" Bertahanlah nona.. Sedikit lagi.. Kami mohon.. " Dinda menangis sambil menggenggam erat tangan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]." Din..da.. Cin.. Dimana dia... " nafas [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] terengah-engah. Ia merasakan sakit yang amat sebab bawah sana terasa hampir robek..!
" Hiks.. Cin sedang memanggil utusan yang mengurusi anda 5 bulan lalu.. Hanya ia yang bisa Cin gapai saat ini.. " oh tak usah bingung maksud dari Dinda- bukan karena Agriche telah jatuh miskin dan tak dapat mendatangkan tabib untuk persalinan, melainkan keberadaan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] beserta bayinya kembali disamarkan oleh Lant. Paman [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] tiba-tiba mendatanginya dan meminta sejumlah uang lumayan besar namun kecil bagi Lant.
Yang tak diduga oleh Agriche adalah [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] yang langsung muntah darah setelah meminum teh yang dikatakan berkhasiat untuk membuang darah kotor. Begitu kembali diteliti, ternyata pengiriman sebenarnya ialah bibi [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] dan itu adalah obat agar terjadi mandul. Hampir saja [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] kehilangan bayi yang bahkan masih belum lahir.
Lant amat takut kehilangan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ], ia pun menyatakan perintah bahwa untuk 'sementara' [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] akan tinggal di sebuah bawah tanah khusus. Biasanya Lant menggunakan tanah bawah itu untuk hal-hal ilegal seperti menyiksa dan membunuh korban, lalu menahan sebuah tahanan. Namun tempat itu dirombak dengan rancangan kenyamanan ibu hamil. Bahkan Lant menetapkan untuk tak ada yang boleh memasuki kawasan tersebut kecuali dengan Identitas dan tubuh yang benar-benar terjamin.
" Dinda.. Hah.. Tolong.. Rasanya bayi nya akan segera keluar.. " [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] mati-matian bersabar, atas perintah tabib Greyson Aladair- [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] tak boleh sembarangan melahirkan sampai menemukan ahli yang cepat menganalisis cara dan apakah bayi tersebut 'aman'. Mungkin karena semua orang takut akan terjadinya infeksi akibat obat mandul walau sudah mencuci bersih obat tersebut dari tubuh [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].
" NONA! TUAN GREYSON ALADAIR TELAH SAMPAI! " [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] menghela lega, namun rasa sakitnya kembali membanting rasa leganya. " Greyson..! Tolong.. Bayiku akan segera lahir.. "
Greyson datang sambil membawa seorang biarawati- biarawati itu pun langsung mendekati [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] setelah memakai sarung tangan. Tangannya dengan cekatan menekan bagian-bagian tubuh [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]. Ajaibnya, tubuh [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] mulai rileks dan lemas. Perlahan-lahan biarawati itu kembali menekan bagian dimana bayi itu akan keluar. Perlahan-lahan bayi itu keluar, biarawati itu terus bergerak dengan membawa puluhan harapan dari orang-orang.
. . .
" BELUM JUGA?! " Lant rasanya ingin segera datang ke bawah tanah dimana istri tercintanya sedang melahirkan bayi mereka. Namun ia dihadang atas perintah biarawati tersebut, dengan alasan 'Keselamatan bayi' dan juga sang ibu. MANA MUNGKIN DI BANTAH OLEH LANT!
" Mohon tarik nafas anda dalam-dalam tuan- bertenanglah- " Lant merasa bahwa ia takkan cukup dengan itu. Apapun yang terjadi ia takkan beranjak dari pintu ruang bawah tanah sampai ia mendengar suara bayi menangis-
" OEK! OEEK! " Lant mengerjab terkejut.
" Itu.. Suara bayinya? " tak lama, tiba-tiba ada jeritan kencang." ARGHH " Lant merasa jantungnya meremes. " Istriku..? "
" NONA! MOHON BERTAHAN " Biarawati tampak benar-benar panik, ia bahkan berteriak untuk membawakan beberapa bahan untuk menghentikan pendarahan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].
" [ 𝙉𝘼𝙈𝙀 ] ISTRIKU! " Lant langsung menuruni tangga tanpa mengindahkan teriakan Butler nya untuk berhenti.
. . .
" OEK! OEK " Bayi cantik seputih susu dengan bibir kecil yang lembab menangis meraung-raung kala ia tak merasakan dekapan dari sang Ibu yang terbaring lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Il est à moi. [Lant Agriche]
FanfictionGadis itu.. memiliki pesona yang luar biasa, Mungkin karena pertemuan gadis itu dengan si laki-laki itu, Dia dilamar dan dijodohkan pada lelaki gila. Lant Agriche, Lant sungguh tergila-gila dengan kekuasaan, kekuatan, dan orang yang berbakat. Lant...