Hai! Apa kabar? Aku mau iseng upload tulisan gabut ku ini (Syukur ada yang baca, kalo gak ada gapapa sih! ^^) Yang penting gatel di tangan ku buat nulis Gemini Fourth hilang hahaha.
Cerita ini konfliknya sedikit banget. Pake banget! Emang tujuannya cuma untuk menumpahkan kehaluan aku aja karena abis liat GemFou moments wkkaka..
Happy reading buat kamu yang udah mau mampir! (≧▽≦) Thank you!
---------
Kedua perempuan menatap lekat wajah pria tampan-manis itu.
"Gem, siapa?" Bisik salah satu perempuan yang berambut kepang dua.
Gemini berdehem. "Kenalin ini Fourth, pacar gue," Lalu ia menoleh pada kekasihnya, memberi senyum lembut. "Sayang, ini Bella sama Audrey. Temen ku."
Fourth ikut tersenyum. "Hai." Katanya.
Bella dan Audrey masih syok, membuat Fourth tertawa. "Kaget ya?" Tanyanya.
"Banget!" Kata Bella antusias.
"Udah jalan berapa lama Fourth?" Tanya Audrey.
Fourth menimang-nimang. "Hampir satu tahun, kak."
"Ya ampun beneran? Kok gue baru tau, sih!" Audrey memukul kepala Gemini, membuat si empu mengaduh pelan.
"Ya kan gue gak pernah bilang." Kesal Gemini.
"Iya sih jahat banget lo! Fourth kalo Gemini macem-macem jambak aja ya."
Fourth tertawa. "Iya kak.".
"Kalian dari awal emang backstreet atau..??"
"Backstreet kak. Cuman sekarang udah go-pub, kok. Dari sebulan yang lalu hehe." Kata Fourth sembari tersenyum. Kemudian ia melihat kekasihnya menyingkirkan sayuran-sayuran yang ada pada baksonya.
"Kamu kalo gak mau sayurannya kasih aku aja."
Fourth memberi dua buah baksonya pada Gemini, karena tau lelaki itu suka daging. Gemini gemas dan mengecup pipi Fourth. "Makasih." Bisiknya.
"Sama-sama. Kamu mau pake kerupuk gak?"
"Mauu."
Bella dan Audrey sedari tadi memperhatikan Gemini dan Fourth.
Ini sih pacaran rasa nikah.
Setelah makan, Fourth izin pergi ke koperasi untuk memberi keperluannya sebentar. Bella dan Audrey langsung heboh.
"Sumpah deh! Kita temenen udah setahun dan gue baru tau lo punya pacar. Cakep banget lagi! Manis cantik ganteng lucu gitu." Kata Bella gemas.
"Iya kalem juga Fourth orangnya. Tapi mukanya kaya gak asing deh." Audrey berusaha mengingat-ingat.
"Fourth pernah menggung pas acara ospek."
"HOWALAH!" Bella menggebrak mejanya. "Yang waktu itu menang lomba juga."
Gemini mengangguk.
"Wah gokil sih! Lu gak takut Gem? Secara fans dia banyak."
"Lu tau ga sih pacar lu good looking abis? Bening banget kaya dari surga."
"Iya tau."
"Tapi itu CBL! Cakep banget loh Gem!" Audrey menahan gemas saat membayangkan wajah Fourth.
"Ya terus gue harus ngapain?" Gemini menatap teman-temannya heran.
"Buat gue aja." Canda Audrey.
Gemini mendengus mendengar omong kosong temannya itu.
"Ambil aja," Kata Gemini. "entar gue tampol pala lo." Lanjutnya sembari emosi.
"Buset serem! Si paling bucin emang dah. Langgeng ya bro." Kata Audrey dan Bella sebelum pergi meninggalkan meja makan.
Beberapa menit kemudian Fourth akhirnya sudah berdiri disamping Gemini.
"Loh kak Audrey sama Kak Bella ke mana?" Tanya Fourth.
"Udah duluan. Kamu kok lama banget Fou?" Gemini menarik tangan Fourth untuk duduk dipangkuannya.
Fourth yang dipanggil seperti itu menyembunyikan senyumnya. Hanya Gemini yang memanggilnya Fou, katanya panggilan sayang.
"Lepas hey ini di kantin!" Fourth berusaha melepas lengan Gemini yang melingkari perutnya.
"Biarin ih kan udah sepi." Gemini makin mengeratkan pelukannya. Merengek seperti anak kecil membuat Fourth gemas bukan main.
"Lucu banget sih." Fourth memutar badan hingga berhadapan dengan Gemini yang memangkunya. Posisi mereka... Agak ambigu. Siapa saja yang melihat pasti akan salah paham.
"Utututu... Stop showing your puppy face Darl." Fourth menguyel-uyel pipi yang lebih tua.
"Heum... Mau kiss."
"Nanti ya sayang, ini tempat umum." Fourth mengusak rambut Gemini membuat si empu menyembunyikan senyum senangnya.
"Di rumah janji ya?"
"Iya. Kamu mau cium seribu tahun juga aku jabanin."
Gemini pun mengangkat satu sudut bibirnya saat mendengar kalimat Fourth. "Oh ya? Aku yang gak sanggup kalo selama itu." Katanya.
"Kita latihan dulu. Misalnya sepuluh jam perhari sampai bibir kamu bengkak." Lanjut Gemini berbisik.
Fourth melotokan matanya terkejut. Ia tahu kekasihnya tidak pernah main-main dengan ucapannya.
"Gamau! Tadi bercanda doang, Gem." Kata Fourth panik.
Gemini tertawa.
"Ya Tuhan sepuluh jam." Gumam Fourth.
"Bercanda Fou, aku gak sekejam itu. Udah yuk pulang."
Pasangan itu bersama-sama keluar dari area kantin fakultas. Jalan bersisian sampai ke parkiran, di sana ada Honda Civic hitam milik Gemini yang terparkir sempurna.
"Kamu ada perlu mampir ke mana dulu, Fou?"
Fourth menguap lalu menggeleng. "Langsung pulang aja."
Gemini mengangguk. "Kamu kalo ngantuk tidur aja. Nanti aku bangunin pas udah nyampe."
"Gem." Fourth tak menjawab, malah memanggil nama sang kekasih sembari tangannya memberi kode untuk mendekatkan.
"Hm?"
Cup!
"I love you." Fourth tersenyum manis setelah mengecup sebentar bibir lelakinya.
Gemini melongo sebentar, mencerna apa yang terjadi. Lalu setelahnya terkekeh.
"Tiba-tiba?" Gemini kembali menempelkan bibir mereka. Kali ini lebih lembut, lebih intim, dan lebih lama.
Fourth membuka mulutnya, mengizinkan Gemini memasuki lidahnya untuk mengobrak-abrik hingga saliva mereka menetes di antara dagu.
"Ugh." Fourth tak bisa menahan lenguhan ketika lidah mereka beradu. Tangannya meremas rambut Gemini, menyalurkan perasaannya.
Ciuman panas dan penuh cinta itu akhirnya terlepas setelah beberapa menit.
Gemini menatap mata berkaca Fourth yang indah, lalu perasaannya meluap-luap tak terbendung. "Sayang," Bisiknya lembut lalu mengecup leher Fourth dan meninggalkan jejak di sana.
"i love you more."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY SERIBU! [ GEMINIFOURTH ]
Fanfiction- Cerita pendek ( < 10 chapter) - Alur dan konflik ringan - Bahasa sehari-hari (Gak sesuai KBBI) - Lime implisit (Penulis berharap pembaca berusia 17+) - Latar waktu dan tempat lokal (Masih di Indonesia)