Chapter 2

923 40 0
                                    

Jika takdir sudah berpihak, tidak ada lagi yang dapat dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika takdir sudah berpihak, tidak ada lagi yang dapat dilakukan. Selain, menerima takdir itu dengan ikhlas.


Seperti halnya yang terjadi diantara Alika dan Alka. Tanpa disadari, mereka saling berhubungan tanpa kehendak sendiri.

Diawali dengan pagi yang cerah untuk memulai hidup yang baru. Tanpa kekangan, larangan dan perintah dari semua keluarganya. Saat ini jam sudah menunjukkan arah jam 7.00 pas.
Terlihat seorang gadis yang sedang terduduk sambil melihat kearah jendela dari tempat tidurnya.

"Hoamm, selamat pagi dunia candaan. Hari yang cerah dan keberuntungan yang akan datang."

"Oke! Mari semangat memulai pertempuran melamar pekerjaan. Semoga hari ini bisa langsung keterima plus bosnya sesuai kriteria. SEMANGAT ALIKA." Teriak dengan lantang.

Alika bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap menuju ketempat kantor yang ingin dilamarnya.

Selesai acara mandi yang menghabiskan waktu 10 menit. Tanpa, berlama-lama Alika langsung menggunakan pakaian yang biasa untuk melamar pekerjaan. Kemeja putih dan rok hitam diatas lutut sedikit. Kini Alika bergegas turun kebawah untuk sarapan.

"Hmm gue akan mulai dari perusahaan-perusahaan besar terlebih dahulu." Bergumam sambil menggigit roti.

"Oke saat nya mencari lamaran pekerkaan." Berlalu keluar apartemen menuju parkir.











-

-----------------------------------------------------------

Sedangkan ditempat yang berbeda seorang pria baru keluar dari walk in closetnya untuk bersiap-siap kekantor.

"Hari ini saya gak mau tau cari pengganti staff brengsek itu. Harus hari ini!! NGERTI!!." Teriak dengan raut kesel.

"Baik pak, saya aka-."

Tuttt bunyi ponsel yang langsung dimatikan.

"Semoga hari ini tidak membosenkan seperti sebelum-sebelumnya." Bergumam sambil melihat cermin.

Alka, siapa yang tidak kenal Alka. Pengusaha muda yang sukses dibidang teknologi. Alka dikenal mudah emosi, irit bicara tapi sekalinya bicara langsung kenak mental dan dingin seperti kutub utara. Banyak orang-orang yang penasaran dengan kehidupan seorang Alka. Tapi, tidak satu pun yang tau dibalik sifat seperti itu ada sosok rapuh didalam nya . Yang ingin dimanja, berkeluh kesah dan memerintah.

Alka bergegas masuk kelift untuk sarapan dibawah.

"Selamat pagi tuan muda, hari ini bibi sudah sajikan makanan kesukaan tuan muda." Berdiri didepan meja makan saat melihat Alka menuju kesitu.

"Baik bi, terima kasih." Suara dan raut datar.

"Sama-sama tuan muda. Kalau begitu bibi permisi kebelakang." Balik badan menuju kebelakang dapur.

Alka mengangguk sambil memakan sarapannya.

Selesai sarapan Alka langsung ke garasi untuk mengambil mobil. Tanpa supir, karena Alka tidak suka ada orang lain didekatnya. Selain, orang terdekat.




















_________________________________________

Untuk saat ini itu saja terlebih dulu. 393 kata diatas. Gilak gilak parah baru ini sampe segitu.

VOTE DAN KOMEN jika ada kata kata yang kurang pas.

Menurut kalian cerita ini sesuai gak? Atau kurang menarik? Komen disini👉

Visual Alka saat kekantor
Aduh melenyot lihat nya

Visual Alka saat kekantor Aduh melenyot lihat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Visual Alika melamar pekerjaan
Anggap saja seperti ini xixixi

Visual Alika melamar pekerjaanAnggap saja seperti ini xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















V

ote dan komen!!
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Ceo Is Submissive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang