04

198 6 0
                                    

Sepulang nya haruto dari aprt junkyu dia tersenyum gembira, mama dan papa yang melihat itu menjadi ngeri sendiri tadi setahu mereka haruto berakhir dengan muka yang dingin dan marah, tapi sekarang apa dia pulang dengan muka yang gembira seperti di beri mende yang berharga.

"Ehmmm dari mana kamu" ucap papa habin melihat anak semata wayang nya pulang tanpa rasa bersalah itu

"Oh ruto dari cafe kenapa pa" ucap haruto ttbe datar tersedar sekarang dia harus menghadapi kedua ortua nya

"Dari cafe kok senyum-senyum gitu ada apa yang mama dan papa gak tahu" tnya mama lisa penasaran sama tingkah anak nya yang dingin itu bisa tersenyum begitu cerah pada malam hari ini

"Gak ada apa-apa kok" ucap haruto datar buat masa sekarang dia tidak perlu menberi tahu tentang junkyu kepada kedua mama papa nya kerana dia mahu memiliki hati junkyu yang seutuh nya baru dia akan menberi tahu kepada mereka semua

"Kamu sadar gak kamu udah menpermalu kan mama dan papa"ucap mama lisa dengan marah

"Sedar kok" balas haruto singkat mengbuat kan mama nya naik darah

"Gitu aja!! Gak ada rasa bersalahnya kamu hah!!" Pekik mama nya kesal

"Udah lah ruto udah bilang ruto gak mahu" ucap haruto dengan dingin

"Terus bila lagi mama bisa rasai ada menantu dan cucu ruto" ucap mama nya memelas

"Udah lah sayang kita gak bisa maksa rutonya dia juga berhak memilih yang mana pilihan nya" ucap papa habin menenang kan isteri nya yang tengah kesal itu sekaligus menbela anak lelaki nya

"Tapi pa-"

"Betul itu ma aku itu udah besar aku akan kasi kalian menantu dan cucu tapi bukan sekarang ma pa" potong haruto dengan melihat ke arah mama dan papa nya

"Ok bagi tahu mama bila kamu mahu bawain dia  calon aja gak ada masa tiba-tiba bawak mama menantu" tanya mama lisa memasti kan

"Atau kamu hamili anak orang ya!!!!" Tuduh papa habin ke arah anak nya haruto yang di tuduh menjadi kesal ini papanya kenapa si bikin mood down aja

"Ya gak lah pa!! Aku tu masih waras aku  bukan kaya papa!!" Ucap haruto lepas menbuat habin menbulatkan matanya

"Fitnah kamu nak" balas papa habin dramatis

"Udah lah mama nanya kamu haruto kamu udah ada calon" tnya lisa lagi

"Hmm gimana yang mau ngomok atau enggak" ucap haruto so polos

"Ya ngomok lah goblok" ucap mama nya kesal

"Yaelah santai lah ma"

"Santai pala loe"

"Kasar sekali bahasa mu sayang"

"DIAM!"

"I-ya iya" ucap papa habin sedih di bentak sama isteri nya

"Udah lah kalau benar kamu udah ada calon kenali pada mama dan papa nanti paham!!"

"Calon menantu mama kerja di cafe aku" ucap haruto

"Hah!! Benaran hah esok mama ke sana" ucap mama lisa gembira

"Ehh!! Jangan ma dia aku baru kenal aja hatinya aja belum tentu untuk aku" ucap haruto sendu

"Kok! Gitu maksudnya gimana sih" tnya mama lisa pelik dan kesal sama tingkah anak nya ini

"H-mm em hehe"

"Gila loe he ha hi" ucap papa habin

"Diam deh pa jangan bikin mama lagi kesal"

"Iya gitu intinya aku gak ikat ia untuk aku lagi"

"Yaelah bangbang satu ini loe bodo atau goblok sih" ucap mama lisa

"Kalau loe gak cepat2 ambil hati nya malah di rebut orang oii!!" Ucap papa habin kesal juga jadi nya dia dari tadi diam

"Iya ma pa" nanti aku usahain" ucap haruto tersenyum sendu

"Gakpapa sayang kamu harus usaha sikit ya" ucap mama lisa dengan senyum lembut ke ibuan

.
.
.
.
.

Haruto por

Aku jadi terfikir benar kata mama dan papa tadi, ah sudah lah badan ku sudah melekit,aku memutuskan untuk mandi menyegarkan badan ku ini aku bangun berjalan ke arah kamar mandi,selesai mandi aku terus ke arah memakai kaos putih tipis dan seluar berbaring di atas kasur memikirkan di mana yang harus aku keluar untuk meminta maaf kepada junkyu ye junkyu aku rasanya pengen terbang bila dia menyetujui ajakan aku untuk keluar.

Ting

"Mmmm?" Aku melihat ke arah ponsel yang berbunyi menandakan notivecahn masuk aku mengambil dan menbukanya terlihat nombor yang tidak ku kenal

××××××××××6767

"Hello haru"

"Siapa ya?"

"Ah ini aku yuna anak tante momo"

"Iya kenapa"

"Iss kenapa sih kamu dingin banget sama aku"

"Gak gue biasa aja tu"

"Hmm aku ganggu ya"

"Pikir aja sendiri"

"Aku mau aja kamu jalan bisa gak"

"Gak gue ada kerjaan"

"Ohh gitu ya maaf ganggu kamu"

Read

"Ck! Ganggu aja  kalau gue keluar sama loe habis janji gue sama junkyu tapi emang gue mau jalan sama loe"

Aku berdecek kedengaran kejam tapi mahu gimana lagi aku gak suka ada penggangu, aku mahu semua nya berjalan mulus, dari aku mikirin cewek yang bernama nya apa tadi ehh

~gue udang bilang kan to loe udah tua namanya aja loe lupa ~z

~ya elah gak penting~h

~gik pinting ~z

~😑

End por

.
.
.
.
.


Yuna yang melihat balasan haruto merugut sebal, meresa ajakan dia yang kali ini di tolok selepas perkenalan yang di buat oleh kedua ortu mereka juga di tolok mentah-mentah oleh haruto, yuna dia seorang yang liar keluar masuk club pergi kesana sini bersama pria yang lajang atau pun yang sudah bernikah tapi semua yang dia laku kan tidak di ketahui oleh sesiapa pun termasuk kedua paretns nya, itu lah dia di kenali dengan tingkah yang baik dan sopan tapi hakikatnya dia sama juga seperti iblis.

Mungkin kalian tertanya-tanya kenapa haruto dengan cepat menolak lamaran itu, iya macam yang di atas dia mengenal yuna yang suka menukar-nukar pria haruto juga seorang yang suka ke club ehp jangan salah paham dia cuma ke club untuk minum-minum bersama yup jihoon dan junghwan sahabat nongkrong nya,  haruto seorang yang dingin tidak tersentuh dia tidak menpecayai wanita di luar sana bagi nya mereka cuma melihat rupa menawan dan uang nya tapi bukan untuk hati nya, ah utuk jalang di luar sana juga selalu melihat dia dengan tatapan lapar tapi itu lah haruto dia yang dingin tak tersentuh.


Tapi haruto salah mahu bagai mana pun dia tidak mengenal yuna yang sebenarnya dia tidak akan mengalah selagi dia tidak mendapat kan apa yang dia mahu




























.
.
.
C.A.F.E

(Vote & comment)

C.A.F.E 🔞 (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now