19

132 10 0
                                    

"Seseorang akan menyadari perasaannya sendiri saat orang yang selalu membuatnya nyaman jauh"

Aya baru saja selesai membersihkan dirinya setelah selesai makan malam bersama Elvano.

Dan sepertinya Aya sudah tidak waras karena sedari tadi tersenyum lebar sembari berbaring di kasurnya dan lebih tidak waras lagi dia tersenyum mengingat kejadian didalam mobil bersama Elvano.

Aya menggeleng kuat setelah kesadarannya muncul "gue kenapa jadi aneh sih," monolognya berusaha memejamkan matanya.

Segera saja dirinya langsung terjatuh kedalam dunia mimpinya, mengingat dirinya sudah terlalu lelah.

Keesokan harinya, Ayana sudah rapi dan menyetir mobilnya menuju apartemen Elvano.


Menekan pin apartemen milik Elvano yang memang dirinya diberitahu oleh Elvano, Ayana memasuki kediaman Elvano.

"El!" panggil Ayana mendapati apartemen Elvano yang terlalu tenang.

Berjalan lagi, Ayana memasuki kamar Elvano dan tampak menggeram mendapati Elvano masih berada di alam mimpinya padahal 1 jam lagi penerbangannya akan lepas landas.

Buk ...

"Bangun Elvano!" seru Ayana melemparkan bantal ke wajah Elvano membuat Elvano terkejut dan terduduk meskipun nyawanya masih belum berkumpul.

"Ay, bangunin gue bar bar banget," ujar Elvano dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Lo benar benar ya! Sejam lagi penerbangannya El," ujar Ayana jengkel.

Elvano menguap dengan wajahnya yang tenang "kalau telat, yaudah beli tiket penerbangan selanjutnya atau gue enggak usah pergi aja," saran Elvano membuat Ayana mengepalkan tangannya menahan marah.

"No! Enggak ada ya, sekarang lo bangun cepetan mandi. Lo udah packing kan?" tanya Ayana.

"Belum, semalam malas packing," balas Elvano membuat Ayana tersenyum, senyuman yang amat ingin mencakar wajah tampan Elvano.

"Emang ya lo ngeselin banget, yaudah cepetan mandi biar gue bantu packing," ujar Ayana mengalah.

"Siap sayang ku," ujar Elvano tersenyum menggoda membuat Ayana membuat gerakan ingin muntah.

"Dasar CEO nyebelin," gerutu Ayana.***


"Jangan kangen gue nanti ya Ay," ujar Elvano membuat Ayana tersenyum jijik.

Dengan bantuan Ayana, Elvano berhasil sampai di bandara dan sekitar 15 menit lagi penerbangannya.

"Serah lo deh, sekretaris lo mana?" tanya Ayana belum melihat sosok yang telah 2 bulan ini menjadi penggantinya sebagai sekretaris Elvano.

"Vira maksudnya?" tanya Elvano yang mendapat anggukan kepala dari Ayana.

"Katanya si sudah otw tapi belum datang juga," jelas Elvano.

Ayana mendengus "kasih tau sekretaris lo lebih profesional, masa bos lebih dulu sampai dari sekretaris,"

Elvano mengangguk "siap sayang!" mendengar seruan Elvano membuat Aya geli.

"Diam deh lo," tegur Aya membuat El hanya terkekeh.

Selang beberapa menit, Vira sekretaris Elvano datang dan meminta maaf atas keterlambatannya.

Elvano sebelum benar benar memasuki pesawat dengan tiba tiba menarik Aya kedalam pelukannya membuat Aya kaku sekaligus ingin berontak.

"Bentar aja Ay, gue pasti bakal kangen sama lo," ujarnya memperat pelukannya membuat Aya malu mengingat mereka berada ditempat umum.

i hate you bossy! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang