Il est à moi. [Lant Agriche]

ׅ꯱℘ꫀׁׅܻ݊ᝯׁ֒ꪱׁׁׁׅׅׅɑׁׅᥣׁׅ֪

➩ Update 1 kali 2-3 Minggu.
Thank youu

_

________________________
____________________________

𝓢𝓹𝓮𝓬𝓲𝓪𝓵 𝓛𝓸𝓿𝓪

" Sayang.. " panggilan bariton yang lemah lembut itu membangunkan [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] yang tadinya terlelap.

Gadis itu mendengus lirih. Ia sungguh malas untuk membuka kelopak matanya maupun merespon suara bariton itu.

" Hei.. Jangan terlalu lama merespon ku sayang.. " ucap laki-laki berkepala empat itu dengan memelas.

" Hm.. " dengusan itu tidak memuaskan dahaga Lant untuk kembali mendengar suara serak nan manis milik istrinya.

" Babyy.. " nada manja itu sekali lagi mengacaukan ketenangan gadis yang bernama [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] Agriche.

" Apa sih.. " mendengar penuturan kesal namun lucu milik istrinya, Lant menatap lurus kearah gadis yang belum lama ini ia bekap.

" Kalo mau nambah anak 1 lagi boleh ga "

" Ck... Belum cukup sama anak kembar kamu ya mas? " kernyitan kening kesal milik [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] kembali menarik seringaian simpul milik Lant.

" Mau lagi.. "

" Ngomong itu sekali lagi, kita buat sekalian 1 lagi.. "

" Kembar aja, biar sekalinya keluar langsung jackpots " sahut Lant semangat.

" Ck.. Ya.. " Seringaian mesum milik Lant sekarang benar-benar tertera dengan jelas. Ia tahu bahwa sejak sudah lama [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] ingin kembali memiliki teman kecil yang akan ia rawat hingga berusia 5 tahun lalu berpindah tangan dengan anak-anak Agriche lain yang tampaknya tak sabar menanti 'adik' baru mereka.

" Evan dan Ivan sudah dititip ke Maria? "

" Sudah. Jadi saat berhubungan intim ga keciduk. " Jelas Lant frontal

" Ucapan nya dijaga baik-baik mas. Gimana kalo suatu saat Evan sama Ivan berlaku kek kamunya. "

" Ya bagus dong..? Kan spek seperti aku kalo ada salinannya banyak yang ngincar..! "

" Yaa.. " angguk [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ] seraya membuka perlahan kancing gaun yang ia kenakan.

Begitu sang empu sudah melepas semua kancingan tersebut, dengan kasar, Lant meraba-raba payudara besar milik istrinya tanpa izin.

" Pelanh.. "

" Sh... Kenyal sekali.. " bisiknya penuh nafsu. Ia tahu dengan jelas bahwa semua aset berharga milik istrinya ini terasa hebat untuk dicobai.

" Agh.. " lenguhan lirih tak berdaya itu membuat Lant tanpa sengaja tersenyum dengan ekspresi 'mana tahan'

" Kamu terlihat benar-benar mesum dengan ekspresi wajah itu, sayang "

" Heh, lebih serem ekspresi aku atau bagian 'bawah' aku yang udh tegak, hm? " Oh no, bahasanyaa..

" Dua-duanya menyeramkan.. "

" Heh.. " kekeh Lant dengan seringainya yang lebar.

Sesudah meraba sepuasnya gunung kenyal yang ia dambakan semasa kegiatan mereka. Lant menunduk dan perlahan mengecup buah dada tersebut, ia mencoba untuk membekali sebuah bekas pada payudara besar nan kenyal milik [ 𝙉𝙖𝙢𝙚 ].