Jeonghan letter form Seventeen Cafe
"Thank you for always going forward with us in the same direction"
-
7 tahun bukan waktu yang cepat, gue sangat ngerti gimana kepribadian pacar gue yang tingkat kesabarannya rendah itu dan kalau diajak apa-apa suka mager.
Makanya setelah melewati ulang tahun gue, ulang tahun dia, anniversary ke 1 2 3 dan selalu berekspektasi tinggi maka kali ini gue biasa aja.
Jeonghan bukan orang yang prepare akan itu, ya gue ngga masalah sih. Gue juga bukan tipe yang marah kalau orang terlebih dia lupa gue ulang tahunnya kapan, saat kita sama-sama itu cukup buat gue.
Kaya sekarang, hari ini anniversary ke 7 dan gue cuma chat dia begitu dan dia pun begitu. Itu beneran ngga papa buat gue, karena banyak juga hal-hal yang sering kita lakuin bareng.
-
Dia kerja dan gue juga kerja, kantor kita sebenernya jauhan tapi dia rela macet-macetan buat jemput gue.
Mobilnya udah nyampe lobby, gue langsung masuk mobil.
"Yaaa!! Ini apa?" Kata gue ketawa.
Posisinya Jeonghan nutipin mukanya pake bunga yang dia pegang, "happy anniversary," katanya.
Dia terkekeh kecil setelah wajahnya terlihat kemudian memberikan bunganya pada gue.
"Cantik banget," kata gue sambil liat bunganya. "Makasih," menarik pipinya untuk memberikan sedikit kecupan di sana yang dibalas dengan kecupan juga puncak kepala gue.
Ini rare dan gue seneng banget, gue dari tadi ngga berenti senyum sepanjang perjalanan dan dia mengelus kepala gue.
"Beli sepatu buat siapa?"
"Buat Soobin,"
"Oh, kirain buat kamu,"
"Kaki lu sama Soobin sama jadi biar pas lu harus ikut dan lu bisa pilih juga,"
"Ngga pengen beli sepatu,"
"Biasanya juga ngomongnya gitu tapi ada aja yang dibeli,"
"Hehe,"
Kita beli sepatu dan muter-muter dulu, sepanjang menjelajahi mall, gue masuk toko baju, toko printilan, toko buku, toko apapun itu gue masukin walaupun ngga ada yang gue beli.
Tapi Jeonghan selalu bilang, kalau gue mau ngga barang itu dan gue menggeleng.
Sampai akhirnya jam menunjukan pukul 9 lewat dikit dan Jeonghan ngajak gue pulang sekalian makan dulu karena tadi cuma nyemil aja di mall.
"Kita makan dulu ya, mau makan apa?"
"Ngga tau," kata gue.
"Bagus ngga tau, berarti ikut gue aja ya,"
"Oke," karena emang gue suka bingung dan ngga pernah nolak kalau diajak makan dimanapun.
Sampai akhirnya mobilnya berhenti disalah satu hotel.
"Tumben banget?" Kata gue saat kita udah sama-sama duduk di salah satu kursi. "Kamu udah booked lagi, what you planned Yoon Jeonghan? Kinda suspicious 😒" kata gue.
"Bosen ngga sih sate, nasgor, mcd, sushi tei, shabu mulu?"
"Yaiya tapi kan masih ada pilihan yang lain?"
"Ya ngga papa, selama pacaran kan ngga pernah makan di hotel,"
"Yaiyasih, tapi ini fancy banget. Kalau kamu Joshua baru aku ngga heran sih" kata gue dan dia ketawa.
Dia menatap gue dan mukanya serius sekarang, dia meletakan sebuah amplop di depan gue.
"Apaan sih kamu aneh banget tau ngga," kata gue dan dia memberi isyarat untuk gue membuka amplop.
Gue agak bingung karena isinya foto-foto barang-barang yang gue inget adalah barang yang gue temui di mall tadi lebih tepatnya barang yang gue pegang dan gue cobain.
Gue melihatnya yang sekarang lagi senyum sekarang, senyum menyebalkannya.
"Makasih, makasih selalu sabar, makasih selalu ngerti, makasih karena selalu ada, makasih karena kamu udah ada di hidup aku selama 7 tahun ini. Ketemu kamu adalah hadiah terindah yang pernah ada, jadi kamu ngga perlu nyiapin apa-apa for the rest of your life karena kamu ada untuk aku itu udah lebih dari apapun buat aku,"
"Aku nyebelin aku tau, aku kadang keliatan ngga peduli aku juga tau," lanjutnya dan gue udah berlinang air mata.
Dia berhenti sebentar dan berdiri dari duduknya menghampiri gue. Sekarang dia ada di depan gue dan bertumpu pada lututnya, gue ngga bisa lagi untuk ngga nangis sekarang.
"Thank you for always going forward with me in the same direction, let's going forward together for the rest of our life,"
Kotak kecil bening yang mungkin udah dia sembunyiin dari tadi, dia buka di depan gue.
"Jeonghan, kenapa nyebelin banget? Tiba-tiba gini?" Kata gue mewek dikit.
"Beb, aku pegel," katanya bercanda dan tangan gue reflek mukul dia dan hampir jatoh.
"Let's going forward together for the rest of our life, Jeonghan," kata gue kemudian mengulurkan jemari gue.
Dia memeluk gue.
"YA! I am so grateful for you have done today tapi kenapa tiba-tiba gini? Yoon Jeonghan kamu ngga sakit keras kan?" Kata gue karena baru aja kadonya yang lain gue terima.
Sebuah kalung yang sangat cantik dengan inisial Y.
Dia menggeleng dan makanan kita dateng.
Ngga pernah sekalipun gue ngebayangin dia akan kaya gini ke gue, karena gue ngga nyiapin apa-apa dan bunga saat dia jemput gue udah bikin gue super happy tapi mengalami apa yang dia lakukan ke gue sekarang bikin gue yakin untuk bareng dia selamanya.
-
Yoon Jeonghan IGS update!
KAMU SEDANG MEMBACA
With you - Seventeen Letter
Kurzgeschichten!!DISCONTINUE SAMPE SIBLING TALE SELESAI!! Elaborate dari semua letter yang Seventeen tulis di event Seventeen cafe tahun 2023