5

1.6K 203 20
                                    

Setelah bertemu para monster monster itu, seisi kelas menjadi sangat kacau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bertemu para monster monster itu, seisi kelas menjadi sangat kacau. Mereka masih sangat amat ketakutan bahkan tangan mereka masih bergetar.

Tiba tiba soyoon berdiri. Mengambil atensi seisi kelas dengan kata kata yang ia ucapkan.

"Aku akan pulang. Aku tidak bisa tinggal disini lagi." Ia segera pergi melepaskan perlengkapannya dan membereskannya.

"Soyoon-" ucapan yoonjung terpotong.

"Aku juga akan pulang." ucap joonhee

"Ah shibal, pada akhirnya mereka hanya menyuruh kita melawan makhluk itu!" Amuk heerak.

"Sial! benar, aku juga akan pulang." Ucap hana.

"Bisakah kamu berhenti bersikap seperti anak kecil?" Ucap Bora.

"Aku tidak peduli soal kuliah atau CSAT, aku akan pulang." Final Hana.

Seisi kelas berdiri dan setuju untuk pulang. Mereka melepas perlengkapan mereka. Ruka hanya duduk diam, ia tidak bisa berpikir rasional. Ia bingung, bahwa ia akan tetap disini atau tidak.

Ia melihat Taeman sedang segera berkemas. "Apa yang kau lakukan?" Ruka memberhentikan aktivitas taeman.

"Kita harus pulang, ruka." Taeman berkata dengan nada dalam, ruka menyadari bahwa ini memang bukan Taeman yang seperti biasanya.

"Tunggu dulu. Jangan gegabah." Taeman memberhentikan aktivitasnya mendengar ucapan Ruka. Perlahan ia mulai melepaskan tasnya yang ia genggam sedari tadi.

"Duduk." Letnan lee datang, tetapi tidak ada yang mendengarkan dia.

"Aku bilang duduk!" Ucapnya lebih keras membuat para murid segera kembali ke tempat masing-masing.

"Duduklah dahulu."

"Diluar berbahaya. Sekolah adalah tempat teraman untuk saat ini." Perkataan itu memang seperti omong kosong.

"aman?" ucap soyoon sarkas.

"Wali kelas kami meninggal. Kami dengar Younghoon juga meninggal. Kau sebut itu aman?"

"Dilindungi oleh orang lain bukan berarti kamu akan aman. Kamu harus melindungi diri mu sendiri. Sekolah melatihmu untuk melakukan itu."

"Namun, kamu sudah lihat kami. Kamu bahkan tidak bisa menembak. Jadi bagaimana bisa kami - bagaimana bisa kamu melindungi diri kami sendiri?" Ucap heerak.

"Kirim saja kami ke rumah."

"Kami akan tetap dirumah. Maka kami akan baik-baik saja, kan?" Soonyi memohon

"Benar. Anggap saja kalian pulang. Bagaimana jika bolanya menyerang rumah kalian?" Ucapan letnan lee membuat para murid semakin ketakutan. Itu jadi terdengar bukan omong kosong lagi.

"Apa yang akan kalian lakukan?"

"Latihan malam akan diadakan sesuai jadwal. Sebaiknya kalian bersiap." Lanjut letnan lee

Duty After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang