Chapter - 03
(Dalam Pandangan, Bukan dalam Pikiran)
[Vee POV]
Persiapan akan pentas Bintang dan Bulan Universitas yang akan datang selalu sangat menyibukkan ku. bagi junior, kami sangat yakin mereka mendapatkan berbagai tekanan dari senior untuk dapat memberikan tontonan. yang lebih parah lagi, walaupun aku memenangkan gelar Bulan, tahun lalu perwakilan fakultas kami hanya menjadi runner-up, dengan begitu harapan semakin tinggi untuk merebut kembali gelar tahun ini. aku ingin memperdebatkanya bahwa semua ini hanyalah tentang penampilan. dan pada detik ini tidak ada satupun yang dapat menyaingin si jago Kan dari fakultas kedokteran, siapa yang bisa mengungguli dia?
Aku duduk dan melihat Yihwa yang sedang memberikan bedak ke wajah Fuse, bulan fakultas kami saat ini. aku tidak terlalu berharap dia melakukannya dengan baik, mungkin dia akan memperoleh tingkat kelima karena sekarang anak laki-laki manis bermunculan di mana-mana seperti rayap.
Berbicara tentang anak-anak, aku memikirkan tentang seseorang yang bersamaku beberapa hari yang lalu. Aku sangat terkejut melihatnya berdiri merokok di samping kamar Ploy. Aku sering pergi ke kamar Ploy, namun aku belum pernah melihatnya. Dia menatapku ketika aku sedang memeluk pacarku. Dia bahkan memberkati cinta kami. Aku ingin berterima kasih padanya, lalu mencungkil matanya dan menginjaknya.
Dasar, tidak pernah merasakan cinta sejati?.
Setelah aku...umm...tidur dengannya, dia bangun dan duduk terdiam, menatapku, seperti sedang memikirkan hal buruk terhadapku. jika dia benar benar berhenti. aku pikir aku akan melepaskanya begitu saja . Tapi menatapnya saat ini terasa aneh. bukan tentang perasaan cemas maupun bersalah, tapi setelah kupikir masalahnya bukanlah urusanku.
bagaimanapun, aku akan melupakanya. dia laki - laki, aku pun begitu. tidak perlu terlalu banyak direnungkan
"Apa kabarmu?" Aku menoleh ke arah pemilik suara itu. Aku agak bingung... apakah ini Bar? Apa kau datang untuk menemuiku? Aku menatapnya sebentar, sebelum bercanda.
"aku pikir kau akan pergi ke tim kedokteran."
"kenapa? Aku anak teknik." Jawabnya, sebelum melihat ke arah tim dokter. Ya, ya, aku mengerti. Mulutnya mengatakan teknik, tapi hatinya bersama bocah kedokteran itu. Apakah itu seratus hari atau seribu tahun dia tidak akan pernah berpikir untuk datang menemui teman-temannya di sini, tapi sekarang dia punya Kan dan lihat betapa cepatnya dia kemari.
setelah kuperhatikan, Kan dan Bar adalah pasangan yang manis. Suatu kali aku berpikir bahwa sesuatu di antara dua lelaki itu tidak normal. Ya, aku tahu seberapa bertentanganya hal yang baru saja kukatakan, jadi mengapa aku berubah pikiran? Itu karena Yihwa, dia adalah bintang fakutas kami, dan dia mendukung cinta diantara pria. Sampailah saat ini dimana aku tidak merasa aneh ketika melihat tipe pacaran yang seperti itu lagi, aku malah berharap mereka baik baik saja. Itu membuat ku sadar bahwa cinta semacam ini bisa berhasil. itu tidak buruk dan bisa diterima, tidak terlihat menakutkan seperti dulu. Sekarang aku memikirkan Mark lagi, dia terjebak dalam pikiranku. Urgh, aku tidak ingin memikirkan anak itu lagi, aku sangat bosan dengan isi kepalaku.
sebuah notifikasi Line dari handphone seseorang menyadarkanku dari lamunanku, aku mengerutkan keningku kepada pemilik sumber suara itu, yang sekarang sedang tekun membantu Yeewa memoleskan sentuhan terakhir kewajah Fuse. Notifikasinya terus berdering
"Cepat dibaca Bar, ngeselin banget." Yeewa komplain.
"akan ku silent." Bar mengeluarkan handphone nya untuk mematikan notifikasinya, tapi... tapi dia senyum senyum sendiri saat membaca pesannya. lalu cengar - cengir disaat dia selesai membacanya kemudian melihat kearah kumpulan kelompok fakutlas kedokteran. tidak terkejut untuk menebak apa yang akan dia lakukan selanjutnya... dia berjalan pergi untuk melihat Bulan dari fakultas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trans Novel En Of Love : Love Mechanics [IDN Trans]
RomanceNOVEL TRANSLATE IDN ORIGINAL AUTHOR : Faddist 🎯Update setiap Rabu! ini selalu berakhir seperti ini, dimana dia berjalan menjauh dan meninggalkanku seorang diri. seharusnya aku merasa bahagia bahwa sekali dia terlihat tertarik padaku, dan pada saat...