6

1.5K 200 12
                                    

"Apa-apaan ini? sial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa-apaan ini? sial."

Heerak dan teman temannya yang lain termasuk Ruka berhasil memasuki kelas dan berkumpul disana. Ketakutan dan kekhawatiran sangat terasa diantara mereka.

"Jika mereka terus jatuh, akan ada ratusan.. Tidak- akan ada ribuan makhluk itu." Ucap jonhee khawatir.

Mereka terus mengeluh dengan kejadian yang mereka alami.

BRAK

Tiba tiba suara bising membuat tanah bergetar mengejutkan mereka semua. Ruka memegang tangan yang terus berada disisinya. Ia sangat bersyukur, Soochul masih hidup.

"soochul-"

dor!

Beruntung sekali monster itu sudah tertembak. Nara yang menghancurkan monster itu. Ruka menghela nafas lega, ia tidak bisa membayangkan jika soochul akan mati didepan dirinya.

"Ayo bangun!" Soochul segera memegang tangan ruka dan membangunkannya.

Ia terus memegangi tangan ruka, tak peduli jika ruka memegang senapan. Ia hanya ingin mereka cepat cepat pergi ke dalam kelas.

Ruka menatap tangannya yang terus dipegang semakin erat oleh soochul. Ia tau bahwa lelaki itu ketakutan namun disaat seperti ini lelaki itu masih memprioritaskan dirinya.

Sedangkan disaat seperti inipun, ada pihak lain yang tidak menyukai tautan tangan tersebut. Benci dan ingin memisahkannya, tetapi keadaan sekarang membuatnya diam.

"Tunggu. semuanya diam!" Yoo jung mengingatkan.

Ia merasakan seperti ada yang akan masuk, dan benar saja.

Pak Lee sudah datang bersama teman temannya yang lain.

"Teman-teman!"

Pak lee menyuruh yang lain untuk segera pergi ke asrama.

"Bergerak!"

Mereka disuruh untuk memakai perlengkapan, dan mengambil senapan mereka.

***

"Regu satu, masuk ke mobil belakang. Regu kedua masuk mobil dikiri. Jangan melihat ke belakang dan lari secepat mungkin. Mengerti?" Semua tamtama mengangguk mendengar perintah letnan Lee.

"Na ra, Jangsoo, Ru Ka. beri aku tembakan perlindungan." Ketiga nya mengangguk.

Setelah letnan lee dan sersan kim keluar, ketiganya langsung menembaki dan sisanya berlari ke mobil masing-masing.

"Cepatlah! lari!"

"Nara, Ruka cepat masuk!"

Ruka tidak mengindahkan itu. Ia tetap menembaki para monster selagi mendekat ke mobil.

"Ruka! Cepatlah masuk!" Taeman meneriakinya. Ruka mengindahkan kata kata masuk sebelum ia benar benar memastikan teman-temannya sudah naik.

Soonyi tidak mau masuk. Membuat seisi mobil berteriak kepadanya. Ruka yang melihat monster disekitar itu segera menembaki monster selagi jangsoo membawa mereka masuk.

Duty After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang