🔞 [Boys Love] Felicity || drarry DracoxHarry

🔞 04. rajutan

⚠️

boyslove area
draco x harry
just sweet story about drarry
Harry Potter by J.K Rowling
.

Harry makan dengan lahap, disamping nya seorang wanita tersenyum dengan anggun, dan sesekali mengelus puncak kepala Harry.

"Makan yang banyak sayang".

"Huum mum".

"Manis nya".

Lalu pemuda manis itu melanjutkan makan nya, sampai selesai.

Setelah itu sepasang suami istri, dan seorang pemuda manis memutuskan untuk duduk di ruang keluarga, dan membahas beberapa topik.

"Bagaimana dengan sekolah mu sayang?".

Tanya seorang pria berumur, yang terlihat penuh wibawa. Pria itu, Lucius Malfoy yang adalah ayah dari Draco.

"Aku sedikit mengalami kesulitan pada pelajaran ramuan, father".

Harry duduk disamping Narcissa yang sedang membawa sebuah keranjang berisi benang dan jarum. Ia tersenyum saat melihat mata Harry yang berbinar.

"Lain kali akan father ajarkan soal ramuan".

"Baik father".

Lucius kembali menikmati teh nya, ia sedang gak ingin memikirkan hal hal lain, termasuk masalah di kementerian atau apapun itu, termasuk anak kandung tunggal nya, yang entah berada dimana.

Narcissa sendiri sedang mengajari Harry merajut. Pemuda mungil nan menggemaskan itu terlihat sangat antusias, bahkan gak menyerah, sekalipun beberapa kali jari lentiknya tertusuk jarum.

"Hati hati sayang, perlahan saja".

"Iya mum".

"Ada apa ini?, kenapa kau sangat bersemangat sayang?". ujar Lucius disela kegiatan bersantai nya

"Hanya ingin belajar father, di Hogwarts aku gak sempat belajar merajut. Karena banyak nya essay yang harus dikerjakan".

"Apa Dragon membantu mu, saat kesulitan sayang?".

Mata Harry mengerling, Lucius mungkin gak melihat itu tapi Narcissa langsung mengerti perasaan calon menantunya.

"Ya, Dray membantu ku mum".

Dan Narcissa gak bertanya apapun lagi soal hubungan anak dan calon menantunya ini, mungkin anak anak nya ini sedang ada sedikit masalah.

Ia percaya kalau anak nya yang dewasa, dan pola fikir calon menantunya yang bijaksana, mereka bisa dengan mudah menyelesaikan masalah mereka sendiri. Bukan Narcissa gak perduli terhadap hubungan anak nya, justru kalau ia mencampuri urusan anak anak nya, masalah akan semakin memanas.

"Kapan kau akan kembali ke Hogwarts sayang?".

"Mungkin setelah selesai makan malam mum".

"Kalau begitu, father akan mengantarkan mu".

"Tidak perlu father, aku bisa menggunakan flo".