🏹8. Penderitaan

22 2 0
                                    


"Ya udah gw pulang dulu ya Jay, bye bye." Ucap y/n melambaikan tangan lalu menutup kaca jendela mobilnya. Jay mematung sambil menatap mobil warna putih itu yang makin menjauh hilang dari pandangan.

"Y/n? Nama yang cantik, kayak orangnya" Gumam Jay. Ia tak menyangka akan tau nama y/n sekarang.

***

"1,2,1,2,1,2,1,2" Ucap para anggota serentak sambil berlari di tempat dengan membawa senapan api di tangan masing-masing.

Lalu mereka mulai berpencar ke posisi masing-masing yang sebelumnya sudah di tentukan. Raut wajah mereka menggambarkan mereka sangat serius dalam latihan tembak menembak. Hal itu karena mereka tidak ingin Yeonjun marah lagi jika misi baku tembak selanjutnya gagal.

DOR!!

DOR DOR!!

DOR!

DOR!!

DOR! DOR!!

Satu persatu sasaran yang sudah di tentukan berhasil di tembak. Peluru melesat bak angin yang menusuk. Tidak ada satupun peluru yang meleset. Mereka benar-benar memiliki skill menembak yang baik.

Yeonjun sebagai leader pun mengawasi para anak buahnya. Semua nampak baik baik saja hingga ia menemukan sebuah kejanggalan.

"Mana Jay??!!" Tanya Yeonjun dengan tatapan tajamnya membuat siapapun yang menatapnya takut.

"Tidak tau. Dia gak ikut latihan kak" Jawab Ryujin, salah satu anggota wanita.

Setelah mendengar itu, Yeonjun nampak makin kesal. Ingin mengeluarkan amarah namun tidak ada media pelampiasan nya.

"Goblok lo bilang kek gitu" Bisik Minji ke Ryujin.

"Ya gw harus gimana? Tapi jawaban gw bener kan?" Tanya Ryujin tidak tau letak kesalahannya.

"Salah besar bego." Sahut Haruto berbisik.

"Yeonjun bakal marahin Jay kalo lo bilang seolah Jay sengaja gak ikut latihan." Bisik Sunghoon.

"Kemana Jay? Kenapa dia gak ikut latihan?!" Tanya Yeonjun dengan nada dingin.

"Jay kayaknya masih di sekolah kak" Jawab Niki.

Semua anggota diam, tidak ada yang berani mengomentari karena tau se kejam apa Yeonjun.

"Ya udah kalian lanjutin latihan. Setelah latihan nembak selanjutnya latihan fisik, kalian lari 10 kali muter ruangan ini" Kata Yeonjun. Semua anggota tidak ada pilihan selain menurut.

***

Y/n sudah sampai di rumahnya dengan keadaan seragam yang masih basah. Nampak tidak ada orang di rumah.

Y/n bergegas ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian. Kemudian langsung ke kamar Jake. Kamar Jake tidak kunci, bahkan terbuka sedikit jadi y/n langsung masuk saja.

Jake sedang tertidur ternyata. Tidak ada Hyunsuk di sini, berarti kakaknya itu sudah pulang.

Y/n melihat piring kotor bekas makan dan gelas yang kosong bekas minum. Ia mengambil kedua benda itu dan hendak membawanya ke dapur. Tapi tangan seseorang menahan lengannya agar tak menjauh.

LOVE MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang