Selama 3 hari di sekolah Satya membiarkan Vicky terus mengikutinya, dengan beranggapan secara positif bahwa hal ini pasti akan berakhir dari 5 atau 7 hari ke depan. Namun setelah 7 hari terlewati ternyata dugaan Satya salah, gadis itu pantang menyerah.
Hingga kini sudah terhitung 10 hari. Satya mulai pasrah dan berserah. Toh mimpi buruk ini hanya akan terjadi jika di sekolah. Tapi tetap saja rencananya hari ini Satya berniat mengajak Vicky untuk berbicara empat mata sekali lagi agar kehidupannya di sekolah kembali normal.
Funfact selama 10 hari terakhir ini Vicky menjadi lebih rajin pergi ke sekolah dan tidak pernah bolos lagi. Guru-guru sampai terheran-heran dibuatnya. Tak hanya guru, teman-teman sekelasnya pun bingung. Mereka sampai mengacungkan dua jempol kepada Satya karena telah berhasil mengubah gadis urakan ini menjadi lebih baik.
Meskipun tetap saja, dia masih jadi langganan BK. Vicky belum bisa lepas untuk masalah itu. Entah itu alasannya masuk terlambat lah, ketahuan bawa pemantik lah, ketahuan merokok lah, atribut sekolah tidak lengkap lah, seragam tidak rapi lah, sering tidur di kelas lah, berantem sama murid lain lah.
Untuk alasan yang terakhir salahkan saja orang-orang yang sering menumbalkannya. Disetiap pertengkaran selalu saja dirinya yang dijadikan tersangka pertama. Heran, padahal mereka yang mulai duluan.
Terus apalagi sekarang, kenapa razia selalu diadakan dadakan? Kenapa tidak terjadwal saja supaya Vicky bisa menjadi anak yang baik walaupun hanya satu hari???
Suara helaan nafas terdengar di dalam ruangan yang sempit ini. Terhitung ada 5 orang. Aslinya 30 orang tapi ngantri masuknya perkelas. Mereka semua tertangkap razia dengan berbagai macam kasus. Padahal hari masih pagi, bel masuk baru berbunyi mereka sudah harus dihadapkan oleh petugas ketertiban sekolah saat mata pelajaran pertama tengah berlangsung.
Vicky adalah salah satu tersangkanya. Kali ini bukan karena dirinya ketahuan membawa pemantik ataupun merokok, melainkan gadis itu tertangkap karena kasus rok nya yang kependekan.
Padahal dia sudah memberi alasan yang jelas kalau ini terjadi karena tinggi badannya yang semakin bertambah. Tapi tentu mereka tak menerima alasan, mereka butuh tindakan dan perubahan kalau di esok hari tak ada lagi yang tertangkap dengan masalah yang sama.
Vicky hanya bisa duduk di sofa sambil menatap ke arah pak Agus, sang guru BK yang berjalan mondar-mandir dihadapannya sembari berceramah. Entah apa yang beliau bicarakan, ucapannya terlalu cepat. Rapper Eminem pun kalah.
Tersangka lain ada Ayu tentunya, sudah satu paket mereka berdua tu tinggal Reyhan saja padahal. Tapi anak itu berhasil lolos karena hari ini dia tidak sedang melakukan kesalahan apapun. Tumben.
"Kamu bikin tatto baru lagi?" tanya pak Agus kepada Ayu yang langsung tersentak begitu namanya dipanggil.
"Hah? Enggak pak! Saya nggak nambah tatto lagi. Cuma dua kok, disini sama disini." Ayu menunjuk ke arah tangannya yang terdapat 2 plester di area pergelangan tangannya.
Pak Agus mengelus-elus dagunya sendiri seperti orang yang tengah berfikir.
"Dua?""Eh?" panas dingin Ayu menyadari.
"Perasaan terakhir kali cuma ada satu deh di-"
"Iya satu pak! Satu! Yang ini luka beneran.."
Pak Agus menaikkan sebelah alisnya kemudian berkali-kali berdecak sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"Ayu...Ayu. Bohong kok sama saya. Ya nggak bisa lah" ucapnya sambil mencatat nama Ayu beserta kasusnya dibuku catatan yang sedari tadi beliau pegang dengan tangannya yang lain, mengabaikan Ayu yang nampak mencicit memohon ampunan dengan lesu berharap poinnya tidak dikurangi terlalu banyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Story of the Swan Girl [JangKku]
RomanceQuin Vicky, gadis yang berprestasi di sekolah tapi juga seorang trouble maker yang sering menyusahkan orang. Banyak rahasia yang gadis itu simpan termasuk status kehidupan aslinya. Tapi apa yang terjadi jika Satya si anak baru secara tak sengaja men...