07

190 7 0
                                    

Haruto yang berjanji baru-baru ini untuk metertir junkyu sebagai permohonan maaf sekaligus untuk meluatkan hatinya kepada junkyu, makanya dari itu haruto balik saja dari cafe berpamitan dengan taman-teman nya untuk pulang lebih awal dan ia sudah mennyuruh semua bawahannya untuk menyeyapkan tempat yang sesuai untuk meluahkan hatinya ini, dengan sepantas kilat mereka mandapatkan arahan itu dan bergegas.

Haruto por

Aku sudah berada di parkiran aprtemant junkyu cuma menunggu untuk dia ke bawah sahaja tiba-tiba lift di bawah terbuka aku fikirkan junkyu ternyata salah, jihoon lah yang keluar dari lift itu dia melihat kearah ku dan begitu juga denganku melihat ke arahnya tapi selang beberapa minit lift kembali terbuka dengan penampakan bukan setan ye:) tapi junkyu dia terlihat sangat cantik dan manis, hehe sungguh menbuat hati aku berdebar tapi matanya aku melihat matanya seperti bergetar dengan melihat jihoon di hadapan nya, aku tidak mahu menbuang waktu berjalan ke arahnya menarik bergelangan tangan nya lembut aku lihat dia seperti tersentak buat beberapa minit dan dia tersedar semula bibir pink itu tersenyum manis dihadapan ku.

"Ayok kyu kita udah lambat" ucap ku menbalas senyum nya aku juga bisa melihat jihoon berjalan tanpa melihat kebelakang dan menyapa aku tapi aku juga tidak perduli toh dia memang seperti itu

"H-mm iya haru mari" ucapnya lembut dan gugup

"Kamu hari ini cantik banget" ucap ku selepas berada di dalam mobil

"E-hh makasih haru juga ganteng kok hehe" ucapnya malu-malu aku yang mendengarnya pun turun salting ck!

Tiba-tiba suasana menjadi sepi aku yang mefokuskan untuk menyetir dan junkyu yang diam tidak bicara satu pun, hujung mata tajam ku melihat ke arah junkyu aku melihat sorot matanya di cermin terlihat sendu, tapi aku yidak tahu itu mungkin ada masalah aku juga tudak mahu terlampau ambil tahu kerana aku takut dia tidak nyaman dengan ku.

"Kyu kita udah sampai" ucap ku menyedarkan nya dari lamuanan kerana sudah beberapa kali aku memanggilnya tapi tidak di respon

"Ha-h iya haru"

"Mari" aku mehulurkan tangan ku untuk memegang tangan nya dia melihat ke arah aku dan menerimanya aku senang pasti

"Ini dimana sih haru kok gelap" tnya nya melihat tempat ini seperti tiada sesiapa ahhh aku tahu dia takut oleh dengan itu aku merangkul bahunya untuk menenang kannya

"Sikit lagi cahhh sudah sampai gimana"

"Wahh " aku bisa melihat mata yang bulat itu berbinar mulutnya menbulat O

"Cantik kan kaya kamu"

"Iya cantik eh? Ada-ada aja haru ini" ucapnya malu-malu kerana ku memujinya aku terkekeh melihat pipinya merona aku menuntuk untuk ia dan aku duduk

"Makasih tapi kenapa harus semawah ini haru?" Tnya ia kepada ku

"Ah ini tidak semawah dan semahal kamu kyu" aku mengaru kepala ku tidak gatal untuk sekian kalinya aku menbuat pipi itu memerah

"Hahahhaha kamu lucu banget sih kyu" pengen ku terkam batin ku

"Iya airi gimana dia ada di rumah" tiba-tiba dia menbahas airi aku yang tidak mahu itu pun berkata

"Gak usah perduliin dia itu" rengek aku kesal

"Hehe iya-iya aku gak bahas dia kok"

Aku yang gemas sama dia cuma bisa diam mematung, dia menanyakan aku apa bisa mereka makan aku terkekeh melihat bibir pink itu maju kedepan dengan mukanya yang kesal itu kerana tidak memulakan diner mereka, aku megangguk tanpa mendengar kan ku dia melahap makanan itu dengan react muka yang berubah-ubah aku tertawa melihat ada sos di hujung bibir dan hidung ny itu

"Hahahhahaha"

"Haru kenapa sih!! Ketawa gitu"

"Gak ada ini kamu lucu banget sih makan nya" aku menhulurkan tangan ku untuk mengelap hujung bibir merah itu aku merasa kan tubuh aku dan dia memantung beberapa minit kami tersedar dan suasa jadi canggung secara tiba-tiba

"H-mmn itu ada s-os di bibir kamu"

"I-ya makasih h-aru"

Kami pun diam dengan fikiran masing-masing selesai dari kami makan aku memandangnya serius dan memanggilnya untuk memandang ke arah muka ku ini, dia menoleh memandang aku tanda tanya?

"Kyu bisa aku ngomok sama kamu gak"

"Bukan kah dari tadi haru ngomok sama kyu" haha muka polosnya itu menbuat aku malu

"Iy tapi ini serius"

"Hhh?"

"Kamu tahu aku ini seorang susah tertarik akan satu hal tapi kamu kyu bisa menbuat aku berubah seperti ini hah sebelumnya aku pikir ini cuma lah perasaan palsu tapi aku salah aku benar-benar sudah jatuh cinta sedalam ini ia kedengaran lucu tapi tidak bagi ku melihat kamu tersenyum kearah pria lain menbuat hari ku sakit dengan itu aku menberanikan diri untuk bicara kan ini dengan mu aku-"

"Aku mencintai kamu kim junkyu"

Aku bisa melihat ke arah junkyu dia seperti memantung pandangann nya seperti kosong aku jadi takut akan ini, aku takut untuk meluahkan hati ku kerana tidak mendapat respon aku pun memaksakan senyum untuk menbuat suasa jadi lebih baik.

"Ya gakpapa kalau kamu tidak bisa menjawabnya sekarang kyu aku bi-"

"Haruto" ucapnya pelan walau aku bisa mendengarnya dengan sayup-sayup

"Hkmm?"

"Aku juga mencintaimu tapi" aku tersenyum mendengar kan nya tapi senyum itu tidak berlangsung lama ku tiba-tiba runtuh dengan penjelasan yang menbuatkan hati ku hancur

End por

.
.
.
.
.

Jihoon por

Aku keluar dari aprt aku melihat di pintu sebelah aprt berbunyi aku mendekat tidak beberapa jauh langkah aku berhenti pintu itu terbuka, dan keluar lah sosok manis dan cantik itu ah aku lupa malam ini haruto menbawanya ke suatu tempat kenapa aku bisa mengetahuinya ya dari haruto sendiri sebelum dia pulang dia menberitahu aku dan junghwan yang dia mahu megungkapkan hati nya, aku tidak tahu menberikan reaksi seperti apa adakah ku gembira atau pun aku sedih ishh:( tidak tahu tapi yang pasti hati ku berdenyut sakit ah aku harus pergi ke mini market.

Aku berjalan tergesa mengalihkan padangan ku ke arah lain tanpa melihat ke arahnya, aku bisa merasakan dia seperti menyapaku dan menatap ke arah ku tapi aku tidak menperdulikan hati aku sakit kerana itu, aku masuk ke dalam lift tekan tombol itu cepat aku tidak mahu berada dengan nya di situasi ini bukan benci tapi hati ini sakit.

Selepas ku turundan keluar dari lift pandangan pertama aku ternampak haruto yang berdiri dan bersandar di mobilnya itu tiba-tiba lift dibelakang ku berbunyi nak terbuka aku menbeku di tempat aku berdiri, haruto ia berjalan ke arah junkyu aku mendengar suara haruto yang menyanpa dan dibalas dengan suara selembut salju itu, hati ku teriris melihat tangan nya dipengang oleh tangan besar haruto.

Aku berjalan entah kemana jiwa yang sakit ini mebawa aku yang penting aku harus pergi dari sana dada ku tiba-tiba menjadi sesak ah sudah air mata ku juga mengalih dengan deras aku tidak bisa .

"Tuhan apa yang harus aku laku kan" batin jihoon melihat mobil haruto keluar dari aprtnya dengan padangan sendu

End por

.
.
.
.
























.
.
.
C.A.F.E

( Vote & comment)

C.A.F.E 🔞 (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now