih serius dengan laptop dan tumpukan buku di mejanya dengan jari jemari yang bergerak lincah diatas keyboard laptop merangkai kata demi kata untuk penelitian yang sedang dikerjakannya, tentu ia tidak sendirian. Brian dihadapannya juga mengerjakan hal yang sama bedanya hanya fokus mereka, jika Minho fokus pada laptopnya sedangkan Brian fokus pada omega yang berada dibalik laptopnya terus memperhatikannya sambil terkadang tersenyum kecil ketika sang omega membuat raut wajah yang menurutnya sangat menggemaskan. 

"Kak, aku udah kirim bagian yang udah kelar ke gdrive ya. Coba cek deh" Ucap Minho kemudian beralih melihat Brian dihadapannya, ketika tatapannya langsung bertemu dengan pendangan Brian ia langsung berkedip cepat

"Oke" Ucap Brian dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya

Minho menundukkan pandangannya dan mengusap telinganya yang memanas

Ting!

Suara notifikasi pesan dari laptopnya mendistraksi Minho, ia segera membuka pesan tersebut.

Ting!

Satu notifikasi pesan lagi dari pengirim yang sama, Minho terdiam berfikir. Ia melirik jam digital diujung kanan layar laptopnya, 8.17.

"Jam segini.." Desis Minho, Brian mendengarnya lantas mengalihkan perhatian dari laptopnya.

"Minho?" Panggil Brian

"Iya kak? Ada yang salah ya?" 

"Hm.. Gue belum cek semuanya sih tapi udah malem gini lo gak masalah?" Tanya Brian

"Ya.. nggak papa sih kak" Minho sedikit tak mengerti maksud Brian

"Saudara lo nggak nyariin?" Tanya Brian lagi

"Oh.. Nggak kok, tadi aku udah bilang juga bakal pulang telat lagian dia juga biasa pulang malem" Jelas Minho

Brian mengangguk paham, "Kalau gitu mau makan dulu aja gak sebelum pulang?" Tawar Brian

"Eh ini udah selesai kak?" Tanya Minho melihat Brian mulai membereskan tasnya

"Dilanjut besok aja" Balas Brian

"Yaudah" Minho ikut merapihkan barang-barangnya

"Mau makan apa?" Tanya Brian 

"Hm.. Kak sebenernya aku ada urusan sih, kita makannya lain kali aja gak papa?" Ucap Minho

"Urusan apa?" Tanya Brian, Minho terdiam.

"Eh, sorry sorry.." Brian merasa sungkan karena telah mencampuri urusan Minho

"Nggak kak, aku cuma bingung gimana jawabnya.. ini semacam kegiatan klub tapi bukan klub juga sih.. gimana ya jelasinnya.."

Brian tertawa kecil, "Oke oke.. anggep aja lo mau ketemu temen temen lo, iya kan?" 

Minho mengangguk pelan, "Temen apaan gue aja gak diundang" Minho membatin

"Dimana tempatnya? Biar gue anter sekalian jalan" 

"Deket kampus kok, aku jalan sendiri aja gak papa" Tolak Minho

"Oke kalau gitu, sampai ketemu lagi lusa ya" Ucap Brian berpamitan

"Iya kak, kalau ada yang perlu aku revisi bilang aja" Ucap Minho

"Santai aja, jangan terlalu maksain diri lo buat project ini" Balas Brian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mate, Omega! | BanginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang