13

1.1K 202 29
                                    

"Kamu tau apa yang paling membuatku kesal? Kami sudah menyesuaikan diri dengan norma baru ini!" Ucap Heerak dalam sesi recordingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu tau apa yang paling membuatku kesal? Kami sudah menyesuaikan diri dengan norma baru ini!" Ucap Heerak dalam sesi recordingnya.



"Kami pikir bolanya menyesuaikan dengan cepat? Kalian beradaptasi jauh lebih cepat! Bukankah begitu?! lagipula, kalian menikmati ini!"

Tim pencari yang lain menggelengkan kepalanya mendengar heerak selalu mengeluh.

"Hei, berhentilah mengeluh. Bagaimana orang bisa menikmati ini?" Ucap soyoon.

"Kita sudah menangkap tiga bola hari ini. Bagaimana ini disebut tim pencarian?!" Ucap lelaki itu masih mempertahankan nada tingginya.

"Kita harus melihat-lihat untuk tahu apa yang harus kita waspadai."

"Jadi, apa yang kita pelajari dan berjalan-jalan disekitar sini? Sampai kapan kita harus melakukan ini? Sial!" Balas Heerak.

"Jika kita akan menyerah sekarang, kenapa datang kemari? Lagipula, kamu mau melepaskan poin ekstra yang kita peroleh sejauh ini?" Ucap Youngsoo.

"Tutup mulutmu! Ilha mengalah padamu belakangan ini. Kamu merasa berhak bicara?!" Bentak Heerak.

"Yak! Jika ruka disini, mungkin kau akan dihajar habis-habisan karena berisik!" Ucap Soyoon.

"Ah shibal! Ia sudah tidak menegurku lagi, jadi tutup mulutmu juga!" Heerak cukup kebingungan, si gadis memang jarang menegurnya lagi akhir-akhir ini. Ini membuat dirinya merasa bebas- tetapi juga membuatnya menimbulkan perasaan tidak enak.

"Kita bisa atur rencana jika protofon itu diperbaiki." Ucap youngshin menenangkan.

"Benar sekali! Kapan protoron itu diperbaiki?Kita semua akan terbunuh disini." Tanya soonyi.

"Tepat sekali!"

"Tepat sekali!" Ulang junhee mengikuti ucapan heerak sambil menghinanya.

"Cukup, kalian semua selalu menggurutu. Mari kita bahas ini dirumah." Banjang menenangkan.

"Rumah?! Kamu baru saja menyebutnya rumah. Kalian dengar dia?!"

Heerak terus saja mengoceh sedari perjalanan mereka kembali.

***

"Mereka sudah pulang." Ucap Bora mendengar bising dari arah luar. Ruka menoleh sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya yaitu bermain gitar.

"Dry shampoo!" Hana menyambut mereka berharap bahwa dry shampoo yang dia inginkan ada. Dan ternyata, tidak ada, membuat hana meringis dan mengeluh sekian kalinya.

Ruka berdiri untuk menyambut mereka dan menaruh gitar miliknya di kursi. Ia menghampiri Yoo jung dan berbincang sedikit untuk mengetahui apa saja yang mereka dapatkan hari ini.

Setelah selesai, ruka kembali ke kursi itu dan menemukan bahwa gitarnya sudah hilang. Ia kebingungan, padahal jelas-jelas ia menaruh gitar itu dikursi ini.

Duty After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang