ALTERNIAMON KINGDOM || NOREN✓

κεφάλαιο έβδομο

“Selamat datang kembali yang mulia Ratu dan pangeran Elderscobia.” sambut seorang jenderal kerajaan yang telah berdiri di depan gerbang menyambut kepulangan kedua anggota bangsawan pasca kejadian beberapa hari yang lalu. Dengan anggun Seungwan mengangguk sebagai tanda menerima sambutan, di susul dengan Renjun dan Jaemin kemudian Jaehyun di belakang sang Ratu.

“Bagaimana kerajaan selama saya dan pangeran tidak ada jenderal Kun?” tanya Seungwan dengan wajah datarnya, ia terlampau lelah dan emosinya cukup terkuras setelah hari pemberontakan yang di lakukan oleh rakyatnya. Barisan prajurit berdiri tegak di sisi kanan dan kiri para bangsawan, lengkap dengan senjata masing-masing sebagai bentuk upacara singkat penyambutan. Kini, para bangsawan itu hendak memasuki kerajaan lalu pergi ke kamar masing-masing guna membersihkan diri Setelahnya kembali ke meja makan kerajaan, sebab ketiganya juga belum ada memakan makanan sama sekali.

Qian Kun, nama sang jenderal kerajaan menjawab dengan tegas, “Cukup berantakan, terlebih lagi bagaimana selir Sooyoung dan Puteri Wonyoung terus mengajak para warga memberikan hukuman yang pantas kepada yang mulia atas tuduhan tak berdasar itu,” jawabnya, dapat Seungwan tangkap rasa kesal yang tertahan setelah menyebut nama kedua wanita itu.

Seungwan tersenyum geli, sedikit menolehkan kepala untuk berbisik kepada Kun, sejujurnya Seungwan dan Kun ini cukup dekat, sebab Keluarga Qian juga merupakan keluarga yang telah lama mengabdi kepada keluarga Son sejak lama dan keberadaan Kun di Elderscobia juga atas permintaan Seungwan, yang langsung di penuhi penuh bangga dari Kun, sebab di berikan kepercayaan seperti itu benar-benar merupakan hadiah yang teramat besar baginya, karena keluarga Son juga telah banyak membantu keluarganya sendiri.

“Apakah mereka sering memberikan perintah yang menyebalkan?” bisik sang Ratu dengan senyuman jahilnya, membuat Kun mendengus sebal namun berusaha mempertahankan image dinginnya, “Bukankah ratu lebih mengenal bagaimana dua ular itu?”

Seketika tawa Seungwan meledak saat itu juga, wanita cantik itu tertawa anggun yang membuat para pelayan yang juga berbaris menyambut tertegun akan tawa indah sang Ratu, Seungwan begitu cantik dan indah terlebih lagi perangainya yang sangat baik dan lemah lembut namun akan tegas pada waktu yang tepat. Namun, di banyaknya manusia yang kagum pada Seungwan, ada orang lain yang menatapnya tak suka dan penuh dengki, ia adalah Park Sooyoung, selir mendiang raja Chanyeol.

“Oh, yang mulia kembali? Saya fikir Duke Na tak bisa menemukan kalian,”

Mendengar suara yang sengaja dibuat keras itu membuat Seungwan dan Kun mengalihkan pandangan ke samping kiri, Sooyoung dan Wonyoung datang dengan wajah sombongnya, seakan mereka adalah manusia berkasta tinggi di Elderscobia. “Jaga bicara mu selir,” peringat Kun dengan nada dinginnya, namun bukannya Mendengarkan, Sooyoung malah kembali membuka suara yang terdengar memuakkan.