12

613 54 8
                                    

Pagi ini, Doyoung berjalan lesu kearah kelasnya. Kepalanya menunduk. Hingga membuatnya menabrak seseorang.

"Eh? Sory-sory"

Doyoung mendongak. Itu Yoshi, kalau tidak salah.

"Nggak papa, kak. Gwe yang salah, sory ya"

"Iya. Lo kalau jalan madep depan, Doy. Malah nunduk. Bahaya tahu"

Doyoung mengangguk. "Iya"

"Lo kenapa? Ada barang yang lo cari, kah? Sampe nunduk-nunduk gitu? "

"Enggak ada"

Yoshi mengangguk. "Yaudah, jangan nunduk lagi. Gwe ke kelas dulu, ya? "

"Iya"

"Oke. Semangat, Doyoungggg! "

Doyoung mengangguk, memberikan senyum tipisnya. Namun senyumnya langsung luntur kala punggung Yoshi sudah tak terlihat.
Moodnya pagi ini hancur. Ia sedih perihal semalam, Sughoon yang berpamitan padanya.

Doyoung kembali berjalan menuju kelasnya. Ia harus tetap masuk ke kelas untuk pelajaran pagi ini. Kalau nanti siang, bisa dipikirkan dulu.




































Pelajaran pertama dan kedua sudah berhasil Doyoung lewati. Ya... Walaupun dengan tingkat kemalasan yang tinggi. Juga beberapa kali tertidur.

Dan mungkin inilah puncak kemalasan Doyoung. Dijam-jam terakhir ini, Doyoung memutuskan untuk pergi ke uks. Ia akan membolos. Ya, sebenarnya kepalanya agak pusing. Jadi, ia tidak sepenuhnya berbohong, kan?

























Doyoung menghela napas bosan. Ia berdiam diri di uks sudah lumayan lama. Tinggal kurang lebih satu jam lagi bel pulang akan bunyi.

Ia kembali merebahkan tubuhnya pada ranjang uks itu. Menutup matanya merasakan kantuk mulai menyerang.

Namun tidak jadi, ketika ia mendengar suara pintu uks terbuka. Menampakkan seseorang yang hendak masuk kedalamnya.

"Loh? Doyoung? "

Doyoung tersenyum canggung.

"Lo sakit? "Tanya orang itu, melangkah mendekati ranjang yang ditempati Doyoung.

"Pusing dikit. Tapi niat kesini cuma bolos sih"

Lawan bicaranya menggelengkan kepala.

"Kak Jaehyuk sendiri, kenapa disini? "

"Nggak ngapa-ngapain sih. Kelas gwe kosong. Gwe bingung mau kemana, yaudah kesini aja. Mau rebahan juga"
Ujar Jaehyuk, berjalan menuju ranjang uks di samping ranjang milik Doyoung. Mulai merebahkan tubuhnya disana.

"Kemarin, kenapa nggak jadi ikut? "
Jaehyuk bertanya. Memulai obrolan agar tidak terlalu canggung.

"Pamitan"

Jaehyuk menoleh. Menampakkan raut wajah bingung atas jawaban yang Doyoung lontarkan.

"Temen deket gwe mau pindah. Jadi kemarin dia ngajak ketemuan, buat perpisahan"

"Satu sekolah? "

Doyoung mengangguk. Ikut menoleh kearah Jaehyuk yang daritadi sudah menatapnya.

"Sunghoon bukan? "

Jaehyuk dapat melihat raut terkejut Doyoung. Ia terkekeh. Merasa lucu dengan makhluk disampingnya ini.

"Kok tahu? "

"Satu sekolah. Gwe kepikiran Sunghoon aja sih. Soalnya dia kan sekelas sama gwe. Hari ini udah mulai nggak masuk. Kemarin dia juga pamitan sama anak-anak kelas"

"Bukannya kemarin kak Hoon nggak masuk? "

"Iya. Pamitan lewat chat. Tapi kemarinnya lagi dia udah pamitan secara langsung, kok"

Doyoung mengangguk.

"Lo sedih? "

"Kenapa? "

"Sunghoon pindah? "

"Jelas. Tapi mau gimana lagi? "
Ujar Doyoung tampak lesu.

"Hey, jangan sedih dong. Gwe yakin, Sunghoon pasti balik, entah itu kapan. Jadi, pindahnya Sunghoon bukan berarti kalian nggak bisa ketemu selamanya, kan? "

Doyoung mengangguk.
"Tapi kak Hoon bener-bener berperan penting tahu, kak, buat aku"
Ujar Doyoung. Entah kenapa ia mau terbuka seperti ini.

"Yeah, i know. Sunghoon kadang emang kaku. Tapi nggak bisa dipungkiri, kalau dia sosok temen yang peduli sama oranglain. Baik juga"

Doyoung mengangguk membenarkan ucapan Jaehyuk. Sunghoon memang sebaik itu. Walau terkadang membuatnya emosi.

Kriingg..... Kriingg..... Kriingg....

Bel pulang berbunyi. Keduanya bangkit dari acara rebahan.

"Pulang sama siapa? "

"Sopir"

Jaehyuk mengangguk sebagai balasan.
"Kalau gitu gwe duluan ya"

"Iya. Hati-hati, kak"

"Siap"Jaehyuk memberi pose hormat. Lalu keduanya saling melempar tawa.

"Lo juga"ujar Jaehyuk. Bergerak maju, lalu mengusak puncak kepala Doyoung dengan lembut. Setelahnya ia pergi. Meninggalkan Doyoung yang masih berdiri mematung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INTROVERT-BbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang