6.DEAR DIARY

5 4 0
                                        

Setelah pulang dari rumah Winela ia memutuskan untuk pulang.

Sampainya dirumah dia sudah disambut oleh sang ayah. Yup, Liana sudah tinggal sama Ayahnya dari dia berumur 7 tahun dan dia hanya punya Ayahnya.

"Darimana aja Lian, Ayah khawatir sama kamu. Mana kamu tidak minta ijin kalau pulang telat. " ucap sang Ans sembari menerima uluran tangan dari sang anak.

"Maaf yah, aku tadi mampir main dulu kerumah Nela. " ucapnya merasa bersalah sebab membuat sang Ayah khawatir.

"Ya sudah, masuk gih ganti baju dan istirahat. Kalau ada tugas kerjain. " ucap Ans

"Iya, Lian kekamar dulu. " ucapnya dan berlalu dari sana.

Tibanya dikamar Liana langsung menghempaskan tubuh mungil dan rampingnya kekasur dan tanpa sadar ia tertidur.

....

Ia mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya kemudian melirik jam yang menunjukkan sudah pukul setengah tujuh malam.

Perlahan bangkit ia membersihkan dirinya lalu duduk didepan sebuah meja  mengerjakan tugas yang kebetulan ada hari ini, meski belum deadline. Katanya biar nggak lupa dan bisa banyak nyantai.

Setelah menyelesaikan tugasnya ia langsung mempersiapkan buku yang akan digunakan besok dan memasukkan kedalam tas.

Karena merasa lapar dia menuju dapur dan mulai makan dalam kesunyian. Ia sudah terbiasa seperti itu sebab sang Ayah masih bekerja.

Setelah makan dia memutuskan untuk keluar dihalaman depan sebab tidak banyak yang bisa ia lakukan selain menatap laut dan bintang.
Kebetulan rumah Liana berada disekitar pinggir pantai jadi jangan heran kalau dia suka melihat laut.

Merasa cukup ia memutuskan untuk masuk sebab angin malam juga mulai berhembus dengan kencang.

Sesampainya dikamar ia mengambil sebuah buku yang memang biasa ia gunakan untuk menuangkan apa yang menggangu fikirannya dan ia akan menulisnya setiap ingin tidur.

Dan hari ini sepertinya ia perlu menuliskan sesuatu disana...

Hy diary.
Hari ini aku seneng banget, entah kenapa aku merasa beruntung dan bersyukur. Setiap hari bersyukur juga sih, tapi kali ini beda.

Karena hari ini aku belajar sesuatu dari Maya, Dewi, Kania dan Winela. Terlebih sama Maya, dia bilang tadi pas aku tanya kenapa mereka semua mau temenan sama aku, aku suka banget pas dia bilang bahwa
"Suka sama sesuatu itu enggak perlu alasan, kalau suka sih suka aja."

Apalagi perasaan manusia enggak bisa dikontrol untuk bisa suka dan enggak suka sama orang.

Tapi aku juga suka banget pas Dewi bilang kalau
"Manusia itu sama dihadapan sang pencipta."
kayak... Aku tuh merasa dihargain aja karena mereka mau nerima aku jadi temen mereka

Aku sebenarnya lupa-lupa inget, tapi kayaknya kurang lebih kayak gitu.

Setelahnya Liana menutup buku tersebut dan beranjak menuju kasur dan menuju alam mimpi.

Segitu aja dulu, sampe ketemu dichap berikutnya.
Tekan bintang kalau kamu suka dan penasaran, terima kasih.

THEM[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang