Prolog

365 24 1
                                    

***

Di sebuah gedung besar manusia-manusia berseragam hitam tampak sibuk kesana kemari. Ada yang sibuk memeriksa gadget mereka-yang berupa kamera raksasa, berlarian kesana kemari membawa kertas, mengatur sebuah monitor besar, juga ada yang sibuk menyapu kuas bedak di atas wajah-wajah milik sekumpulan pria tampan yang duduk di atas sebuah sofa melingkar. Semuanya tampak sibuk.

"Camera roll, 1...2...3... action!"

Riuh tepuk tangan dengan serempak mengisi seluruh penjuru ruangan. Pria-pria berkarisma yang duduk di atas sofa tersenyum cerah selagi mengedarkan pandangan mereka, berterimakasih atas riuh tepuk tangan yang telah diberikan. Mereka terbilang sepuluh orang, dan dari semuanya tak ada satupun yang berwajah standar, seluruhnya tampak segar untuk dipandang.

Seorang wanita berambut cokelat yang duduk di sisi kanan mereka tersenyum lebar menatap kamera, lantas memulai acara talk show yang selama satu jam ke depan akan dipimpinnya.

"Annyeonghaseyo, saya MC Tifanny akan memulai talk show malam ini!"

Riuh tepuk tangan kembali menggema. Tampaknya para penonton sudah tidak sabar menunggu para pria berkarisma itu membuka mulut.

"Minggu ini kita kedatangan tamu istimewa yang album ke-2 nya sedang meledak di pasaran. Siapa mereka~?!" Wanita bernama Tifanny itu memposisikan tangan kanannya di telinga, berlagak seperti tidak bisa mendengar teriakan penonton.

Padahal pita suara para penonton bisa saja putus karena saking semangatnya mereka berteriak.

"EXO! EXO! EXO!"

Pria-pria itu semakin tersenyum lebar mendengar teriakan penggemar mereka, bahkan beberapa dari mereka melambaikan tangan.

"Mari kita sambut dengan meriah, EXO!!!"

Sepuluh orang pria yang dipanggil EXO tersebut bangun dari duduknya lalu membungkuk hormat pada seluruh penonton. MC Tifanny kembali berbicara ketika mereka kembali duduk.

"Baiklah, EXO, kita akan segera memulai pembahasan pertama. Hari ini adalah hari jadi kalian yang ke-3 semenjak debut kalian di tahun 2012. Apa yang ingin kalian ungkapkan untuk itu?"

Semua anggota EXO tampak sibuk berpikir untuk merangkai sepatah dua patah kata. Namun salah seorang dari mereka tampak tenang dan mendekatkan microphone ke bibirnya.

"Ini sangat mengesankan bagi kami."

MC Tifanny tampak mengangguk satu kali lalu kembali bertanya, "Bisa tolong dijelaskan, Suho-ssi?"

"Ini sangat mengesankan mengetahui bahwa ini adalah tahun kami yang ketiga. Kami bekerja sangat keras hingga semuanya berjalan tanpa terasa. Untungnya kami memiliki para fans yang selalu mencintai kami,"

Para penonton bersorak sangat girang, terlebih ketika pria yang dipanggil Suho itu melayangkan senyuman.

"Tapi walau bagaimanapun, kami butuh liburan."

Ledakan tawa dan tepuk tangan menyatu begitu saja. Suho masih tidak bisa meredakan tawanya, begitu pula Baekhyun yang duduk di sebelahnya.

"Tapi memang benar, kami butuh istirahat." Suho menyelesaikan kalimatnya dengan sisa-sisa tawanya. MC Tifanny hanya tersenyum geli dan mengangguk-angguk paham.

"Baiklah, bagaimana menurutmu, Kai-ssi?"

Pria yang duduk di tempat paling ujung tidak langsung menjawab. Ia terlihat sedang menerawang dan mengingat sesuatu. Sampai akhirnya ia berkata,

"Jegayo?"

"Ne,"

Kai bergumam panjang, menimbang-nimbang kalimat apa yang harus diucapkannya.

"Kau harus menjawabnya dengan cepat," celetuk Chanyeol yang duduk di sampingnya. Kai meledakkan tawa lepasnya. Semua orang pun tertawa melihatnya tertawa. Namun setelah sepuluh detik seluruh tawa mereda. Air wajah Kai mulai berubah serius.

"Aku merasa tiga tahun yang telah kami lewati ini begitu panjang dan berarti. Khususnya bagiku, aku merasa banyak berubah." Kai tersenyum tipis seraya menundukkan pandangannya.

MC Tifanny yang mengerti arah pembicaraan mulai tidak sabar untuk berkomentar.

"Aaa~ kami semua mengerti atas apa yang terjadi padamu. Tenang saja, kami tidak bermaksud untuk mengungkitnya,"

Kai tersenyum malu sementara Chanyeol menepuk-nepuk pundaknya ringan. MC Tifanny tersenyum dengan matanya sambil menatap kamera.

"Kita semua tahu, Kai adalah orang yang banyak dibicarakan selama tahun 2012. Tapi, Kai-ssi, kepada siapa kau ingin berterimakasih atas hal ini?"

Kai kembali bergumam lalu kemudian menjawab "Tentunya aku sangat berterimakasih pada para member EXO yang selalu mendukungku, para fans kami yang setia, juga pada seseorang."

Wajah MC Tifanny langsung berubah begitu mendengar pernyataan yang terakhir. Ia yakin ini akan menjadi topik hangat yang menarik untuk diperbincangkan.

"Kai-ssi, anda menyebutkan seseorang di pernyataan terakhir. Bisa dijelaskan tentang identitasnya?"

Seluruh ruangan tiba-tiba hening, menanti jawaban seorang idol kontroversial bernama Kai. Sementara seluruh member EXO tersenyum penuh arti, Kai justru menyembunyikan senyuman lebarnya di balik telapak tangannya.

Untuk saat ini, jangan biarkan mereka tahu.

***

REPLY 2012Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang