"Emmmpppppmmmmmmmhhhhh..."
"Good boy, David"
Apa ini ? Mimpi kah ?
Dalam hati David bertanya-tanya terhadap kondisinya yang saat ini tengah dipintah Anin untuk menyusu tanpa merasa malu sedikitpun. 30 menit yang lalu, Anin memberikan sebuah blowjob ringan pada remaja 17 tahun yang menjadi photograper pribadinya. Anin nekat melakukan hal tersebut karena pikirannya terus menerus terbayang akan penis panjang milik David. Sulit baginya jika sudah berurusan dengan suatu hal dewasa yang begitu menggoda, apalagi didepan mata.
"Enak, hm ?"
"Iya, kak... Ahhh"
"Hihihihi... Udah mau keluar, ya ? Sampe kedutan gini tititnya"
"Kocokan kak Anin terlalu.. Aahhh.. Enakkkhhh... Uuhhhhh..."
Hal dewasa bukanlah suatu yang baru bagi Anin. Sejak masih duduk dibangku sekolah, dia sudah berkecimpung didalamnya. Oleh karena itu dia dapat melakukan segala hal berbau dewasa dengan cukup baik.
Kini dia tengah melakukan perfect handjob yang sudah lama dikuasainya. David merontah kenikmatan, sedangkan Anin tersenyum sumringah ketika kedua puting payudaranya dihisap dan ditarik secara bersamaan.
"Emmmpphhh... Aahh kak Aninn.... Shhhh ahhhhhh.... Kee-keluaaarrrrr...!!!"
Pinggul David secara otomatis melonjak tinggi ketika mendapatkan ejakulasi pertama. Sperma miliknya menyembur banyak hingga melumuri tangan dan juga jari jari Anin.
"Uhh... Keluarnya banyak banget..." Desis Anin pelan ditelinga David.
Anin memperhatikan dengan seksama cairan bening beraroma amis yang tengah membasahi jari jemarinya. Anin melirik sambil tersnyum tipis melihat David yang sedang terengah-engah mengatur nafas. Terbesit didalam pikirannya untuk menjahili David.
"David..."
"Hnngghh..."
"Aaaa.. Hmmppphh..."
Satu per satu Anin mejilat dan menghisap jari jarinya yang terlumuri oleh sperma amis milik David. Melihat hal tersebut tentu membuat sang pemilik sperma terkejut meski sudah sering melihat Jinan melakukan hal yang sama.
"Kak..."
"Ckmm.. Hmm ?" Respon Anin singkat karena dia masih sibuk membersihkan jari jemarinya.
"Gak jijik ?"
"Hmm... Ngga. Kaya yougurt rasanya. Mau coba ?"
"Em.. Ngga"
"Kamu gak pernah nyobain sperma kamu sendiri ?"
"Ngga"
"Enak, lho"
"Ah, ngga, kak. Makasih"
Yakali gue jilatin peju gue sendiri !? Udah gila ini orang...
Mata nakal Anin kembali menelisik kebawah dimana penis David tengah tertidur lemas tidak bertenaga. Dengan senyuman licik, dia bangkit kemudian merubah posisi menjadi duduk dikedua betis David dan bersiap untuk kembali mengulum.
"Disini masih belum, lho. Aku bersihin, ya ?"
"Iy-iyah.. Bo-boleh bangett aaaahhhhh..."
Belum sempat menyelesaikan perkataannya, David kembali mendesah hebat disaat Anin mulai memberikan hisapan kuat tepatnya di ujung penis, yang dimana titik tersebut merupakan titik kelemahan para semua lelaki. Disela menghisap, Anin memandang keatas ingin melihat reaksi David, namun sayangnya David mendongkak kepala saking nikmatnya hisapan yang diterima.
YOU ARE READING
SECRET BETWEEN US
FanfictionSebagai laki laki, tentu amat sangat keren jika dikelilingi oleh banyak Perempuan sekaligus. Namun, apa jadinya jika Perempuan yang mengelilingi kita adalah saudara kita sendiri ?