G4th (3) | ILY For A Thoushand Miles

694 35 0
                                    

Setelah melewati pagi yang panjang, Gemini dan Fourth menghabiskan waktu dengan bersantai hingga malam tiba.

"Keluar yuk Bang. Nyari angin."

"Abang-abang.." Gemini mendengus. Dikira ia abangnya Fourth apa?

Fourth tertawa lalu menggeledoti tubuh tegap Gemini dari belakang. "Keluar yuk Sayanggg." Katanya manja.

Gemini menarik tangan Fourth yang melingkari lehernya, membawa cowok itu ke atas pangkuan.

"Udah gak sakit lagi?" Gemini mencuri kecupan di bibir Fourth cepat.

"Jangan bahas itu elah." Fourth menyembunyikan wajahnya di bahu sang dominan.

Gemini tertawa ringan. Lucu sekali Fourth-nya. "Yaudah yuk beli es krim." Ajak Gemini.

Fourth mendongak menatap Gemini riang. "Ayo!!!" Katanya semangat.

Mereka pun bersiap pergi. Tempat pertama adalah kedai es krim langganan mereka, lalu pasangan itu melipir ke pinggiran kota di mana laut dan lampu-lampu menjadi pemandangan malam yang indah.

Angin darat berhembus lembut membuat bulu kuduk Fourth meremang dingin. Namun ia tetap memakan es krimnya dengan hikmat sampai tak sadar tangan Gemini melampirkan jaket ke tubuh mungil Fourth.

"Gem? Aku udah pakai jaket ku sendiri. Pakai lagi ya.. Kamu baru sembuh loh Sayang." Fourth melepas jaket itu lalu memakaikannya kembali pada tubuh Gemini.

"Tapi kamu kedinginan."

Fourth tersenyum manis lalu menghabiskan es krimnya. Ia membawa kedua lengan Gemini melingkari pinggangnya, mengajaknya berpelukan untuk berbagi kehangatan. Fourth yang mungil terlihat tenggelam dalam pelukan tubuh Gemini yang lebih tinggi.

"Angett." Gumam Fourth sembari mengelus dada Gemini, merasakan debaran jantung lelakinya.

Gemini memejamkan mata. Tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus punggung Fourth, satunya mengelus surai Fourth lembut. Pelukan mereka bergoyang lucu ke kanan ke kiri.

"Wise man say...

Only fools rush in...

But I can't help falling in love..

With you.."

Gemini menyanyikan lagu romantis ditengah suara deburan ombak. Membawa Fourth ikut memejamkan matanya mendengar suara merdu milik lelakinya. Kalau bisa menghentikan waktu, mungkin inilah saatnya.

Fourth mendongakkan wajah, lantas ia bertemu dengan mata tajam kekasihnya yang menatap dalam. Fourth balas menatap, lalu mengangkat tangan kanan untuk menyentuh pahatan sempurna alis dan mata Gemini yang selalu menjadi favorit Fourth. Lelakinya tampan sekali.

Sentuhan lembut Fourth menjalar hingga ke pipi sampai leher Gemini. Mendorong leher itu pelan, mempertemukan bibir mereka.

"Kamu jangan natap orang lain kaya gitu, ya?" Bisik Fourth setelah ciuman mereka terlepas.

"Hm? Kenapa?"

"Takut nanti mereka suka sama kamu." Kekeh Fourth lalu melepaskan pelukan mereka.

"Hee? Emang aku natapnya gimana, sih?"

"Begini." Fourth mengikuti cara Gemini menatapnya. Alis, mata, dan bibir yang datar serius menunjukan intimidasi, yang pasti bisa membikin siapa saja salah tingkah.

"Sok kegantengan huh!"

Gemini tertawa. "Itu namanya tatapan cinta, Sayang." Katanya lalu kemudian geli sendiri dengan ucapannya.

ILY SERIBU! [ GEMINIFOURTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang