Setelah haruto keluar dari cafe itu ia terus menaiki kenderaan untuk menuju ke rumah, ia mendapat panggilan dari sang mama untuk diner bersama-sama pada malam hari mamanya mengatakan untuk berjumpa seseorang yang tidak dikenali haruto, dia memang memiliki rupa yang tampan tapi dia susah untuk menyukai seseorang dalam sekali pandang berbeza dengan sekarang dia berada di mobil dengan senyum tampanya yang mengbuat orang tergila-gila cuma melihat ia tersenyum.
Haruto itu sudah tua kata mamanya selalu tegas tapi goblok tentang cinta, susah banget untuk nerima bagi haruto yang datang kepadanya hanya memandang harta dan rupa tapi bukan hatinya, udah haruto juga malas mikirnya yang dia mikir sekarang senyum bidadari di cafenya tadi yang
"Hmm Junkyu..nama dan rupa yang manis"gumam haruto tak sedar sudah sampai di depan pagar megah rumah keluarga Watanabe
"Tuan kita sudah sampai"
Cuma di balas anggukan dari haruto keluar dari mobilnya melewati maid, yang menbongkok di sisi kiri dan kanan nya tiba-tiba terdengar suara mamanya memekik di dalam rumah haruto bergegas masuk.
"Aaaaaaa"
"Kenapa mama!!?"
"Ini baju mama gak datang2 lagi"
"Yaelah ma ruto pikir apaan tadi"
"Apaan apaan loe fikir apa baju gue itu mahal" marah lisa sambil melihat anaknya haruto cuma menjelingkan kedua bola matanya malas
"Ehh ruto kamu baru datang" ada yang menyapa ternyata itu papanya habin
"Iya pa" balas haruto singkat
"Pa ini gimana sih baju mama kok gak datang2" tnya lisa ke arah suaminya
"Ya sabar ma macet mungkin" habin cuba tenangkan isteri tercintanya
"Ishhh!! goblox banget ini anak bapak satu" kesal mama lis sama kedua manusia ini
Tak
Tak
"Adu!! ma kenapa di nampol pala papa" rigis habin sambil gosong2 kepala yang di tampar sama isterinya
"Tau ah!! Kesal mama sama papa tu" ucap lisa pergi dari sana dengan perasan kesal
"Hahhaahahahahahahahah"
"Apaan loe ketawa gak waras ngembek lagi tu mama loe" ucap habin sinis melihat anaknya ketawa cam orang gila lalu pergi mengejar isterinya
"🤭" Haruto menahan untuk tidak ketawa melihat tingkah mama dan papanya
.
.
.
.
.
.Haruto dan kedua ortunya berada di restoran mewah menunggu seseorang datang, haruto dari awal udah capek gak mahu datang tapi di paksa mulu kata mamanya sekali-kali ikut papa dengan mama cari menantu apa salahnya, lamunan haruto terpadam dengan kedatangan tamu yang harus di kenalkan ke dia.
"Apa khabar habin" sapa lelaki paruh baya itu
"Baik kamu henchel" balas habin menyabut temanya itu
"Haha aku gak tua tu masih sihat" ucap henchel terkekeh melihat muka habin
"Cihh kamu fikir aku tua hah!!" Ucap habin gak terima
"Bukan kah papa udah tua" ucap lisa tiba-tiba menyabut ucapan henchel tadi
"Sayangg~" rengek habin melihat isterinye lebih menbela sohibnya berbading suaminya sendiri
Haruto memandang jijik papanya yang gak sedar umur itu dia beralih melihat cewek yang berdiri di belakang wanita paruh baya, cewek itu balas memandang tepat ke mata haruto dia tersenyum satu kata untuk itu sexy tapi haruto memandangnya dengan padangan datar dan terus megalihkan padangan ke arah lain.
YOU ARE READING
C.A.F.E 🔞 (Harukyu) ✓
Roman d'amour-19/03/2023° -06/05/2023° Akankah tiga pemuda yang bersahabat lama itu akan menjadi sahabat selama-lamanya? Atau sebaliknya "Gue udah bagi kesempatan buat loe" ~ ji "Tapi loe sia-siain" ~ hwan "Maaf tolong bagi gue kesempatan kedua" ~ to "Gak kalia...