" Apakah kamu sadar apa yang telah kamu curi- ambil dari sang induk? " tanya Cin seraya menggenggam erat syal yang akan ia pakaikan pada Dinda yang habis entah mana selama 4 hari." Telur Wyvern western.. Salah satu mahkluk '𝐁𝐞𝐚𝐬𝐭' yang dalam sejarah bahwa ia tak dapat dijinakkan walau dengan Maielrin sang pengontrol monster-monster tingkat tinggi.. " ucap Dinda sambil berkeringat dingin. Ia tak terfikir akan semarah itu Cin.
" Lalu..?! "
" S-sedari ia ada hingga punah seluruh makhluk hidup selalu menjaga jarak agar tidak memasuki teritori milik Wyvern western yang dikenal tidak kenal belas kasih. " sambung Dinda mencicit.
" Sekarang. Tujuan mu mencuri- mengambil telur ini! " ucap Cin sambil memijit keningnya merasa Dinda harus ia beri pelajaran agar sadar dengan perbuatannya yang konyol.
" .. Itu.. Nona kan bisa menjinakki.. Makanya aku membawa telur ini agar segera dijinakki- "
" 𝐓𝐔𝐓𝐔𝐏 MULUT MU SEBELUM KU SUMBAT DENGAN PANCI HANGUS! ARGH?! " Tanpa ampun teriakan dan juga amukkan Cin pada Dinda yang malang,, oh selamatkan Dinda sekarang juga, wahai pembaca!
Tok..
Tok..
Tok.." -Jangan berharap kamu- " perkataan Cin pada Dinda terpotong kala seorang p̶e̶n̶y̶e̶l̶a̶m̶a̶t̶ D̶i̶n̶d̶a̶ mengetuk pintu.
" Ya!? " ucap Cin sambil membuka pintu.
Begitu pintu terbuka, dapat mereka lihat seorang tabib- atau bahkan utusan tingkat atas datang keruangan gadis yang mereka layani.
" Permisi, Dimanakah nona [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ]? Saya harus segera mengecek kandungannya dan menasehati beliau " ucap Sr Greymon, utusan tingkat tinggi yang ditugaskan untuk mengecek kestabilan dan kondisi kandungan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] selang beberapa minggu lalu kembali diganti dengan orang tertentu
" Beri kami waktu, nona sedang bersama dengan Tuan Agriche, Kira-kira 15 menit lagi akan kembali " ucap Cin sambil menundukkan kepalanya sebagai bentuk kesopanannya pada Greyson Aladair
" Ekhem.. Baik.. " Greyson sedikit merona sambil berdehem saat membalas perkataan Cin.
Cindya Karalis, gadis cantik berambut navy keuangan seleher yang menjadi dayang [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] yang memergok perhatian Aladair. Ia tidak menyangka cinta pertamanya akan dimulai dikediaman Agriche yang kejam dan sadis." Bila tidak mengganggu, maukah sr. Greyson duduk dan mencicipi manisan yang belum lama ini saya buat? " tawar Cin dengan ekspresi seolah berucap, 'tolak-sahaja'
Sayang seribu sayang, Aladair yang terlelap dalam kecantikan Cin malah melesetkan jawaban yang tidak diinginkan Cin.
" Baiklah.. "
Dan disinilah Dinda melihat sesuatu yang.. Umum terjadi, laki-laki entah mana yang pasti akan tertarik dengan pesona misterius yang imut milik Cindya, sahabat karibnya yang dingin.
" Huuh, walau banyak juga yang mengejar-ngejar ku, rasanya pesona ku tidak sebanding dengan Cindya~ " ucap Dinda tiba-tiba yang membuat Cin tersentak, ' Ah.. Mulai lagi.. ' fikir Cin sesambil menyiapkan mentalnya, sungguh. Bila Dinda Kanyari mulai mengucap 'Cindya' ia akan terus mengoceh tentangnya tanpa henti.
" Sejak kamu berumur 7 tahun kamu sudah membuat banyak anak-anak desa memilih mu sebagai 'cinta monyet' pertama. Selain karena kepintaran dan daya adaptasi yang luar biasa, pesona misterius nan manis milikmu membuat perasaan terombang-ambing ditengah kegelapan yang-- " ocehan dan pujian yang dilontarkan Dinda membuat Aladair tanpa sadar menyaksikan segala ocehannya
" Sr. Greyson.. Anda tidak perlu mendengar ocehan tidak jelas mahkluk ini. Lebih baik sr beristirahat-- " lagi, Aladair kembali termenung dan tenggelam dalam pesona Cin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Il est à moi. [Lant Agriche]
FanfictionGadis itu.. memiliki pesona yang luar biasa, Mungkin karena pertemuan gadis itu dengan si laki-laki itu, Dia dilamar dan dijodohkan pada lelaki gila. Lant Agriche, Lant sungguh tergila-gila dengan kekuasaan, kekuatan, dan orang yang berbakat. Lant...