119-7

2K 187 28
                                    

"Menipu ku? Itu pemikiran bodoh!"

Gulp!

"Ini mimpi buruk" gumam Jisung setelah turun dari taksi yang mengantarnya sampai ke depan sebuah hotel. Wajahnya tampak pucat membayangkan apa yang akan terjadi setelah ia memasuki bangunan ini lebih dalam.

Drrrttt drrrttt drrrttt drrrttt...

"Hallo"

"Kau sudah tiba?"

"Hmm"

"Aku sudah memesan kamar. Seseorang disana akan membawamu. Aku sudah menunggu"

Gulp!

"Jangan berpikir untuk kabur "

"I-iya"

Jaemin memutuskan panggilan mereka setelah mendengar jawaban gugup Jisung. Jisung yakin Jaemin tersenyum lebar disana sekarang karena berhasil membuat Jisung sangat berantakan.

"Aku tidak siap. Ini terlalu menakutkan" monolog Jisung pelan.

Tap!

"Eh?!" Jisung tersentak dan refleks menoleh ke belakang saat pundaknya ditepuk seseorang.

"Apa kau yang namanya Jisung?"

"I-iya, ada apa memangnya?"

"Aku akan mengantarmu ke kamar yang sudah dipesan. Mari ikuti aku" ucap seorang pria asing dengan setelan jas itu dan melangkah lebih dulu.

"Tidak, ini tidak pernah terjadi" gumam Jisung sembari mengikuti langkah pria asing yang melangkah di depannya itu.










"Kak Doyoung? Kakak ini kakaknya Jisung 'kan?" tanya seorang pemuda yang tidak sengaja bertemu dengan Doyoung di supermarket.

"Ya? Kau siapa?" ucap Doyoung sembari menatap bingung pemuda di depannya.

"Salam kenal kak, aku Seungmin teman Jisung di kampus. Beberapa hari ini Jisung tidak terlihat, apa dia baik-baik saja?" pemuda itu -Seungmin- memperkenalkan diri sekaligus bertanya tentang Jisung.

"Emm... Jisung sedang ada di suatu tempat dan dia baik-baik saja" jawab Doyoung sedikit gugup.

"Oh ya, dia pergi kemana?"

"Emm...dia pergi ke tempat paman kami. Ya, paman kami mengadakan suatu acara dan aku tidak bisa hadir karena harus menyelesaikan novel ku. Jadi hanya Jisung yang pergi kesana memenuhi undangan itu" bohong Doyoung. Tidak mungkin ia menceritakan tentang kejadian aslinya karena tentu saja tidak ada yang percaya tentang itu. Terlebih lagi ia akan di cap sebagai kakak yang buruk karena telah menumbalkan adiknya sendiri agar buku novelnya sukses.

"Syukurlah, aku khawatir dia kenapa-napa. Tapi mendengar cerita kakak sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Sampaikan salam ku padanya dan jika urusan nya sudah selesai katakan untuk cepat kembali, aku merindukan nya" ucap Seungmin yang ditanggapi Doyoung dengan senyum tipis dan anggukan kecil.

119 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang