part# 11

98 14 0
                                    

Malam itu menjadi malam dimana shinki mulai menyadari keberadaan chocho dihatinya bahkan saat itu shinki mengantar chocho pulang kerumahnya dan tidak terasa ia sudah tiga hari berada di desa Konoha . Shinki pun kembali ke desanya bersama timnya dan Gaara dengan terus memandangnya jendela stasiun kereta menatap malam yang telah berganti pagi sambil berharap bisa melihat chocho melambai kearahnya .
-
-
-
-
-
-
-

~•~

Tetapi gadis yang dia nanti belum juga datang padahal  1 menit kereta akan berjalan .

"Ha..."menghembus napas pelan dan sedikit kecewa

"Shinki ada apa denganmu kau dari tadi terus melihat kearah jendela kereta siapa yang ingin kamu lihat ?"tanya kazekage Gaara ayah angkat shinki yang merupakan pimpinan di desa sunagakure

"Bukan apa² yah "balas shinki sedikit hangat

"Oouh baiklah "balas Gaara kembali fokus bicara dengan kankuro

Kereta pun mulai berjalan dan shinki masih berharap untuk melihat gadis kupu² itu lagi tetapi ketika ia ingin menoleh kearah lain tiba² yodo berseru .

"Eh chocho ?"ucap yodo sedikit keras dan hal itu membuat shinki pun menoleh ke jendela dan benar saja gadis yang dia tunggu kita berlari kearah kereta sambil melambai lambaikan tanganya dan berteriak pada mereka bahkan shikadai dan inojin tidak jauh darinya tetapi tatapan shikadai tetap fokus pada gadis berambut pirang itu dari matanya seakan akan ia ingin agar gadis pirang itu kembali lagi kemari.

"Shikadai-kun sampai jumpa "batin yodo tersenyum dalam hati

"Matta nee!"teriak chocho sambil melambai dan tersenyum

"Sampai jumpa yodo-chan araya-kun sampai bertemu lagi kalian  lain waktu untuk shinki ama yang lain jangan lupa berkunjung lagi kemari yaa!!"teriak dan perlahan berhenti tetapi tanganya masih melambai

Didalam kereta yodo dan araya membalas lambaian chocho bahkan araya membuka jendela kereta hanya untuk mengucapkan sampai jumpa pada chocho sambil melambaikan tanganya sedangkan shinki ia hanya tersenyum tipis walau dalam hatinya ia merasa sangat bahagia karena meligat gadis itu sebelum dia pergi .

"Aku akan menemui mu lagi chocho-chan "batin shinki

Kini kereta yang menuju ke desa suna sudah tidak terlihat lagi membuat gadis berambut coklat itu menatap dengan tatapan sendu .

"Ha..cepat sekali mereka pergi padahal mereka baru tiga disini "ucap chocho dengan raut wajah kecewa

"Mending aku pergi ke suatu tempat deh"guman chocho hendak pergi ketempat lain

"Cho"panggil inojin bersama shikadai yang berjalan menghampirinya

"Eh ..kalian? Sejak kapan kalian disini ?"tanya  chocho

"Sejak tadi kok saat kamu lari "balas inojin

"Ouh "

"Oh iya kamu baik² saja kan?"timpal shikadai

"Hah? Maksud kalian apa ? Kalian gak liat kalau aku berdiri depan kalian dengan sehat ?"

"Maksud ku bukan itu tapi hati mu baik² saja kan ?"tanya shikadai lagi

Chocho terdiam kala mendengar pertanyaan dari shikadai .ia sama sekali sulit untuk mengatakannya .

"Kalau kau tidak mau cerita juga gak pp kita cuma mau kamu jangan terlalu menyakiti diri sendiri kamu ingat janjimu ?"jelas shikadai dan dibalas anggukan oleh chocho

"Iya tenang aja kok aku tetapi janji "senyum palsu

"Ya baggus "sela inojin tidak ingin banyak bicara

"Oh iya kamu mau ikut ama kita cho ?"tawar inojin

"Kemana ?"balas chochon

"Ke kedai ramen ichiraku itu sekarang ada bonus mangkok yang lebih gede tau gak "jelas inojin mencoba membuat chocho tergiur

"Hem..mungkin..lain kali aja inojin "balas chocho

"Nani?padahal itu makanan favoritmu cho kenapa gak mau ? Ikut aja ok "ucap inojin

"Merepotkan..Iya cho kamu harus ikut kita jangan lupa kita itu adalah teman baik dari kecil gak mungkin kita cuma makan berdua doang kan biasanya bertiga "sambung shikadai yang berbicara panjang lebar membuat chocho terkejut kala melihatnya bicara panjang lebar seperti itu

"Tapi aku .."ucapan chocho terpotong kala inojin dan shikadai langsung menarik tangannya untuk ikut dengan mereka

"Gak ada tapi² kalau kami bilang kamu ikut maka harus ikut ok lagian kalau kamu gak ikut aku ama shikadai gak akan bicara lagi ama kamu ia kan dai ? "ucap inojin Menarik tangan kanan chocho sambil melirik shikadai

"Iya "balas shikadai ikutan menarik tangan kiri chocho

Chocho yang ditarik oleh kedua teman atau sahabat masa kecilnya itu hanya bisa menghela napas panjang .

"Makasih teman² "cicit chocho pelan dan hal itu didengar oleh mereka

Shikadai dan inojin tersenyum tipis hingga tidak terasa mereka sampai ditempat tujuan mereka yaitu di kedai ramen ichariku .

"Baiklah kamu duduk dan kali biar aku yang traktir kamu mau pesan berapa pun yang kamu mau ?"tawar inojin

"Nani?sejak kapan kamu mau traktir ? Biasanya selalu  shikadai "kekeh chocho

"Ya sekali kali "balas inojin

"Hem..satu aja deh "balas chocho

"Lah aku kira kamu bakal pesan 10 kek dulu "

"Sekarang kan aku dah kurus inojin dan jangan buat aku makan banyak entar aku gemuk lagi "jelas chocho

"Hah..dasar merepotakn memang kenapa kalau kamu gemuk ? Kamu kan tetap sahabat kami "timpal shikadai

"Bukan karena itu cuma kan kita yang dulu ama yang sekarang beda banget ..kalian udah terlihat seperti ayah kalian yang tampan dan cerdas lalu aku tentu saja harus menyesuaikan diri dengan kalian yang tampan dan cantik "balas chocho

Merelakan Cinta Pertama Dan Menemukan Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang