06

189 5 0
                                    

Sepulang nya mereka dari tempat nongkrong, ke rumah masing-masing mereka juga memikirkan hal yang sama mereka menahan untuk tidak memaksa perasaan ini jihoon yang sakit melihat dengan kedua matanya kedekatan si manis dan sahabatnya itu, begitu juga haruto yang kesal dengan jihoon menggunakan kata teman untuk mendekati junkyu tanpa mereka sedari ada satu hati yang melihat,merasa dan juga terluka dengan semua itu tapi dia masing bisa tersenyum tanpa beban. Junghwan :(

Junkyu por

Aku pulang sendiri ku menberi mereka masa untuk bertiga, aku tahu mereka ada masalah satu sama lain terlihat dari wajah mereka walau ku tahu jihoon yang tidak berikan kebenaran untuk aku pulang sendiri, begitu juga dengan haruto dan junghwan tapi aku menyakinkan mereka kau bisa pulang sendiri aku juga tidak mahu menbebani mereka, aku dengar bunyi ban motor ku lihat ke jendelan bawah dapat ku lihat jihoon baru pulang, kalau kalian menanyakan kenapa aku bisa satu tempat dengan jihoon aprt aku dan jihoon itu sebelah-menyebelah sahaja, kami satu tingkat pernah aku di ajak untuk duduk satu aprt tapi aku menolak dengan alasan tidak mahu menyusahkan jihoon kerana sejak aku berpisah dengan kedua ortu ku sudah banyak menyusahkan jihoon.

Aku berlari keluar dari aprt , aku mahu menunggu jihoon sudah beberapa hari aku tidak pulang dan berbica bersamanya mungkin malam ini aku bisa luangkan masa bersamanya, dia sudah di depan ku tapi kenapa dengan muka itu dia tidak pernah melihat aku dengan muka itu aku menjadi takut beberapa hari ini dengannya, tapi aku gak perduli aku berjalan mendekat ke arahnya tapi dia mundur beberpa langkah kebelakang.

"H-mm ho-onie apa kamu sudah makan~" ucap ku gugup

"...."

"Kalau kamu gak makan lagi kyu bisa masakin" ucap ku lagi melihat dia tidak menbalas ku

"...."

"Hoonie mari" aku menarik tangan nya tiba-tiba ia menepis tangan ku kasar aku kaget terus menoleh melihat ke arahnya dia melihat ku dengan tajam

"Gak usah perdulin gue" aku melihat dia menatap ku tajam tapi ada satu yang berubah cara dia memanggil dirinye dengan kasar bukan seperti dulu lagi

"Ho-on"

"Gue udah bilang junkyu gak usah perduli sama gue udah besar loe juga bisa lihat gue dari mana yang kan" ucap jihoon tajam

"Ta-pi k-yu kan khawatir s-ama hoonie" ucap ku gugup berjalan sikit demi sikit ke arahnya

"Gue gak minta di khawatirin sma loe!!" Bentak jihoon dengan menolah bahu aku terus dia jalan balik ke pintu aprt aku lihat dia berhenti sejenak terus dia ngomok

"Loe gak perlu repot-repot lagi sama gue" ucapnya masuk ke aprt dan menutup pintu aku berdiri di situ dengan mata yang berkaca-kaca pertama kali aku di bentak dan di kasarin dwngan kata-katanya hati ku sakit

"Hik-s hikss... Hoon-ie hikss" aku masuk ke aprt ku menangis tidak henti

End por

.
.
.
.
.

Jihoon por

Sepanjang jalan aku memikirkan apa yang junghwan bicarakan, aku tidak tahu kenapa dengan cara dia bicara menbuatkan aku merasa bersalah padahal dia tidak menbicarakan tentang aku, ah sudah lah aku juga tiba-tiba khawatir kepada junkyu sudah lama aku tidak mehantarnya pulang dan malam ini aku menbenarkan ia pulang sendiri, hati ku jadi gelisah dengan cepat ku menajap gas untuk lebih cepat sampai ke aprt dari bawah aku sudah melihat di dalam aprt junkyu lampunya sudah menyala ah hati ku lega, dia sudah pulang dengan selamat.

Lift terbuka aku melihat manusia yang aku rindukan berada di hadapan ku, tiba-tiba hati ku mulai kesal melihat bayangan haruto memeluk junkyu, aku tidak menanyakan apa yang haruto kata kan kepadanya aku takut di tuduh menyibuk tentang hal orang lain, kerana itu aku sampai sekarang mendiaminya dengan perasaan ini aku memandangnya dengan kesal dan datar.

Dia mengatakan mengakhawatir kan aku, ia juga mengajak aku ke aprt untuk makan tapi aku tak tahu dengan diri ku sendiri ego ku lebih tinggi, aku terus memandangnya dengan tajam dan mebetaknya mengatakan kata-kata kasar yang aku tidak pernah berikan kepadanya, aku lihat matanya sudah berkaca-kaca aku tidak bisa melihat itu aku terus berjalan ke arah pintu aprtku dan berhenti dari mana otak bodoh ku mengatakan ayat itu sebelum aku masuk aku mendengar dia menyebuk nama ku dengan isak tangisnya.

Hati ku terluka aku bersandar di pintu aprt terduduk mata aku memanas hati ku terluka mendengar tagisannya, ini kali pertama sejak dulu aku selalu berjanji kepadanya untuk tidak menbuat nya menangis tapi aku menhancurkan itu semua dan itu semua kerana perasaan ini.

"Maaf  hiks junkyu hiks"

End por

.
.
.
.
.

Pagi ini junkyu dan jihoon bangun dengan mata yang bengkak, selepas puas menangis semalaman begitu juga dengan junghwan matanya juga menbengkak airi yang melihat itu jadi kehairanan dengan mereka, oh Airi ia adalah adik kepada haruto dia baru saja balik dari US mengambil cuti dia menrindukan kedua mama dan papanya dan juga tiga abangnya ini dia juga berkenalan dengan junkyu beberapa hari ini, ia menyukainya walau dia baru datang dia tahu apa yang berlaku disini.

"Aa jihoon oppa dan junghwan oppa kenapa matanya bengkak" ucap airi melihat mata jihoon dan junghwan

"O-h tidak apa-apa airi" ucap jihoon menberi senyum kepada airi begitu pun junghwan cuma senyum dan menepuk kepala airi

"Ck! Boong " dengus airi tak suka

"Sudah lah airi biarkan mereka" ucap haruto tiba-tiba muncul belakang adiknya itu

"Iya udah lah aku mau kebelakang aja" p

"Untuk?"

"Ck! Aku mau ke bayi koala"

"Sopan dikit airi junkyu lebih tua dari kamu" tegur haruto kepada adiknya itu

"Iya iya kaya aki-aki aja oppa ini" ucap airi tanpa bersalah di balas melotot oleh haruto

"Yaa!!" Kesal haruto dengan adiknya itu airi lari dengan ketawa terbahak-bahak

"Hahahahahahhaha" jung dan jihoon ketawa lihat kelakuan dua saudara itu

Airi masuk ke kichen melihat ke arah junkyu yang sedang menyuci gelas ia tersenyum,berjalan kearah junkyu dengan perlahan tanpa junkyu tahu airi terkekeh melihat junkyu memajukan bibir lucu.

"Lucu banget deh" pekik airi mencubit pipi tembam junkyu

"Hmmp airi!!" Ucap junkyu kesal melepaskan tangan airi dari pipinya

"Kenapa airi cubit pipi kyu sakit tau" ucap junkyu sebal

"Terus kyu nya lucu banget deh hehe" ucap airi memeluk junkyu erat

"Airi kenapa ada masalh?" Tnya junkyu hairan melihat airi yang tiba-tiba memeluknya tanpa sebab

"Kak kyu kalau kakak ada masalah bagi tahu aku ya aku selalu ada untuk kakak bersandar kok" ucap airi tersenyum lembut

"Gak papa kok kyu ok" ucap junkyu dengan mata bekaca-kaca hatinya menhangat menbalas pelukan airi tak kalah erat

"Kakak gak ok aku tahu kok" batin airi sedih





































.
.
.
C.A.F.E

( Vote & comment)

C.A.F.E 🔞 (Harukyu) ✓Where stories live. Discover now