—
kau yang terlampau tinggi untuk diraih
atau haruskah aku terbang untuk meraihmu?kata ibuku:
bermimpilah setinggi langit, tapi mimpi itu tetap menjadi mimpi jika kau tak meyisipkan logika di mimpimu.aku, dulu tak paham akan kalimat itu.
tapi jika logika kusisipkan sekarang, apa tak terlambat?bahkan kau tak tahu namaku,
kau tak tahu asal usulkulalu mengapa,
mengapa amat sulit untuk mengatur sang hati?
yang membelot tak mau kalah dari logika
yang keras kepala padahal kau bukan siapa-siapadan dari semua pertanyaan itu, aku menemukan jawabannya:
biar waktu yang menentukan mimpiku nyata atau kandas di tengah-tengahtapi sebelum itu, bukankah lebih cepat lebih baik?
jadi, tolong sadarkan aku, dari mimpi indah ini..
[c] 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebaris
PoetryBerkenan untuk membaca? Isinya hanya puisi dan barisan diksi. Ya karena hanya terdapat itu. Bagi yang akan membaca, enjoy! Dan selamat menikmati tulisan seadanya ini!