Acapkali ku terdengar tangisan halus,
Kesakitan- terseksa,
Terdengar jiwanya meraung,
Dibakar- hangus,
Aku berlari demi mencari suara itu,
Ingin ku gapai jiwanya- ingin ku peluk,
Tanpa kusedari air mataku gugur,
Jiwa tersebut tidak kutemui,
Sedang aku rebah,
Aku tersentak,
Jiwa yang merana itu,
Rupanya- aku.
-sn-
YOU ARE READING
Lara
PoetryLuka yang menyesakkan lara -- semoga bila kau sampai ke penghujungnya, engkau mula melepaskan.