Seberapa besar kekecewaannya? Shienna bahkan tidak lagi mampu menghitung. Ketika Taehyung mengatakan mengetahui kehilangan yang dialaminya lalu pria itu sama sekali tidak lagi berani menatapnya sejak itupula Shienna merasa kedatangannya adalah hal sia-sia. Menemui Taehyung ataupun berbicara dengannya adalah hal mengerikan untuk dilewati. Untuk tepisan air mata Shienna lakukan sendiri, ataupun disaat ia memaksa kedua tungkai kaki berdiri, Shienna mengalami sebuah fase besar secara mendadak. Ia tertawa. Memalingkan wajahnya kesisi samping lalu mengangguk-angguk dengan cepat.
Bahkan suara tawa Shienna terdengar sangat jelas ditelinga Taehyung. "A-ah, kau mengetahuinya dan diam seperti tidak tau apa-apa?" kata Shienna menggigit bibir bawah keras. "apa kau juga sebenarnya menginginkan kematianku Taehyung?"
Taehyung menahan napas, ia menggeleng sebab sungguh— jika ia menginginkannya sudah semenjak awal Taehyung memainkan perannya memusnahkan Shienna. Shienna menggeram bahkan sampai sekarang Taehyung sama sekali tidak melihat lagi padanya. Terus menunduk. "Aku tau apa yang harus ku lakukan sekarang, Tae." katanya lirih. "teruslah menjadi laki-laki yang seperti tidak mengetahui apapun. Menderitalah secara perlahan-lahan dan menyakitkan. Membusuklah dengan rasa bersalahmu dan matilah jika kau mau."
Mulut Shienna lekas terkatup sempurna. Merasakan udara dingin menerpa punggung tubuh menjalar pada ujung-ujung jemari. Pria ini berubah sangat-sangat banyak. Jika Taehyung mengatakan ia kehilangan Shienna, maka Shienna sebenarnya lebih daripada itu. Ia kehilangan dirinya sendiri dan kehilangan pria teramat dicintainya. Tetapi— memangnya dasar cinta seperti apa harus dipertahankan jika begini? karena keseluruhan cinta tidak memiliki kesalahan yang tertimpa-timpa tanpa penyelesaian baik.
"Aku tidak mau melihatmu lagi Taehyung. Tidak akan menemuimu dan tidak akan pernah menunggumu lagi." Shienna menyerah. Gemelatuk giginya kian menguat bersamaan dengan rahang Taehyung ikut mengeras. Tangan Taehyung bergetar sementara air mata terus mengalir tanpa jeda. "Aku tidak akan meminta maaf atas penderitaanmu jadi menderitalah. Tidak akan hak apapun dimasa depan untukmu... Lim Taehyung." secara spontan saja lengan Shienna menutupi perutnya.
Shienna menghela napasnya lebih panjang untuk keputusannya— apa yang ditakutkan. Sekalipun ia mengandung benih pria itu, bukankah Shienna yang akan merasakan keseluruhan perasaan selama beberapa bulan kedepan? Shienna yang membawanya kesana-kemari, Shienna akan membesarkannya dan Shienna akan memberikan kehidupan jauh dari kata sempurna untuk anaknya kelak. Ia tidak memerlukan Taehyung lagi, kan? sebab rasanya sakit sekali.
Melihat Taehyung tidak berkutit adalah hal menakjubkan untuknya.
Oh, Shienna tidak harus mengatakan jika pria itu harus bertahan sebab memiliki tanggungjawab lain harus diemban, bukan? Shienna tidak harus meminta pada petugas-petugas disana untuk memeriksakan kondisi Taehyung meskipun dilakukannya adalah melawan hukum. Tentu Shienna hanya ingin memastikan jika pria itu tidak melakukan hal-hal melanggar hukum. Sudah cukup ketika ia menjadi sangat keras kepala membunuh penembak Bimbim dengan posisi sesuai janjinya pada Shienna kendati Taehyung berujar bahwa itu adalah tanggungjawabnya sebagai orang yang berada dipihak Bimbim. Untuk membayar kekejaman kematian pria itu dan untuk rasa bersalah Taehyung pada Bimbim.
"Kau brengsek Taehyung, seharusnya aku sudah mengetahui hal itu dan tidak menaruh harap apapun lagi sejak lama." suara Shienna serak.
"Maafkan aku."
"Katakan kalimat lain selain permintaan maaf brengsek!" Shienna berteriak. Dadanya menjadi sesak.
"Aku melukaimu, maafkan aku Shien."
"Bahkan kau tidak pantas untuk dimaafkan, Taehyung."
Itu adalah kalimat Shienna, sangat-sangat sama persis dengan kalimat jaksa Lim padanya. Bahkan Taehyung tidak pantas untuk dimaafkan setelah melakukan semua ini dan membuat akhiran sangat buruk. Tetesan air mata Taehyung tidak membawakan sebuah hasil jika kondisi mereka akan baik-baik saja. Rasa peningnya akan bertambah dengan semua orang menuntut segala kejadian disebabkan Taehyung. Mungkin berlaku pada Shienna ketika langkah kakinya semakin memundur. Ketukan high heels menjauh dan seorang petugas langsung datang memahami jika Shienna telah selesai atas kunjungan. Sebelum Shienna sekali lagi berbalik dan menyerukan,
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE: SIN! ✓
Romance[°• 21+ Cheating Issue] Untuk menghancurkan istana yang diimpikan oleh Eunbi, Shienna Sien akan menjadi Heroin yang memabukkan, melumpuhkan, membuat Kim Taehyung candu dan rela bermain api didalam pernikahan yang sudah terjalin setahun lama nya. Son...