Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I want to be reliable general leader for Carat"
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heh!"
"STOP NGEHEH-IN GUE, EMANGNYA KITA SATU TONGKRONGAN?" Kata gue kesel mengangkat telfonnya karena dia bawel banget.
"Lagian dari tadi bukannya diangkat," katanya juga kesel.
"Kenapa sih?" Kata gue.
"Tidur! Ngga liat sekarang jam berapa? Nanti emang ngga kerja?" Kata Seungcheol.
"Kata siapa gue ngga lagi tidur?,"
"lampu meja kamu cahayanya keliatan ya dari jendela,"
"Lah emang kamu abis dari mana?"
"Ngga penting aku dari mana,"
"Dih! Penting! dari mana? Abis dugem ya kamu? Siapa yang ajak? Jeonghan? Joshua? Mingyu?"
Dia diam trus mencicit pelan, "Joshua,"
"Nah kamu pulang dugem, emang hari ini ngga kerja?,"
"Lah aku mah bossnya,"
"Boss tuh kasih contoh yang baik,"
"Udah sekarang diem, kamu mau tidur jam berapa? Kerja jam berapa?"
"Aku tidur sebentar lagi, aku hari ini wfh start jam 10,"
"Oke,"
"Oke," kata gue menyalin ucapannya.
"Ada apa-apa, butuh apa-apa bilang aku,"
"Iya,"
"Iya apa?"
"Iya sayang,"
"Oke, bye bye i love you,"
"Bye, i love me too,"
Gue yakin dia berteriak di sana, tapi keburu gue matiin. Kemudian dia mengirim emoji marah di chat tapi ngga gue bales lagi chatnya.
Choi Seungcheol pacar gue, sebenernya rumah kita ngga deketan. Tapi jalan ke rumah Seungcheol ngelewatin rumah gue walaupun sebenernya ngga lewat juga bisa.
