Chap 14 Objection!!

16 2 0
                                    

Mereka pun turun ke lantai 1 dan pergi ke kantin, untungnya kantin mulai tidak terlalu ramai jadi mereka bisa berbelanja sebelum jam masuk kelas datang-

————————————————————————————————————

"Ga di sangka kantin ga terlalu ramai"ucap Omina, mereka berdua terlihat sambil membawa beberapa jajanan sambil berjalan ke kelas mereka

"Iya, padahal biasanya masih ramai tapi kok tumben ya?"tanya Renata

"Ntah, mungkin lagi ada sesuatu di sekolah jadi kantin engga terlalu ramai"ucap Omina, mereka pun terdiam

"Omina, emangnya lu ga di makan atau minum sekarang jajanan lu?"tanya Renata sambil melihat ke arah tangan Omina yg sedang membawa jajanannya

"Untuk nanti di rumah"ucap Omina seperti biasanya, ia selalu membawa beberapa jajanannya pulang ke rumah

"Kebiasaan lu, btw lu liat ga yg di sana?"tanya Renata yg keheranan karena di dekat tangga, ada banyak murid yg berkumpul di sana

"Ga tau, mending ke sana terus tanya"ucap Omina, ia pun berlari dan berhenti saat di dekat tangga, Renata pun menyusul Omina dari belakang

"Ini kenapa ramai ya?"tanya Omina sambil berusaha melihat sambil berjinjit "eh ada orang kelahi ternyata-"ucap Omina sambil berjinjit, Renata hanya terdiam tak menjawab Omina

Renata terdiam dan "kok yg ngumpul di sini pada tinggi-tinggi yak-"ucap Renata yg pasrah karena ke tingginya yg pendek

"Pasrahkan lah..."ucap Omina yg masih berjinjit

"Eh iya, siapa yg kelahi? Ga bisa liat gw"tanya Renata yg keheranan

"Ntar, kita buka jalan dulu, susah jinjit mulu cuma untuk lihat orang kelahi-"ucap Omina yg kesal, ia pun memberikan jalan agar bisa melihat orang kelahi yg ternyata-

"E-eh!? Kok yg kelahi Leon dan... siapa dia?"tanya Omina, ia tak mengenali orang yg kelahi dengan Leon

"Sepertinya dia orang baru?"ucap Renata yg ragu-ragu karena ia juga tidak mengenali orang itu

"Dasar pengguna Kekuatan! Pembunuh! Kau tak layak di sini, apa kau ingin membunuh semua orang di kota ini dengan Kekuatan mu itu!?"tanya orang itu, seolah-olah kata-kata yg ia keluarkan itu adalah fakta, orang-orang yg menonton mereka kelahi percaya dengan orang itu

"Hah- pengguna Kekuatan? Apa benar?"bisik seseorang tetapi masih terdengar

"Pengguna Sihir itu berbahaya, kau tahu?"bisik seseorang

"Bagaimana bisa ada pengguna Sihir di sekolah kita?"bisik seseorang

"Kok bisa ada pengguna Sihir di sini?"bisik seseorang

"Apa yg kau tau?"gumam Leon yg kesal dengan orang itu

"Dan aku tahu tak hanya kau saja! Omina juga!"ucap orang itu, orang-orang seketika terkejut dengan apa yang baru saja orang itu katakan, karena Omina sendiri sudah berada di sana sejak tadi

"Apa-apaan ini!? Fitnah dari mana pula ini!?"batin Renata yg kesal dan tak bisa menahan amarahnya tetapi Omina menyuruhnya untuk tenang

Kata-kata mereka membuat Omina dan Renata khawatir dengan keadaan mereka bersembilan termasuk Leon dan Widya kedepannya karena mereka pengguna Kekuatan, takut akan masa depan...

"Bagaimana bisa kau tahu?"tanya Esuke yg muncul dari dalam kerumunan orang-orang itu

"Tunggu dulu! Aku malah heran, dari mana kau tahu jika aku dan Leon adalah pengguna kekuatan?"tanya Omina yg tak terima jika dirinya dan Leon di fitnah

Dream Or Real [Original]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang