Ratu akhirnya memeriksakan dirinya ke sebuah klinik yang sedang ramai diperbincangkan tanpa tahu fakta yang mengejutkan tentang klinik itu.
Ditengah ibukota jakarta, terdapat sebuah klinik yang sangat ramai oleh kunjungan para pasien terutama para perempuan muda hingga wanita dewasa.
Bagaimana tidak ramai kunjungan,pemilik klinik tersebut adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang memiliki wajah tampan rupawan dengan lesung pipi dan senyuman yang manis.
Dibalik tampan wajahnya,ternyata dokter itu sangat cuek dan dingin namun sedikit mesum. Ia akan bersuara ala kadar dan seperlunya. Banyak para wanita dewasa ataupun perempuan muda mencoba untuk menggodanya namun itu semua tidak digubris olehnya.
Suatu hari, ratu datang ke klinik itu untuk memeriksakan bagian dalamnya apakah ada masalah atau tidak. Ratu berharap supaya tubuhnya baik baik saja.
"Tok.. tok...tok..." Suara pintu diruangan yang bertuliskan Dr.Yuda itu.
"Masuk..." Ucap seseorang dari dalam yang ratu yakini adalah suara dokter yuda.
"Permisi dok,saya ingin memeriksa bagian dalam tubuh saya". Kata ratu dengan sopan.
Dokter yudapun mengangkat kepalanya dan menatap ratu.
Mendapat tatapan seperti itu membuat ratu sangat tidak nyaman. Bagaimana tidak,ditatap intens oleh dokter tampan ini seakan akan dokter yuda ingin memakannya saja.
Yuda yang sadar bahwa ia telah melamun beberapa saatpun berdehem salah tingkah.
"Ehem... Kamu ratu,benar?"
"Iya dok,saya ratu". Jawab ratu
"Baik... Silahkan duduk dulu". Ucap dokter yuda.
Ratupun duduk berhadapan dengan dokter yuda.Bukannya langsung memeriksa ratu, dokter yuda malah menuju ke pintu dan mengunci pintu itu.
Ratu tidak mengerti apa maksud dari dokter yuda dan kenapa mengunci pintunya.
Setelah itu, yuda kembali ke tempat duduknya dan langsung mengajak ratu mengobrol seputar kesehatan ratu.
"Apa selama ini kamu pernah merasa waktu haidmu tidak teratur?" Tanya yuda.
"Iya dok,terkadang teratur dan terkadang juga tidak". Jawab ratu.
"Hmm... Melihat hasil dari rontgenmu ini sebenarnya bagian rahim dan sekitarnya tidak bermasalah. Kemungkinan ketidak teraturan masa haidmu itu dikarenakan kamu sedikit lelah dan stress" beritahu yuda.
"Oh.. begitu ya dok. Terimakasih atas informasinya dan kalau begitu saya permisi dulu ya" kata ratu mengucapkan terimakasih sambil beranjak.Ketika ratu akan beranjak dari tempat duduknya, yuda menarik tangan ratu hingga tubuh ratu terduduk kembali.
"Kamu kira setelah masuk kesini,kamu bisa keluar secara gratis?" Tanya yuda.
"Bukannya saya sudah bayar diloket pembayaran tadi ya dok?" Tanya ratu kembali sambil kebingungan.
"Iya saya tahu kamu sudah bayar diloket pembayaran,tapi kamu belum membayar jasa saya". Jawab yuda sambil berjalan menghampiri ratu dan mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah ratu.Kini jarak mereka hanya 5cm saja.
"Mak-sud dokter apa?" Tanya ratu yang semakin bingung.
"Maksud saya itu seperti ini". Yuda langsung mencumbu bibir ratu dengan pelan dan melumat bibir kenyal itu. Yuda merasai kenyalnya bibir ratu yang sedikit manis itu.Ratu yang dicium tiba tiba oleh dokter yuda itu sangat terkejut.
Masih dalam keadaan sadar, ratupun mencoba untuk menjauhkan wajahnya dan mendorong tubuh dokter ganteng itu namun tak berhasil. Dokter ganteng itu terus mencumbu bibir ratu hingga ratu merasa bibirnya sedikit kebas.
Tidak hanya mencumbu bibir ratu, dokter itu juga mencumbu leher jenjang ratu dan mulus itu.
Tercium aroma vanila dibagian sana hingga dokter itu sangat betah berlama lama disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY ( JUST ONE SHOOT )
Short StoryKHUSUS 21++++ Dan bagi yang belum dewasa sangat di larang untuk mampir ke sini. Kalau tetep mampir kesini,dosa ditanggung sendiri sendiri.