2021 bagian 1.4

2 0 0
                                    

“Seperti ucapan mu yang sedari awal hanya fiksi.”

Happy Reading ❤️


Di hari selanjutnya, Iqbal tidak lagi muncul di depan rumah Shera secara tiba-tiba. Bukan, bukan nya Shera berharap pada lelaki itu, hanya saja ia merasa aneh.

Sarapan pagi ini di awali dengan sandwich yang di bawa oleh Darren, katanya buatan sendiri.

“Gue denger dari tante sonya, kemarin si Iqbal itu jemput lo ke rumah, bener?”

Shera mengangguk sembari menyantap sandwich nya.

“Lo ngasih tau alamat rumah lo?”

Shera menggeleng, “Aku juga nggak tau dia dapet alamat aku darimana, tapi yang pasti aku gak pernah kasih tau.”

“Gresya atau Alicia?”

“Oh shit! aku kecolongan, pasti Gresya nih!”

CTAK!

“Aduh sakit jidat aku!”

“Bahasa lo jelek, abisin sandwich nya.”

———

“Gue nggak bisa jemput, nanti lo sharelive aja kayak biasa atau kabarin mau kemana.”

“Mau girls time, nanti aku kabarin. Thank you, hati-hati ya!”

Mobil hitam itu melaju meninggalkan halaman Bina Bangsa, Shera berjalan perlahan untuk masuk. Pandangan pagi hari ini diawali dengan pemandangan sepasang sejoli yang terlihat bermesraan di parkiran motor. Motor vario yang sempat menjemput dirinya kemarin.

“Oh sekarang deket nya sama seleb, bagus deh.”

“Shera!”

Terlihat Gresya tengah berlari menghampiri dirinya. “Kebetulan ketemu disini, ada yang mau gue tanya.”

“Huh? tanya apa?” jawab Gresya

“Lo ngasih alamat gue kan?”

Respon Gresya benar-benar membuktikan bahwa dirinya yang memberi tahu. Dengan tanda peace di dekat kepala, gadis itu tersenyum tanpa dosa.

“Sorry, Sher. Anak nya mohon-mohon soalnya.” jeda “Lo dijemput lagi hari ini?”

Shera menggeleng, “Tuh lagi mesra-mesra an di parkiran, nggak modal pisan temen lo, Gres.”

“Anjing?! wah sialan, gue cincang lo Bal!”

Shera lebih dulu jalan menuju kelas, sedangkan Gresya menghampiri Iqbal yang bermesraan dengan Ulfa.

“Heh jamet depok! Apa maksud nya nih? Kemarin penasaran sama temen gue, sekarang sama orang lain lagi.”

Ulfa pamit lebih dulu saat mendengar suara menggelegar Gresya. Saat gadis itu pergi, Iqbal menarik Gresya lebih dekat.

“Ulfa cantik anjir, gue beneran suka.”

“Ya harus nya lo deketin dari awal lah, kenapa segala deketin Shera dulu?”

RECKLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang