[ DY.04 ] Dokter Jenius Lise

66.Syarat Erhan

!! : maaf kalo TL-annya kurang bisa dipahami...

Happy Reading...

🌸🌸🌸

' Ini semua untuk Kamu.......'

Aku merasa tidak enak, tetapi aku tidak punya pilihan.

" Yah, aku orang yang berhati lembut dan penurut... ... . Baiklah. Apa yang diinginkan sang duke ?"

" Putra mahkota tidak bisa menahannya kecuali saya melakukan pengkhianatan,

tapi ...... "

Aku terlonjak kaget mendengar kata pengkhianatan.

" Kau tidak akan pernah melakukan pengkhianatan, tidak akan pernah !"

" Kamu dilarang berdansa dengan pria lain di semua jamuan makan di masa depan."

" Apa ...... ya."

Aku segera menjawab, terkejut melihat betapa mudahnya saran itu.

Bagaimanapun, Aku adalah orang biasa. Tidak akan ada perjamuan berikutnya.

Dan mungkin akan ada begitu banyak acara pada hari itu sehingga Aku tidak punya waktu untuk berdansa dengan pria lain.

"Aku juga tidak."

"Tidak perlu untuk itu."

"tetap."

" Baiklah, terserah kamu, tapi Tetap saja, Anda harus berdansa dengan Lady Betty ."

Aku sekali lagi menerima jaminan Erhan.

" Oke."

" Untuk pemeriksaan kemajuan sementara, aku ingin kau menemuiku setengah jam setelah dansa pertama."

Aku meremas tangannya yang saling bertaut sekali dan kemudian melepaskannya, menatapnya dengan tegas untuk sebuah janji.

Erhan mengangguk perlahan, terlihat kurang bersemangat.

"Ada apa dengan raut wajahmu?"

"Aku sakit."

"Apa? Benarkah?"

Aku menatapnya dengan terkejut.

Meskipun dia terlihat sangat berbeda, aku tidak bisa tidak memikirkan masa lalu ketika dia hanya perlu mengucapkan kata 'sakit' dan aku ingin melindunginya.

Jadi, ketika dia terlihat sakit, aku langsung merasa tidak

ada hal lain di dunia ini yang penting, seperti dulu.

Tentu saja, aku yakin dia menyadari perubahan suasana hati ku ini, dan tidak seperti saat dia masih muda, ketika dia akan mengertakkan gigi dan menahannya, tidak peduli betapa sakitnya, sekarang dia tampak meringis, meskipun tidak terlalu sakit.

" Aku rasa aku sakit, Lise."

"Dimana?"

"Jantungku?"

Erhan berkata dengan malas sambil menyipitkan matanya.

" Karena aku tidak pernah sakit akhir-akhir ini, dan aku ingin tahu apakah kau sedang berusaha membuat gadis lain datang padaku .... Kau selalu datang padaku saat aku sakit."

Dia menyeringai, mengulurkan jari kelingkingnya.

" Berjanjilah padaku, bahkan saat kamu pergi ke perjamuan, kamu akan memikirkanku terlebih dahulu."