MALAIKAT YANG SUDAH PERGI

0 0 0
                                    

Halo apakabar kalian semua!?
semoga baik-baik sajaa, selamat datang di cerita Kodok Ijo !!

semoga terhibur

★★★

Rainly saat ini telah sampai di pemakaman, tempat peristirahatan sejenak sebelum kembali ke Tuhan. ia duduk di depan sebuah makam yang telah dibaluti keramik biru tua, makam itu terlihat sangat bersih meskipun sudah 5 tahun berada di situ.

ia mengusap keramik itu dengan senyum tipis terukir di bibirnya. rasa rindu tiba-tiba menyeruak didalam hati nya. Rainly berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata nya ketika berada didekat pemakaman itu namun selalu saja ia tidak mampu, air mata itu turun dengan sendirinya. sejujurnya dia masih belum mampu untuk mengikhlaskan kepergian kakak nya itu namun apa boleh buat, ini semua sudah takdir dari sang kuasa.

VARRELENCO PRIMADONIA
☀️:14-05-2002
➕:13-05-2018

"abang" suara kecil itu pun akhirnya keluar dari bibir Rainly, diikut dengan air mata yang terus mengalir. tiba tiba dada nya sesak, entah sudah keberapa kalinya Rainly kemari tapi tetap saja ia tidak bisa menghentikan rasa rindu nya itu, sampai menangis. mungkin mengingat betapa berharganya kakak nya itu didalam hidupnya.

namun Rainly dengan cepat menghapus air matanya, dia tidak mau membuat Varrel sedih melihat dirinya seperti itu. kemudian Rainly meletakkan buket bunga ditengah makam itu.

"Abang, Lily kangen sama Abang. udah lama Lily ga mampir kemari ya? maafin Lily ya bang Lily sibuk banget" ucap Rainly sembari mengusap kepala makam itu, ia membayangkan bahwa sedang mengusap rambut Abang nya seperti 5 Tahun silam.

"happy birthday abang"
"happy birthday abang"
"happy birthday-"
Rainly tak kuasa menahan tangis nya, sakit sangat sakit. ia kembali mengingat kematian Varrel yang sangat tragis 5 tahun silam, dimana dia sudah menyiapkan semua nya untuk merayakan ulangtahun Varrel namun satu hari sebelum Varrel berinjak 16 tahun dia harus meninggalkan dunia akibat kecelakaan itu.

"Ly jangan nangis, kamu harus kuat Ly abang ga mau lihat kamu kayak gini terus. semangat menjalani hidup calon psikolog"

Itu adalah ucapan terakhir yang Varrel lontarkan kepada Rainly. pesan terakhir yang selalu Rainly ingat, tidak ada yang lebih mengerti dirinya selain Varrel. bahkan sebelum hubungan antara dirinya dengan keluarga nya membaik, Varrel lah yang selalu ada untuk nya, menuntunnya kejalan yang baik, melindungi nya, bahkan memberikan kehangatan untuk nya.

5 tahun yang lalu
12 mei 2018

"PRILLY BISA APA SIH KAMU! CUMAN BISA NYUSAHIN TAU NGGAK! PAPA KECEWA SAMA KAMU, BAHKAN UNTUK MENCAPAI NILAI KKM PUN GAK BISA DASAR ANAK TIDAK BERGUNA" teriakan itu keluar dari bibir Prima kepada anak berusia 11 tahun itu. Rainly kecil hanya bisa menangis sembari memeluk kakinya ketakutan.

"KALAU TAHU GINI UDAH SAYA BUANG KAMU DULU!" ucapan sangat menyakitkan yang selalu Rainly terima disaat dia menerima hasil penilaian dari sekolah nya.

BRAK...

Pintu terbuka menampakkan seorang remaja laki-laki dengan wajah memerah.
remaja itu berlari menghampiri Rainly kemudian memeluk gadis kecil itu.

"Sayang it's okay, ada abang disini lily jangan takut ya sayang" ucap nya sembari mengelus punggung adik nya itu, dia benar benar sudah menduga jika hal ini terjadi karena dia tahu sekarang adalah hari penerimaan raport Rainly.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAINLY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang