Disini lah mereka, semua berdebatan itu berhenti begitu saja jihoon dan junghwan akhirnya mengalah dengan menbenarkan haruto mengantar junkyu pulang, mereka tidak mahu menbuat suasana hati si manis lagi sedih walau ada perasaan cemburu dalam diri mereka masing-masing, tapi buat masa sekarang mereka harus ketepikan perasaan ini.
Haruto por
"Junkyu" panggil aku yang masih menfokuskan padangan dengan melihat ke arah jalan yang sepi itu memandu dengan selemat
"Y-aa" ucap junkyu gugup dia juga gak tahu kenapa gugup
"Haha kamu gak usah takut sama saya" ucap aku melihat kegugupan junkyu
"Bisa aku nanya gak" sambung haruto
"Iya haru mau ngomong apa" ucap junkyu lucu
"Jangan lucu2 kyu aku gak kuat" ucap aku sambil satu tangan ku mengosok kepala nya
"G-ak kok kyu gak lucu" ucap junkyu malu di perlaku kan begitu
"Hhaha iya2 kamu gak lucu" ucap aku terkekeh melihat kelakuan nya
"H-mm haru mau nanya apa tadi?"tiba-tiba junkyu mengigat apa yang tadi mau aku tanya kan
"Ohh gak aku cuma mau nanya kamu emang udah berapa lama kenal sama jihoon kerana aku lihat kamu akrab banget sama dia" tnya ku panjang lebar penasaran dengan kedekatan mereka berdua
"Hoonie aku udah kenal lama kok 6th gitu" ucap junkyu berbinar
"Bagi kamu apa yang menarik tentang jihoon" pikir ku wah lama juga pantesan mereka sedekat itu
"Um hoonie itu baik,ganteng,sopan,bijak, banyak lagi hehe" ucap junkyu polos tak tahu saja ada hati yang panas mendengarnya apa katanya
Ganteng,baik,bijak,sopan ck! Gue lagi cakep~ batin aku cemburu dan err sedikit melamun
Junkyu yang melihat ke arah ku yang melamun sambil menyetir itu terasa panik, memang gak ada mobil tapi bisa aja mereka terlanggar tiang kita gak tahu kan.
"Haru haru HARUTO AAAAA!!!" Pekik junkyu melihat mobil nya berbelok ke arah parit aku kaget mendengar pekikan nya ttbe tersadar dari lamunan ku menekan brek
Aku melihat ke arah junkyu yang bergetar kerana takut, ishh bodoh ruto aku mengutuk diri ku sendiri menarik junkyu menhadap ke arah aku terlihat pipinya sudah basah kerana air mata ia menbuatkan aku rasa lagi bersalah, aku mengelapkan air matany yang masih berjatuhan.
"Maaf kyu aku gak sengaja" ucap ku bersalah
End por
.
.
.Junkyu masih diam gak bicara satu kata pun ke sejak kejadian tadi, haruto menajap gas semula dan berhati-hati mengerakkan mobil nya itu tidak mahu menbuat junkyu lagi takut haruto harus menghantar kan junkyu pulang sebelum di salah kan dan berakhir ditanya sama jihoon.
Junkyu por
Kaget pasti aku kaget banget akan kejadian tadi mahu gimana lagi kyu itu takut, kyu gak mahu salahi haru tapi emang salah haru hehe kyu udah mikir kyu akan mati dan berakhir gak jumpa pangera ganteng, kyu cuma mampu nangis kerana kaget sekaligus takut.
Aku melihat ke arah haruto mukanya seperti bersalah, aku pasti dia gak mahu ini terjadi tapi mahu gimana lagi, sesampai nya di depan aprt aku keluar dari mobil memandang haruto lagi dan menbungkung untuk berterima kasih, aku menutup pintu mobil tapi di tahan oleh nya dia keluar dari mobil itu memutar dan berdiri temat di hadapan ku, aku yang tidak bersedia itu terolih kebelakang hampir jatuh kalau tidak dia menahan beban badan ku.
"H-ah har-u " ucap aku gugup kerana posisi kamu yang dekat itu dengan tangan aku berada di dada bidang nya menbuat kan hati aku berdenyut
"I-tu maaf lancang " aku juga melihat ke arah nya dia juga gugup aku situasi itu
"Gakpapa haru mau ngomong apa" tnya aku penasaran
"Err itu aku mau minta maaf yang tadi aku tahu harusnya aku lagi fokus dan berhati-hati menyetir lagi pula dengan ada kamu di sebelah" ucap haruto tanpa jeda aku tersenyum jarang2 melihat bos dingin ku begini
"Iya kyu gakpapa kok cuma kaget aja" ucap ku dengan senyum lembut
"Gak kamu booang tadi kamu nangis kyu!!"ucap haruto gak percaya
"Kan itu efek kaget haru" cuba menenang kan nya
"Nanti aku mau ngajak kamu makan" ucap haruto t
"Hah? Makan?"
"Iya makan untuk tebus kesalahan aku tadi" ucap nya lagi
"E-hh ga-k"
"Gak gak ada pernolakkan" ucap haruto tegas
"Ok" ucap aku singkat tidak mahu menperpanjang masalah lagi cuma makan bukan haruto pun pergi setelah di maksa pulang
End por
.
.
.
.Jihoon por
Aku sebenarnya gak sangup haruto menghantar kan, junkyu ke aprt kerana aku yang selalu hantar ia pulang selepas habis berkerja tapi aku terpaksa walau pedih tapi mahu gimana lagi, aku gak bisa bantah apa yang haruto suruh aku juga berpikir apa haruto suka kan junkyu.
"Errrr sudah lah lama banget mereka gue dulu yang sampai" ucap aku curiga
"Apa koala udah pulang gue intai aja lah"
Aku mengintai kebawah terlihat mobil haruto masuk ke arah parking, aku melihat junkyu keluar dari mobil aku tersenyum ahh aku tiba- tiba rindu kan nya padahal aku baru berpisah dengan nya, gak lama iya itu lah efek cinta aku ke dia, lama-lama aku menanjam kan bola mata aku melihat haruto keluar dari mobilnya memutar ke arah junkyu ttbe hap dia memeluk junkyu dan aku lihat semua nya dia tersenyum manis ke arah haruto hati aku tiba-tiba pedih melihat itu, yang aku tahu aku terus masuk nak tutup pintu bolkoni dengan perasaan bercampur abuk aku akan tanya kan apa yang haruto bicara kepada nya esok.
End por
.
.
.
.[🔞]
"ahhh faster.. babys ahhhh yesss hmmm shaah~"
"Ahhh yess daddy ajhhhh~"
"Iss mmmm ahhhh yess yess~"
"You like this baby ss aahhhh~"
Yuna dia yang masih menikmati desahan nya dengan pria tua yang berada di club, dia menaik turun kan pinggulnya mecari kenikmatan dan memuaskan pria tua yang menyewanya.
" Dad...ahhhh youuu really ahhhhhh delious ahhh~"
"Ahhhh bbyyy ahhhh ahhh~"
Penis pria tua itu keluar masuk di dalam lubang kenikmatan yuna
"Ahhhh h-arutooo ahhhhh yesss daddy ahhh'"
Selepas habis memuaskan pria tua itu yuna, terdampar di atas tilam tapi masih terdengar desahan kali ini desahan atas nama pria yang dia mengincar dari awal.
"Haruto ahh gue harus dapati loe ahh" ucap yuna sambil mendesah
"Penis loe harus memuasi gue besar daddy ahhh~"
"Hahahahahhahahaha siap menjadi milik yuna" hmm seringai nafsu dan kejam keluar dari bibir nya
.
.
.
C.A.F.E(Vote & comment)
YOU ARE READING
C.A.F.E 🔞 (Harukyu) ✓
Storie d'amore-19/03/2023° -06/05/2023° Akankah tiga pemuda yang bersahabat lama itu akan menjadi sahabat selama-lamanya? Atau sebaliknya "Gue udah bagi kesempatan buat loe" ~ ji "Tapi loe sia-siain" ~ hwan "Maaf tolong bagi gue kesempatan kedua" ~ to "Gak kalia...