Meeting Her.

652 79 10
                                    


[ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] melihat kearah jendela kereta kudanya,

Kereta kuda yang dikirim oleh Lant untuk nya..

Besar dan sungguh mewah..

Semua barang bawaan milik [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] telah didalam kereta kuda yang satu lagi.

Sekarang tinggal menunggu keberangkatan nya ke Kerajaan tetangganya lalu ke wilayah Agriche.

" Hah.. " entah mengapa, [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] menjadi sering menghela nafas pagi ini..

" N-nona.. " panggil Dinda dan Cin.

" Dinda? Cin? Kenapa? " Tanya [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] Sambil menunjukkan raut bingung.

" Uhm.. Kita minta untuk berangkat sekarang.. menggunakan Batu Sihir- " perkataan Cin terpotong kala [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] tiba-tiba tersentak

" Batu Sihir?! B-bukankah paman tidak mau menyia-nyiakan uang untuk batu Sihir yang terkenal mahal?? " Tanya [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].

" Uhmm.. Tuan Agriche lah yang membayarnya.. " Sambung Dinda.

" T-tuan Lant..? " Dinda dan Cin pun mengangguk..

" Hm.. beliau baik sekali.. " kata [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] sambil menunduk..

" Nona.. kami berdua permisi masuk. Sebentar lagi kereta kuda akan bergerak " kata Dinda yang membuat [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] mengangguk.

" Masuklah "

" Baik Nona " begitu Dinda dan Cin duduk.

Beberapa saat kemudian, kereta kuda bergerak ke sebuah daerah yang terletak Batu Sihir yang memiliki kegunaan untuk berpindah tempat.

Setelah sampai dan mendapat izin untuk memakai Batu Sihir.

Mereka pun berpindah tempat.

[ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] melihat kearah jendela kereta kuda nya sambil berbinar-binar,

" Ini.. Daerah perbatasan Agriche ya..? " Tanya [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] sambil terkagum dengan suasana milik perbatasan Agriche,
Tampak ramai sekaligus.. menyenangkan,

Seperti nya para Rakyat hidup nyaman.

" Benar nona, lalu katanya, semakin dalam kita menelusuri daerah wilayah Agriche, semakin suram dan mengerikan tempat itu.. " bisik Cin dengan suara yang super pelan.

[ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] mengangguk tanda ia mengerti.

" Hm.. seperti nya.. orang-orang setakut itu ya pada Agriche..? " Tanya [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].

" Benar nona. Katanya.. Agriche adalah keluarga yang sangat gila dan kejam..! Bahkan Tradisi dan Peraturan mereka bener-bener tidak masuk akal! " Dinda mengatakannya dengan ekspresi wajah yang sungguh ketakutan.

" A-apa..? Tradisi..? " Tanya [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] yang malah ikut merinding.

" K-katanya.. setiap keturunan Agriche, wajib memiliki Keahlian, misalnya.. uhm.. membunuh.. " kata Cin dengan sungguh pelan.

" H-hah..? Membunuh..? " [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] tercekat.

" Uhm.. nona.. saya harap anda tetap hati-hati..! Walau Tuan Agriche telah jatuh cinta pada Anda! Bisa saja ia tiba-tiba menjadi Gila dan malah menyakiti Anda! " Kata Dinda sambil menunjukkan ekspresi tidak ingin hal itu terjadi.

" Tuan.. Lant.. bukan orang yang seperti itu..! Benar.. pasti karena terpaksa.. ia mau tidak mau mengikuti Aturan dan Tradisi yang mengerikan ini..! " Kata [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] dengan ekspresi khawatir.

' Bisa-bisanya nona tidak tahu betapa mengerikan dan kejamnya Dunia.. ' pikir Cin sambil mendengus,

Mungkin karena [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] ini telah hidup dengan kehidupan yang penuh dengan keseruan dan indah, [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] ini pasti tidak tahu kejahatan maupun hal-hal yang negatif.

Il est à moi. [Lant Agriche]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang