Chapter 6

661 35 4
                                    

"Hallo bu bos info yang semalam sudah di kirimkan ke email bu bos."

"Baik, terima kasih."

"Sam-."

Tutttt

"Yaelah kebiasaan bu bos matikan langsung." Menggerutu menatap handphone.

"Mmm tidak sabar memiliki mu baby." Gumam lirih melihat foto diiringin senyum smirk.

--------













#Pov Alka

"Hari ini aku akan jumpa dengan dia, harus terlihat biasa saja dan lupakan kejadian itu." Bergumam lirih dengan nada yakin sambil berkaca.

"Mari kita buat dia tunduk di bawah kuasa seorang Alka Syaffral Wijayanto." Senyum smirk.

Diperjalanan tanpa Alka sadari dia selalu kepikiran tentang kejadian semalam. Membuat nya tersipu malu dengan perasaan yang tidak pernah dia rasakan.

"Perasaan apa ini, kenapa aku candu dan ingin lagi seperti semalam." Gusar sambil menggenggam erat jantungnya.

"Permisi tuan kita sudah sampai."

"Ehh baiklah pak, nanti saya pulang sendiri jangan di jemput." Tersadar dari lamunan.

"Baik tuan."

"Jangan pikirin hal yang tidak berguna itu, ayo Alka lupakan itu." Bergumam dalam hati dengan wajah dan tatapan yang lurus ke depan.

"Selamat pagi pak."

"Lihat deh ganteng banget pak Alka."

"Pak jadikan saya mainan bapak."

"Rahim gw anget lihat pak Alka."

"Hus gila lo nanti didengar pak Alka."

"Udah diam stt nanti didengar kena kita."

Sapaan dan bisikan terus didengar Alka tapi tidak dihiraukan dan lanjut berjalan.

"Panggilkan Servan keruangan saya."

"Baik pak."

Tok tok

"Masuk."

"Permisi pak, katanya anda mencari saya."

"Cari tau tentang perempuan yang terakhir masuk keruangan saya. Jika sudah dapat suruh datang hari ini juga." Nada tegas tanpa bantahan.

"Baik pak saya permisi."

"I'm waiting for you baby." Bergumam disertai seringai.

#pov off



Beberapa menit kemudian

Tok tok

" Masuk."

"Permisi pak, apa anda mencari saya pak?." Berdiri didepan meja Direktur.

"Hm, to the point saja silahkan isi cek tersebut. Terserah mau berapa uang." Melempar cek uang diatas meja dengan kaki terangkat ke atas.

"Maksud bapak apa ya?." Dengan nada tidak percaya.

"Tidak usah pura-pura bodoh. Cepat isi itu dan lupakan semuanya."

"Aaa saya ngerti sekarang. Maksud bapak yang semalam bapak nangis dan enggak mau lepas dari pelukan saya." Nada mengejek dan muka datar.

"Sudah cepat isi itu dan keluar dari ruangan saya." Nada tegas diiringin semburat merah saat terlintas di kepala kejadian semalam.

"Kalau saya gak mau, bapak bisa apa." Berjalan perlahan kearah Alka.

"KAM--."


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ceo Is Submissive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang