16. Aim payn

476 49 10
                                    

Liburan yang dijanjikan, semua kelas angkatan mereka kompak untuk berlibur di atas kapal pesiar 3 hari 3 malam yang besar dan kemewahan kapalnya melebihi kapal titanic.

Fasilitas disini luar biasa lengkap. Terdapat tempat belanja seperti mall dan minimarket, tempat bermain, tempat bersantai, tempat berpesta dan berdansa, perpustakaan, serta restoran yang berhadapan langsung dengan hamparan laut luas tersaji di dalam kapal ini.

Dan juga yang paling utama adalah disini disediakan ribuan kamar dengan toilet masing-masing di dalamnya. Bahkan jika ingin menikmati suasana lautnya secara langsung sendirian tanpa perlu menghadapi keramaian, ada balkon sendiri di masing-masing kamar. Satu kamar bisa diisi oleh 3 orang, tapi bebas mau digunakan untuk sendirian juga boleh.

Kapal besar ini disediakan secara cuma-cuma oleh Ayu, karena dia yang berisikeras untuk berlibur di atas kapal sampai-sampai selama seminggu dia dengan niat melakukan petisi sendirian, berkeliling keseluruh kelas untuk meminta tanda tangan persetujuan dari para murid angkatan mereka. Yaah~ meskipun tentu tidak semuanya yang ikut, setidaknya Ayu puas dengan liburannya.

Ayu tidak benar-benar merugi. Karena dia hanya membayar kapal beserta awak kapalnya saja. Sementara pengeluaran pribadi dibayar oleh masing-masing orang, seperti masalah konsumsi,berbelanja, dan oleh-oleh.

Tapi Vicky tidak akan membeli apapun selain makanan dan minuman. Dia hanya akan membeli apa yang ia butuhkan, bukan apa yang dia inginkan.

"Aah...senangnya~"

Dengan kaos lengan pendek berwarna putih, celana legging panjang hitam, dan kaos kaki berwarna senada dengan kaos bajunya, Vicky berbaring di atas kursi santai panjang yang ada di pinggir kolam renang kapal. Bernafas lega sembari memejamkan kedua mata menikmati hangatnya sinar matahari dan sejuknya hembusan angin laut.

Lizzy yang berbaring dikursi sebelahnya juga sama-sama memejamkan mata dibalik kacamata anti matahari nya. Berjemur di bawah matahari yang terik sembari menegak jus semangka yang diletakan disamping kepala nya.

Sementara dari dalam kolam renang ada Ayu yang sedang berenang kesana-kemari ditengah ramainya orang yang juga sedang bermain di dalam air.

Ayu berenang ke pinggir kolam renang tepat dihadapan Lizzy dan Vicky. Bosan karena hanya bermain air sendirian Ayu pun berniat usil. Dia mengeluarkan tangannya dari dalam air kemudian memberikan cipratan-cipratan kecil air kolam ke arah Lizzy.

Lizzy yang merasakan tetesan-tetesan air ditubuhnya pun heran, panik, dia pikir mau hujan. Tapi saat dia mendudukan diri, melepas kacamata lalu memeriksa keadaan sekitar, bertemulah pandangan matanya dengan Ayu yang tersenyum jahil kepadanya.

Lizzy baru saja mau marah, tapi Ayu langsung memberikannya kode dengan menggerlingkan matanya ke samping. Lizzy pun menoleh dan menemukan Vicky yang sepertinya tertidur dikursinya.

Lizzy yang akhirnya menangkap maksud dari kode tersebut pun mengangguk setuju. Dia beranjak dari kursinya dan berjalan ke belakang.

Sementara Ayu mulai naik ke permukaan, dan berjalan ke arah Vicky.

Vicky yang berada diambang kesadaran merasa jika sinar matahari yang meneranginya tiba-tiba meneduh, dia agak curiga ditambah lagi dengan suara cekikikan yang berada tepat di dekatnya.

Dengan perlahan Vicky membuka mata, dan ia langsung dikejutkan oleh Lizzy yang menyelipkan tangan dikedua ketiaknya hendak mengangkat tubuhnya, begitu juga dengan Ayu sudah siap mengangkat kedua kakinya.

"Lu bedua mau ngapa-EH? APANIH??? TURUNIN GUE WOY! LU BEDUA APA-APA'AN SIH??? TURUNIN NGGAK?! TURUNIN!"

Vicky memberontak dan hal itu membuat mereka sedikit mengalami kesusahan. Bahkan Lizzy hampir melepaskan tubuh Vicky, karena semakin gadis itu memberontak semakin merosotlah pegangannya. Beruntung sebelum tubuh Vicky merosot ke lantai Lizzy langsung memegangi kedua pergelangan tangan Vicky dengan erat hingga tubuhnya kembali terangkat.

Secret Story of the Swan Girl [JangKku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang