BAB 3

161 6 0
                                    

Delilah Pov

Tarik napas, buang.

Tarik napas, buang.

Hah.

"Hy Joshua." Sapa gue padanya yang baru aja keluar dari kelas.

"Ngapain lo?" Balasnya dengan nada seperti biasa.

"I--itu gue mau ngasih lo ini" Ujar gue sambil memberikannya kotak makan.

"Buat apaan nih?"

"Buat lo makan nanti, please terima ya gue gak ada maksud apa-apaan ko" Ucap gue padanya dengan nada memelas.

"Yaudah, makasih" Katanya lagi dengan berlalu pergi membawa kotak makan pemberian gue

Akhirnya diterima juga dan apa tadi dia ngomong makasih, wah kemajuan nih hihihi, batin gue berujar senang.

****

"Napa sih lo Lil senyum-senyum mulu, gila lo ya?" Ucap Hillary ceplas-ceplos.

"sembarangan lo." Ujar gue sambil memukul pelan tangan Lary.

"Abis lo nya senyam-senyum mulu sih, ngeri kan gue." Sambung Lana.

"Dasar ya kalian, giliran gue murung salah giliran gue senyum salah mau lo pada apa sih?"

"Iyadeh maap kakak hehehe"Ujar Hillary.

Dan guepun hanya mendengus mendengar ucapan Lary.

"Eh, btw Mira kemana ko daritadi gue gak ngeliat dia ya?"Ucap gue.

"Dia ke toilet, biasa panggilan alam."Ucap Vania.

"Oh."

Ketika yang lain sibuk mengobrol lagi guepun akhirnya memutuskan untuk mendengar musik melalui earphone setelah itu mengalunlah lagu happy dari Pharrel Williams.

****

Joshua Pov

"wey bro tumben lo bawa bekel" Seru Angga

"Hmmm"

"Dari Lila ya?"

"Kok lo tau?" Ujar gue pada Angga keheranan.

"Iyalah, gue kan cenayang"

"Ck, dasar"

"Yaudahlah gue ngerjain pr biologi dulu, selamat menimati bekalmu tuan Joshua"

Setelah si biang kerok pergi guepun hanya bisa menatap datar pada bekal makanan yang diberinya tadi tapi karena gue menghargai pemberiannya gue langsung saja menyantap makanan itu.

Enak juga, ujar gue dalam hati.

"Woy Josh!" Panggil seorang lelaki yang bernama Derin.

"Apaan?"

"Ntar malem jadi gak.Lumayan bro duitnya gede"

"Ntar deh gue pikirin lagi"

"Okelah, ohiya kalo lo ikut, calling gue aja ya, bro."Ujarnya sambil menepuk pelan bahu gue dan berlalu pergi.

Kalo kalian berpikir gue mau ikut balapan liar berarti pemikiran kalian bener 100%, eh tapi jangan berpikir nethink dulu. Gue juga ngelakuin ini cuman buat have fun aha gak lebih.

****

"Der, gue ikut balapan malam ini, tolong siapin semuanya ya"Ucap gue di telepin oada Derin

"Oke bro, tenang aja"

"Okedeh, gue otw sekarang"

"Sip tut...tut...tut"

Selesai menelpon Derin, guepun mengendap-endap keluar rumah dan setibanya di halaman, gue langsung mengambil motor balap yang gue beli dari hasil gue menabung selama ini. Setelah gue menstater motor, guepun langsung berangakat menuju tempat balapan berlangsung.

The Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang