KELOMPOK YANG MENYATUKAN

0 0 0
                                    

***

Pagi ini adalah pelajaran bu kyra, guru bahasa Indonesia. saat guru cantik itu masuk ke kelas seluruh atensi segera menghadap kearahnya, sebagian ada yang menyapanya
"Selamat pagi anak anak" ujar Bu kyra sembari tersenyum membuat seluruh siswa laki-laki riuh

"Pagi Ibu!!!"

"pagi Bu Kyra yang cantik menawan seperti putri Baginda raja" ucap salah satu siswa dikelas itu membuat seluruh siswa kembali bersorak. ya itu Bryan Ardanze, seorang anak laki-laki blasteran Belanda Indonesia. cowok itu juga menyandang gelar sebagai ketua kelas dikelas itu.

"Huu dasar fakboy!!" teriak gadis cantik berkacamata dengan mata sipit, Monalisa Zendrato.

"suka-suka gue lah, iri lo? atau cemburu?" tanya Bryan membuat seluruh kelas ribut

"Ciee~ cemburu lo ya Mon?"
"Anjay Mona"
"Huuu Mona suka sama Bryan!!" seluruh siswa dikelas seketika riuh mendengar ucapan Bryan

sementara Mona menatap mereka semua kesal "APAAN DAH LO PADA SIAPA JUGA YANG SUKA SAMA BUJANGAN SATU INI" teriak Mona kesal

sementara Bu Kyra hanya tersenyum sembari mengggeleng
"Anak anak sudah berhenti, Bryan kamu juga tidak seharusnya seperti itu. kamu itu ketua kelas"

"tuh dengerin tuh, jangan kepedean lo" balas Mona sembari melipat kedua tangannya di dada nya

"sudah sudah, nah begini anak anak sekarang mengatur kelompok nya ya. buat 4 kelompok karena kalian ada 28 siswa jadi buat 7 orang perkelompok" ujar Bu kyra dan setelah nya anak-anak kelas 10 MIPA¹ itu mencoba untuk mencari kelompok mereka.

namun Rainly, Angkasa, dan Ibas sejak tadi hanya diam saja tidak berniat untuk mencari kelompok. tentu karena mereka itu hanya beban kata Ibas.

"hey Ly, gue ikut kalian ya sama Salsa" ucap Monalisa menghampiri mereka diikuti seorang gadis yang bernama lengkap Salsabila Putri itu.

"Oh boleh kok, kita kurang dua orang lagi aja" ucap Rainly mempersilahkan kedua gadis itu untuk duduk

"Oh tenang aja kita-"

"Kita berdua gabung ya sama kalian" belum sempat Monalisa menyelesaikan ucapannya, suara yang tak asing dan tak lain di kuping nya itu sangat menggangu nya

Bryan, ya itu suara laki-laki itu. tentu membuat Monalisa tidak terima
"ga, ga lo mending nyari kelompok lain aja deh lo ga di terima. kalo Dixar boleh tapi lo ga boleh" ucap Monalisa membantah

"lah siapa lo? bukan lo juga yang bentuk kelompok nya. toh Prilly juga ga terlalu masalahin kok lo yang sewot" balas Bryan sewot

"lah kan gue yang lebih dulu disini daripada lo, so gue juga ada hak kali buat larang lo buat ga gabung sama kita" balas Monalisa yang tidak terima

"udah lah biarin aja Mon, lagian kita juga butuh kan keambisiusan nya Bryan?" ucap Rainly menyelesaikan

"nah dengerin tuh, tanpa gue nilai lo pasti bakal anjlok" ucap Bryan pede membuat gadis berkacamata itu semakin kesal

"cih yaudah kalau gitu, lo aja sekalian yang ngerjain. pokok nya lo yang jadi moderator, notulen, pembaca, dan lain sebagainya. lo kan pinter" ujar Monalisa menggebu-gebu

RAINLY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang