[ DY.04 ] Dokter Jenius Lise

47

Itu sebelum regresi, yaitu, sedikit setelah aku menjadi dewasa.

Tak lama setelah membuka praktek kedokteran di sudut Kadipaten Casseus, Wederick menduduki kadipaten tersebut.

Pasti di atas pula, dan aku tidak peduli, tetapi suatu hari aku tiba-tiba dipanggil oleh seseorang.

Itu adalah seorang pemuda berambut merah dengan bintik-bintik.

" Apakah kamu dokter

paling terkenal di sekitar sini?"

" Itu benar."

" Kalau begitu ikuti aku."

Seharusnya dia tidak 

menyeret seseorang

seperti itu.

Aku tertegun dan bertanya balik.

" Ya?"

“ Kamu direkrut sebagai tenaga medis untuk pasukan kami.”

" Maaf….saya ?"

Ketika seseorang yang 

belum pernah aku lihat sebelumnya memberikan perintah yang berwibawa, aku meletakkan tanganku di pinggul dan berdebat.

“ Lalu bagaimana dengan anggota dokter yang aku jalankan ? Dan aku tidak diwajibkan untuk bertugas 

di militer menurut hukum kekaisaran.”

“ Kami memilikinya di 

pasukan kami. Casseus sekarang dipimpin oleh Wederick... … ”

" Tolong beri tahu secara resmi."

“ Aku tahu bagaimana menghukummu karena pilih-pilih. Aku bosmu sekarang.”

“ Apakah itu penting ? 

Mereka datang tiba-tiba dan menyeretku pergi, tapi aku tidak bercanda... ”

Tapi dia tidak mengikuti kata-kataku . 

Itu karena pemuda itu menghunus pedangnya dan menaruhnya di leherku.

“ Jangan membalas dengan arogan, dan ikuti aku atau hidupmu akan merugi.”

Begitulah caraku direkrut ke pangkalan pemberontak bersama dengan 'bos' yang tiba-tiba.

Baru kemudian aku 

mengetahui bahwa pria itu bernama 'Aaron Krillos', dia hanya setahun lebih tua dariku, dan tidak memiliki posisi yang bagus.

Lahir dari aristokrasi yang 

jatuh, dia berada dalam posisi untuk bergabung dengan para pemberontak dan mencari peningkatan status.

Namun, dia cukup dekat dengan Wederick, dan dia adalah orang yang bisa menjadi 'atasan' yang akan memintaku melakukan ini dan itu.

" Aku kekurangan persediaan."

Ketika mereka pergi ke markas pemberontak, hampir semua orang yang terluka adalah penduduk Wilayah Casseus.

Dari orang-orang yang aku kenal di taman kanak-kanak hingga pelanggan tetap di klinik, mereka adalah orang-orang sepertiku yang dipekerjakan secara acak.

Aku bahkan tidak mendapatkan makanan yang layak, tetapi aku tetapi melakukan yang terbaik dengan rasa tanggung jawab sebagai dokter.

“ Dokter saja tidak cukup. Jika tidak ada dokter, setidaknya mintalah seorang asisten.”